😺Part2😺

632 47 0
                                    

Bunyi bell istirahat telah berbunyi dari lima menit yang lalu.
Kini gladis dan intan tengah barjalan beriringan menuju kantin yang berada di lantai satu.

Mereka berjalan sambil bercanda gurau tanpa melihat kedepan jalan.
Gladis tanpa sengaja menabrak bahu seorang pria yang tengah membawa sebuah mangkok yang berisi tiga bakso panas.

Prangg!!!

Alhasil bakso yang di bawa pria tersebut jatuh kelantai dan mengenai tangan gladis dan juga seragam pria itu.

Kantin yang semula nya ramai kini menjadi hening.
Dan semua orang memusatkan perhatian mereka ke arah gladis,intan,dan pria tersebut.

Semua murid yang berada di kantin melotot kaget dengan apa yang mereka lihat ,tidak hanya murid saja yang kaget,penjual kantin juga sama kagetnya,dan mereka tau apa yang akan terjadi jika berurusan dengan Daniel Jhordan Alviandro.

Yah pria itu adalah Daniel,tadinya Daniel tidak mau membelikan makanan untuk teman-teman nya.

Tapi karna dia kalah taruhan dengan Kenzo.
Dia harus rela membeli makanan untuk teman-teman nya.
Tidak cukup waktu lama untuk Daniel mengantri atau bisa di bilang kalau Daniel tidak mengantri karena sewaktu Daniel datang para murid langsung memberi jalan untuk Daniel.

Daniel hanya mengedihkan bahunya acuh tak acuh.
Setelah selesai Daniel langsung membayar dengan uang seratus ribu.

Daniel pergi tampa berniat untuk mengambil kembaliannya.
Daniel berjalan dengan santai sambil membawa tiga buah bakso dalam mapan.

Saat di tengah jalan seorang gadis ceroboh tidak sengaja menabrak bahunya alhasil mapan yang berisi tiga bakso itu jatuh kelantai dan mengenai tangan si gadis dan juga seragam sekolah nya.

Gladis meringis menahan panas nya kuah bakso itu.

"Ahh panas"desis gladis sambil meniup niup tangannya yang terkena kuah bakso tersebut

Sedangkan intan hanya diam mematung di tempat.
Dia terlalu kaget dengan apa yang barusan terjadi.

Teman teman daniel juga hanya diam menonton,dan tidak ada yang beranjak dari tempat duduk masing masing.

Daniel menatap tajam gadis yang sedang menundukkan kepalanya yang  berada di depannya ini.
Rahangnya mengeras pertanda bahwa ia sedang marah.

Gladis yang masih setia dengan tangannya mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang tidak sengaja ia tabrak.

Degg!!

Sewaktu pandangan mereka bertubrukan.
Daniel terpaku di tempat melihat mata teduh milik Gladis.

Saat melihat mata teduh itu entah mengapa hati Daniel menghangat.
Gladis memutuskan Pandangannya.

pandangan  Gladis turun  ke seragam Daniel.mata nya melotot kaget saat melihat baju seragam daniel yang basah karena tumpahan kuah bakso itu .

Dengan sigap dia mengambil sapu tangan yang berada di saku roknya.
Dan membersihkan noda kuah bakso di seragam daniel.

Daniel yang di perlakukan seperti itu  langsung tersadar dari lamunannya

"Ma af,maaf aku nggak sengaja buat seragam kamu basah gini"ucap Gladis yang merasa bersalah telah membuat seragam seorang pria yang belum diketahui namanya ini basah karena tumpahan kuah bakso.

Daniel hanya diam saja.
Dia masih memperhatikan Gladis yang sedang sibuk membersihkan seragamnya itu.

"Sekali lagi aku minta maaf,aku tidak sengaja menabrak mu tadi.aku akan mencuci seragam mu sebagai permintaan maaf ku"ucap Gladis yang masih membersihkan noda yang berada di seragam Daniel dengan rasa bersalahnya.

GLANIEL(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang