😺Part6😺

532 42 6
                                    

Sewaktu Daniel masuk kedalam kelas.
Murid yang tadinya mengintip dibalik jendela segera kembali ketempat duduk masing-masing.

Daniel mendudukkan pantatnya di samping leo.Ia meletakkan kantong plastik yang berisi seragam sekolah miliknya di laci mejanya.

"Bos di kasih apa sama dedek gemes"tanya Kenzo kepo sambil melirik ke arah laci meja Daniel.

"Baju sekolah"jawab Daniel datar sambil menyambung game yang sempat tertunda karena kehadiran gladis tadi.

Alis Kenzo berkerut pertanda ia bingung.

"Ngapain dedek gemes ngasih baju sekolah Ama lu bos?"tanya Kenzo lagi.

Daniel berdecak kasar.
"Seragam sekolah gue.kejadian dikantin"ucap Daniel malas.

Kenzo mencoba mengingat-ingat kejadian dikantin selang beberapa detik Kenzo ingat.

"Oooh!!!yang waktu dedek gemes nggak sengaja numpahin kuah bakso ke seragam Lo yah?!!!!!"ucap Kenzo heboh karena berhasil mengingatnya.

"Hm"Daniel hanya berdehem menjawab pertanyaan kenzo.

"Tumben-tumbennan Lo nggak marah ke tuh cewek karena buat masalah Ama Lo biasa nya juga Lo bakal marahin tuh cewek kalo enggak bully?"tanya leo yang memang penasaran dengan sahabatnya satu ini.

Tidak biasanya Daniel akan bersikap biasa-biasa saja jika ada yang mengganggunya maupun itu perempuan sekalipun,kan udah di bilang kalau Daniel itu tidak memandang bulu.

Pergerakan Alex,Kenzo,dan Daniel yang sedang bermain game pun reflek berhenti kala mendengar pertanyaan leo.

Alex,dan Kenzo pun sontak melihat kearah Daniel meminta penjelasan.

Daniel yang ditatap oleh para sahabatnya pun berdehem.

"Ekmm"

"Gue juga nggak tau kenapa"jawab Daniel pelan namun dapat di dengar oleh sahabatnya.

Percakapan ke-empat cowok tampan itu berhenti kala mendengar suara bel bunyi dan tak lama guru yang mengajar masuk kedalam kelas dan memulai pelajarannya.

________________________________

Gladis kini tengah menyusun buku-bukunya kedalam tas.

"Cihh Gladis cepetan nanti keburuh habis siomaynya buk Inah."ujar intan menatap kesal kepada gladis yang tengah memasukkan buku kedalam tasnya.

"Duuuh sabar dong intan ini juga udah mau siap kok"ujar Gladis sambil tetap memasukkan bukunya.

"CK lama Lo"ucap intan dengan tak sabar langsung menarik tangan Gladis menuju kekantin.

Sedangkan gladis hanya bisa pasrah.

Yah bel istirahat telah berbunyi dari lima menit yang lalu dan intan dengan tidak sabarnya kekantin hanya karena siomaynya buk inah. CK CK.

Saat mereka sudah sampai di kantin mereka langsung mengambil tempat duduk yang paling pojok tepat geng MASTER'X duduk.

"Lo mau pesan apa biar gue pesenin kalo Lo yang mesan yang ada keburu bell masuk"ucap intan menatap malas kearah gladis yang tengah cengengesan.

"Hehehe kamu tau aja intan.
Mmmm aku samain aja Ama kamu trus minumannya aku Ice Thea yah"jawab intan dengan senyum manisnya.

"Okeh"jawab intan dan langsung pergi untuk membeli makanan untuk ia dan Gladis.

Gladis yang merasa bosan mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kantin.

Dan tiba-tiba pandangannya berhenti kearah seorang pria yang menatap tajam kearahnya.

GLANIEL(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang