Lalisa hanyalah salah seorang calon perwira kepolisian Seoul beruntung yang terpilih untuk menjadi salah satu bagian dari F.O.K, lembaga elite yang bertugas untuk melindungi negara dalam bayangan. dia tidak pernah mengira jika, ketika ia menginjakka...
Jungkook mengayunkan kakinya ke arah dada Lisa, yang bisa gadis itu hindari dengan mudah. Ia bergerak zig-zag sebelum mengincar tengkuk pria itu, namun Jungkook masihlah sangat cepat dalam membaca gerakannya. Mereka kembali menjauh, memasang gaya bertarung masing-masing, dengan mata yang terus mengawasi satu sama lain.
Keringat terus bercucuran di wajah mereka, namun mereka sama sekali tidak berniat berhenti. Keduanya langsung kembali menerjang, Lisa mengarahkan pukulannya pada wajah pria itu, Jungkook menahan lengannya, namun senyum di wajah Lisa membuat ekspresi Jungkook berubah cepat dia berdecak, saat gadis itu langsung membuat gerakan memutar untuk mensleding kedua kaki Jungkook.
Si pria Jeon melompat kebelakang. Ia masih memegang lengan Lisa yang satunya, sebelum memelintirnya pelan. Mengunci Lisa yang tak ingin kalah, karena meski Jungkook sudah berhasil berada di balik tubuhnya, ia mencoba menghantam wajah pria itu dengan siku tangannya yang bebas.
"Ouch..." Seru Jungkook.
Lisa pikir dia mengenai si Jeon itu, namun saat tangannya disentak kebawah, ia sadar bahwa dia gagal lagi. Lisa menggerutu di dalam hati, ketika kini Jungkook benar-benar mengunci pergerakan tangannya di punggung. Dia masih saja payah, tapi tak sepayah itu juga, dia sudah cukup mampu mengimbangi gerakan gesit Jungkook meski belum maksimal di bagian tenaga.
Lelaki itu melepasnya kembali dengan mendorongnya. Ia kembali memberi jarak, dan memasang kuda-kuda. " Move, Lisa!"
Lisa maju, dia takkan kembali menyerah sampai pria itu memberi Lisa nilai bagus pada evaluasi latihannya hari ini. Gadis itu mengadu lengannya dengan Jungkook, setiap gerakannya diimbangi dengan tepat oleh Jungkook. Pria itu terlihat serius, kali ini ia serius untuk melatih Lisa. Bukan menyiksanya lagi.
Dan sampai Lisa kehilangan temponya, Jungkook mengenai bahu kirinya dengan sebuah pukulan cukup keras, yang membuat gadis itu terhuyung. Kemudian tangan Jungkook yang lain mengambil lengan Lisa dan membantingnya ke atas matras.
BRAK
"Arghhhh..."
Mereka saling memandang dengan napas terengah, Jungkook berkacak pinggang di atasnya. Ia menyeringai pada Lisa yang terlihat sudah sangat lelah. "Tanganmu masih belum cukup kuat." Komentarnya.
"Apa aku harus mengimplan adamantium seperti Wolverine di kedua tanganku?" Sindir Lisa, yang mengundang tawa Jungkook.
Pria itu menatapnya remeh, "Meski kau menggunakan omong kosong macam itu sekalipun, aku dapat mematahkan tanganmu dengan mudah!"
Ish!
Beruntunglah, Lisa sudah biasa menghadapinya. Gadis itu mencoba bangun, saat melihat pria itu pergi ke sudut ruangan untuk minum. Biasanya Lisa akan memalingkan pandangannya ketika Jungkook membuka kausnya saat istirahat, namun kali ini kedua mata gadis itu tersita oleh sesuatu yang berada di bagian rusuk pria itu.
Sebuah tatto? Kenapa Lisa baru menyadarinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.