BAB 7

1.6K 327 41
                                    

.

.

.

.

"Lisa, lihat ini!" Jimin melempar kacang polong yang ia genggam ke atas, lalu berhasil menyambutnya dengan mulut terbuka.

Taehyung terkekeh, "kau sudah seperti anjing laut sirkus."

Gadis itu hanya tersenyum, mereka tengah berada di dalam kamar Jennie, di mana Lisa yang akan melaksanakan misi pertamanya dua hari lagi, akan mendapatkan tatto keanggotaannya.

Setelah kurang lebih setengah jam Jennie dan Jimin berdebat mengenai di mana tatto Lisa akan di buat. Akhirnya, Lisa sendiri lah yang menengahi mereka berdua. Saat Jimin memilih jika Lisa harus mendapatkan tattonya pada pinggul, Jennie justru memilih bagian belakang telinga.

Taehyung sendiri hanya membiarkan mereka, baginya Jennie dan Jimin seperti anak kembar yang selalu bertengkar mengenai berbagai hal, jadi dia sudah terbiasa dengan itu dan tidak ingin repot-repot melerai mereka.

Sampai akhirnya, Lisa memilih pilihannya sendiri. Yaitu, meletakan tatto black sparrow-nya pada bahu sebelah kiri. Sehingga inilah akhirnya, sesekali Lisa menggigit bibirnya saat jarum panas berisi tinta itu menggores kulit mulusnya. Lisa tak begitu merasakan sakit, karena kini fokusnya tengah terbagi.

Pada pria yang sejak malam itu, terus saja mendiamkannya, bahkan Jungkook tidak mempedulikannya di arena. Lisa menghela napas, entah untuk yang keberapa kalinya. Ia tersentak saat Jennie mengoleskan alkohol pada bagian yang di tatto, menimbulkan sensasi dingin juga perih.

"Kau terlihat tak fokus akhir-akhir ini, ada apa?" Jennie mengalihkan pandangannya dari bahu Lisa, ia sedikit memajukan wajahnya untuk melihat Lisa.

"Hei, Lisa?"

Lisa menggeleng sebagai jawaban.

"Kau yakin?"

"Ya..." Lisa terkekeh canggung, "aku hanya sedang memikirkan misi apa yang akan kapten berikan padaku." Jawabnya asal.

"Oh, kalau soal itu, kau bisa tanya padaku, Lis." Taehyung menyahut, lelaki itu menyamankan posisinya pada sofa yang berada di kamar Jennie. "Untuk anak baru, kupikir ini misi yang cukup krusial."

Jimin mengangguk, "tidak aneh, partner Lisa kan Jungkook. Dia tidak akan mau kalau hanya diberi misi biasa."

"Aku merasa kalau Jungkook itu terlalu sombong soal kekuatannya," Jennie terlihat berpikir, saat kembali mengamati tatto di bahu Lisa. "Tapi ya... Dia memang kuat, dan... seksi, iya kan Lisa?" Godanya.

Itu benar, tetapi pria itu tengah marah pada Lisa. Jadi Lisa tidak bisa memberi komentar apapun, sampai ia teringat kalau Taehyung tahu sesuatu tentang misinya.

"U-umm agen Lion, jadi misi seperti apa yang akan diberikan padaku?"

Taehyung tersenyum memandang Lisa, dilihat darimana pun, semua akan tahu kalau lelaki Kim itu memiliki ketertarikan lebih pada Lisa. "jangan terlalu formal saat sedang santai begini. Kau bisa memanggilku Taehyung, atau oppa?" Katanya sambil mengedipkan sebelah matanya.

Hal itu membuat Jimin menoyor kepala Taehyung.

"Jadi?"

"Kalian pasti tahu, soal ledakan di kantor pemerintahan yang berada di Daegu?" Taehyung mulai bicara, "pusat sudah mengirim beberapa mata-mata ke sana, dan kesimpulannya, orang-orang utara terlibat dalam aksi teror itu."

Kening Lisa mengerenyit, orang-orang utara? Apa itu maksudnya....  "Korea Utara?"

Taehyung mengangguk, semuanya terdiam untuk mendengarkan penjelasan Taehyung. "Kita gagal mencapai kata damai, setelah pertemuan persahabatan antara utara-selatan kacau saat itu. Amerika tidak mau menarik armada 37 mereka yang berada di semenanjung Korea. Jadi pusat ingin informasi tentang langkah mereka ke depannya dengan menangkap pelaku pengeboman itu."

[Republish]BLACK SPARROW [LIZKOOK][Full Chap PDF]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang