.
.
BRAK
Lisa terkesiap saat kapten Nam menggebrak meja kerjanya. Jungkook yang berdiri di sampingnya hanya menguap bosan, seolah ia sudah tahu bagaimana hari ini akan berakhir. Ia melirik Lisa yang menunduk takut, takut karena mereka baru saja menggagalkan misi ini.
Semuanya karena Lisa, Jungkook membunuh pria itu untuk menyelamatkannya.
"Kapan kau akan mengerti, agen Eagle? Sudah kukatakan dengan jelas untuk membawa ketua teroris itu hidup-hidup. Ada apa denganmu? Apa begitu sulitnya untuk mengendalikan dirimu?" Kapten Nam menuntun penjelasannya.
"Dan kau Lisa, aku sudah bilang untuk mengingatkan Jungkook! Kau bersamanya waktu itu."
Lisa baru saja akan membuka mulutnya, jika Jungkook tak menyela.
"Aku yang membunuhnya, lagi pula pria itu tampak bodoh. Dia juga tidak akan berguna jika terus hidup."
"Kau-"
"Kapten Nam!" Lisa mengeraskan suaranya, ia mendahului kapten Nam bicara. "Aku yang bersalah di sini."
"Lebih baik kau diam saja, Kitty."
Lisa menggeleng, "kapten Nam harus tahu yang sebenarnya." Lanjut Lisa, mengabaikan Jungkook yang kini menatapnya tak percaya sambil bersidekap. "Agen Eagle terpaksa membunuhnya, karena dia menawanku."
Kapten Nam terlihat terkejut, selama bekerja membawahi divisi black Sparrow, baru kali ini ia mendengar pembelaan semacam ini. Karena biasanya Jungkook, akan pulang sendirian ketika rekannya tertangkap. Dan hal itu jelas berarti, kalau pria Jeon itu yang menghabisi mereka.
Tetapi..
"Eagle menyelamatkanmu?"
Gadis itu mengangguk, ia mengabaikan umpatan Jungkook yang memaki dirinya, seolah Lisa telah mencemarkan nama baiknya selama ini.
"Kau tidak mengatakan ini untuk menyelamatkan Jungkook dariku kan?"
"Aku bersumpah." Lisa kemudian melirik Jungkook melalui sudut matanya, dan dia segera menunduk saat menemukan Jungkook melotot.
"Dia berbo-"
Tawa kecil keluar dari kapten Nam, entah untuk alasan apa pria itu terlihat senang. Ia menatap Lisa dan Jungkook secara bergantian. Karena sejak awal, inilah yang ingin ia uji. Jauh sebelum mereka berdua sampai di markas, Jennie telah melaporkan jika para teroris itu habis tidak bersisa.
Dugaan awal kapten Nam adalah, Jungkook mulai kembali kehilangan kendali diri. Lalu membantai habis mereka semua, dengan mengabaikan perintahnya yang sudah sangat jelas. Dan ya, Jungkook memang mengabaikan itu tetapi untuk alasan lain. Dia, untuk pertama kalinya, menyelamatkan rekannya sendiri.
Nam Il tentu bahagia, ini yang selalu ia inginkan dari Jungkook. Membentuk diri menjadi kuat memang berbahaya, tetapi ketika kekuatan dan hati berjalan beriringan jauh lebih mematikan. Itu adalah kombinasi yang sempurna, firasat Nam Il benar, Lisa memang menjadi penyeimbang yang baik untuk Jungkook.
"Aku tidak tahu apa yang kupikirkan saat itu, kalau kau ingin memarahiku atau mengirimku ke penjara federal terserah saja!" Jungkook pergi dari sana sambil menggerutu, ia meninggalkan Nam Il dan Lisa berdua.
"Kapten?"
Nam Il menghela napas lega, "sebenarnya aku sedang menguji kalian."
"..."
"Aku minta maaf soal ini, Lisa. Aku mungkin baru saja mengakui kalau aku hampir membuat kalian berdua terbunuh. Terutama kau, tetapi instingku mengatakan kalau Jungkook tidak akan membiarkan itu terjadi." Nam Il tersenyum ke arahnya. "Kalian akan menjadi tim yang hebat."

KAMU SEDANG MEMBACA
[Republish]BLACK SPARROW [LIZKOOK][Full Chap PDF]✓
Fiksi PenggemarLalisa hanyalah salah seorang calon perwira kepolisian Seoul beruntung yang terpilih untuk menjadi salah satu bagian dari F.O.K, lembaga elite yang bertugas untuk melindungi negara dalam bayangan. dia tidak pernah mengira jika, ketika ia menginjakka...