Chapter 8 : Kebenaran

55 18 4
                                        


Beberapa bis berjejer rapi pada masing-masing station yang ada di Assembly Line. Celine masih setia memperhatikan sekeliling sambil sesekali mencatat hal penting yang perlu ia ingat. Kali ini Fathan yang mendampinginya untuk mengenal tahap produksi di AMB, hal ini terjadi setelah Revian meninggalkannya untuk mempersiapkan meeting.

Station demi station telah dilewati Celine bersama Fathan. Bila diperhatikan dengan seksama, tiga atasannya yang sering dikatakan sebagai pemuda pioneer AMB memiliki perangai yang cukup berbeda satu sama lainnya. Tapi sepertinya perbedaan itu bukanlah masalah besar yang menghambat mereka, terbukti dengan kinerja mereka yang cukup mumpuni dalam membangun Departement Engineering menjadi berkemajuan.

Setelah selesai di Section Assembly Line, Fathan mengajak Celine untuk lanjut ke beberapa tahapan selanjutnya. Secara general sebenarnya bis sudah jadi secara utuh apabila telah keluar dari Section Assembly Line. Akan tetapi ada beberapa tes kembali untuk memastikan kondisi bis dalam kualitas yang memang sudah sesuai standar.

Fasilitas pertama untuk pengetesan ialah shower test. Pada fasilitas ini bis akan disemprot air dari segala arah untuk mengetahui kebocoran yang ada. Apabila tidak memenuhi standar atau terjadi kebocoran, bis akan masuk ke tahap rework untuk memperbaiki kecacatan tersebut.

Nahhh, terakhir, bis akan masuk ke gedung Quality Control. Fasilitas yang dikhususkan untuk melakukan pengecekan keseluruhan bis, baik secara fungsional maupun tampilannya. Sebenarnya pada setiap pergantian Section, bis-bis juga masuk ke gedung ini untuk melakukan pengecekan secara spesifik sesuai dengan progress yang telah berjalan.

Bisa dilihat bahwa kualitas tinggi memang selalu dijunjung oleh PT AMB, setiap unit yang akan mereka keluarkan ke pasaran sudah melalui berbagai tahapan yang sesuai standar. Seperti motto perusahaan yang selalu mereka pegang dan junjung 'The Best Integrity from Quality'.

Sebelum kembali ke gedung utama, ternyata Fathan memperlihatkan satu fasilitas baru yang dimiliki PT AMB. Fasiltas Tilt Test and Rollover, fasilitas yang mendungkung untuk melakukan simulasi batas kemiringan bis. Sesuai standar internasional yang menjadu acuan pabrikan eropa, bis yang telah jadi secara utuh harus mampu bertahan pada kemiringan 28⁰ di atas permukaan tanah.

Semua aspek keselamatan benar-benar dipertimbangkan, AMB memang tak pernah bermain-main dalam meningkatkan kualitas. Nantinya akan diambil beberapa sampling dari kombinasi chassis dan model bis yang berbeda. Setiap hasil dari tes tersebut akan diintergarsikan menjadi sebuah data guna melakukan pengembangan agar bis lebih aman dan nyaman untuk para penumpangnya.

***

Bunyi lift berdenting terdengar dengan jelas. Tak ada orang yang mengisi di dalamnya Celine dan Fathan lekas masuk ke dalam, mereka kini sudah kembali ke gedung utama. Pintu lift pun tertutup setelah Fathan menekan angka '4' sebagai lantai tujuan mereka.

Lagi-lagi Celine dapat mengamati Fathan dengan sangat jelas. Bila dibandingkan dengan Kevin perilaku mereka cenderung berbanding terbalik. Sejak bersamanya, Fathan selalu menundukkan pandangan dan berperilaku sopan di tiap tutur katanya.

Bila dibandingkan dengan Revian, Fathan juga tidak terlalu irit dalam berbicara. Ia lebih komunikatif dalam memberikan penjelasan saat mereka berkeliling tadi. Tapi entahlah, Celine juga tidak boleh menjudge Revian seperti itu. Mungkin saja sebagai professionalitas dia sebagai manager. Karena ketika bertemu dengan papanya, Revian terlihat dekat sekali dalam percakapan. Mungkin Celine saja yang belum mengenal Revian lebih dalam.

"Gimana, Lin? Udah paham semua 'kan?" sapa Revian yang datang menghampiri.

Celine tersenyum canggung. Satu lagi sifat Revian yang mungkin terkesan ada penekanan, yaitu selalu menuntut rekan kerjanya untuk selalu cepat dalam memahami atau beradaptasi terhadap sesuatu. "Yaa, secara umum udah paham, Pak. Tapi mungkin untuk beberapa poin spesifiknya, ke depan saya akan sedikit banyak bertanya."

Eksekutif MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang