Part 1

21 11 1
                                    

                          

                           ~happy reading~
                          _______________

-

-

-

  
Sebuah kafe yang terletak tak jauh dari jalan raya dipenuhi oleh para remaja. Mayoritas dari mereka memakai pakaian bewarna hitam dengan model beragam. Menyesuaikan dengan warna dress code yang diberitahu sang penyelenggara ulang tahun.

Alunan musik yang di putar meriah serta sahutan orang-orang saling bercengkrama seakan menyambut Keira, ketika gadis itu mulai melangkahkan kaki jenjangnya masuk ke dalam kafe.

Keira mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang dihias balon dan lampu kerlap-kerlip. Bola matanya berhenti mengitar, saat ia menemukan dari kejauhan, sang pemilik acara dengan gaun hitam mewah yang melekat di tubuh dan mahkota kecil di atas kepalanya.

Tampak dia tengah berjalan dengan anggun, sesekali langkahnya terhenti karena ada beberapa orang yang menyapa. Tak sengaja, pandangannya menangkap keberadaan Keira beberapa jarak dari posisinya sekarang.

Sontak raut wajah perempuan itu berubah sumbringah. Dia melambaikan tangannya kecil ke arah Keira sambil tersenyum lebar.

Keira tersenyum kecil melihatnya. Mengerti akan isyarat itu, Ia pun melanjutkan langkahnya menghampiri perempuan tersebut.

"Udah nambah umur lagi nih...," ucap Keira tersenyum mengerling ke arah sahabatnya itu.

"Ck, ternyata lo dateng juga. Gue kira lo gak bakal dateng tau." Perempuan bernama Zia itu mengerucutkan bibirnya sebal.

"Kata kamu aku wajib dateng ke acara sweet seventeennya neng Zia," jawabnya sembari menyodorkan sebuah kotak kecil yang di balut kertas kado.

"Aaaaaa!! Makasih banyak Keikei...." Zia--- perempuan bersuara cempreng itu langsung menerima kadonya dengan penuh antusias. Lalu, dia meregangkan kedua tangannya dan beranjak memeluk tubuh Keira.

Keira membalasnya dekapan sahabatnya itu seraya mengangguk-angguk pelan.

"Maaf aku cuman bisa ngasih hadiah itu aja sama kamu," ujar Keira selepas pelukan mereka berdua terlepas.

Zia menggeleng-geleng cepat. " No no no!! Lo dateng aja gue udah seneng Kei. Apalagi ini, pake ngasih kado segala lagi. Very-very thank you pokoknya."

"Sama-sama." Keira terkekeh kecil sembari menganggukkan kepalanya singkat sebagai balasan.

****

Sebenarnya Zia ingin berbincang lebih lama dengan sahabat itu. Namun, karena dia harus menyambut tamu-tamu yang lain, akhirnya mau tak mau Zia terpaksa berpamitan sebentar pada Keira, jika ia akan kembali dalam beberapa menit lagi.

Keira tentu memperbolehkan. Dia memaklumi, acara ulang tahun yang Zia adakan cukuplah besar. Jadi wajar jika tamu yang datang pasti berjumlah banyak.

Sepertinya, Keira memutuskan untuk pulang saja,  selepas menghabiskan kue brownies yang disodorkan paksa oleh Zia tadi padanya.

Di tengah menikmati kue brownies yang masih tersisa di piring, tiba-tiba suapannya terhenti, saat bola matanya tak sengaja menangkap dua perempuan yang tampak tengah berjalan santai ke arahnya.

Satu diantaranya beranjak duduk di kursi sebelah Keira yang kosong. Sementara Keira, gadis itu masih bergeming ditempat. Merasa terkejut akan kedatangan dua perempuan yang ia sangka tidak akan datang ke acara ini juga.

FANA REMAJA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang