"Kenapa aku gak berhak buat bahagia?" teriak seorang gadis yang sedang putus asa di pinggir danau.
"Aku capek harus berjuang dan bertahan terus-terusan. Tapi apa? aku gak pernah mendapatkan kebahagiaan ku."
-
"Tapi gue janji. Gue gak akan ninggalin...
"Rezeki, jodoh, dan kematian sudah ditentukan oleh sang pencipta. Kapan terjadinya? Semua manusia tidak ada yang tau. Namun pasti ada suatu pertanda yang muncul tanpa kita sadari seiring berjalannya waktu."
Wattpad : ARASY || By : yayaatrss
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEORANG gadis kecil sedang duduk di bangku taman sendirian. Ia memiliki perasaan yang tidak enak entah apa penyebabnya. Saat ini gadis itu tengah menunggu papah, bunda, dan kakaknya yang masih sedang bersiap-siap untuk menjemput abangnya yang berada dirumah nenek mereka.
Gadis itu melamun sambil mengangkat tangan kanannya di sanggaan kursi dan meletakan pipi bagian kanannya di atas telapak tangan.
Gadis kecil itu melamun sambil memikirkan suatu kejadian tidak jelas yang ia lihat di fikirannya. Kejadian itu terlihat ngeblur dan berwarna abu-abu. Saat kejadian itu mulai terlihat dan berwarna ia dikagetkan oleh suara kakaknya. Kakak yang umurnya hanya berbeda satu tahun diatasnya, yaitu Arsy atau Arsyna Keysha Andromeda.
"Dek Ara lagi ngapain?" Tanya Arsy, kakak gadis kecil itu sambil tersenyum manis.
"Aku gak ngapa-ngapain kok kak Arsy," jawab gadis kecil itu.
Gadis itu bernama Ara atau Arasy Keyshana Andromeda. Umur mereka berdua hanya berpaut satu tahun. Arsyna Keysha Andromeda atau Arsy berumur satu tahun diatas Ara. Lebih tepatnya umur Arsy adalah sembilan tahun dan Ara delapan tahun.
"Sayang, ayo masuk mobil, kita mau jalan sekarang," ucap Keysha yang menghampiri mereka berdua.
"Siap bunda," jawab mereka berdua serentak.
Selang beberapa menit setelah mereka naik diatas mobil, Habil pun ikut naik. "Udah siap dua prinses papa?" Tanya Habil sambil menatap mereka berdua yang duduk di kursi penumpang.
"Udah pah!" Seru keduanya sambil tersenyum manis kepada Habil.
"Oke ayo berangkat, jangan lupa berdoa ya."
"Iya papah."
-oOo-
Sepanjang perjalanan keluarga kecil itu banyak sekali bercerita. Mulai dari si kecil, bercerita tentang hal-hal baru yang ia temukan di sekolah dasar. Arsy yang bercerita tentang ke usilan teman-temannya menjaili guru. Juga Keysha yang bercerita tentang kisah dongeng anak-anak untuk menidurkan kedua prinses kecilnya.
Setelah kedua gadis kecil itu tertidur, tinggallah Keysha yang menemani Habil ngobrol agar tidak mengantuk saat mengemudi diperjalanan.
"Kantor lagi mengalami kerugian yang cukup besar Key. Aku bingung harus gimana nanti menggaji karyawan untuk tiga bulan yang akan datang. Biaya deposito bisa turun saat anak-anak masuk ke sekolah menengah atas, kalau untuk sekarang belum bisa di cairkan. Sedangkan, biaya asuransi juga sama, bisa dicairkan saat ada keperluan kesehatan yang mendesak."
