"Hei beberapa hari lagi hari ibu," Nobara datang dengan satu pot bunga, tempat ia menyembunyikan paku mainan.
Yuuji dan Megumi kompak menoleh, lalu menghela napas panjang. Anak-anak itu sedang duduk di teras, jauh dari keriuhan anak-anak lain.
"Ibuku tidak ada dirumah," Yuuji menyahut.
"Aku tidak tahu ibuku," Megumi ikut menanggapi.
Nobara kecil ikut duduk diantara dua anak laki-laki itu, lalu berpangku tangan. "Samaaa~"
Ketiganya menghela napas kompak.
"Kita bolos saja," ide itu bagus juga.
"Hey tidak boleh bolos," Gojo Satoru tiba-tiba berbisik ditelinga ketiga anak itu, membuat ketiganya kompak berdiri dan berlari ke depan.
"Gojo-sensei!" Yuuji berseru kesal, masih dengan mengusap-usap telinganya.
Nobara bersembunyi dibalik Megumi, sambil mengacungkan tangan yang menggenggam palu mainan. Megumi merentangkan tangannya, berjaga-jaga jika Gojo datang ke arah mereka.
"Kemari," Satoru duduk dan menepuk sisi sampingnya.
"Tidak mau wleee~" Yuuji sudah kabur, lagian ini sudah saatnya pulang. Kakaknya sudah menunggu dan siap memarahinya.
"Itadori tunggu!!" Nobara secara asal melemparkan palunya, kemudian mengejar Yuuji yang sudah jauh.
Seharusnya Megumi juga ikut mereka, tetapi sayang sekali tasnya malah ada di samping Satoru.
"Sensei aku mau pulang."
"Hm ...," Satoru memeluk tas Megumi erat, lalu seperti biasa berniat menggoda anak didiknya. "Buat wajah lucu dulu, aha."
"Sensei!"
Si rambut landak cemberut, dia ingin kabur bersama teman-temannya. Sementara Magumi yang mencari-cari cara untuk pergi, Yuuji sudah keluar dan bertemu kakaknya.
"Nii-san," sapa Yuuji kepada Sukuna yang ada didepan gerbang, kali ini sedang ribut dengan Toji. "Ah Fushiguro-san!"
"Ossu."
Sukuna menarik kerah kaos Toji, melotot kesal sekaligus marah.
"Hei hei kalian kenapa?" Yuuji memberanikan diri bertanya.
"Kakakmu pedofil," jawab Toji pelan.
"Bukan!"
"Oh kalau begitu dia calon penculik anak."
"Hey! Jangan mengarang cerita didepan Yuuji!"
Sukuna bersungut-sungut, baru kali ini ia menemukan orang yang lebih menyebalkan dari guru adiknya. Hm, ada bagusnya kalau mereka dipertemukan. Mungkin akan jadi tontonan menarik bagi Sukuna.
"Dimana Megumi?"
"Bersama Gojo-sensei." Nobara yang baru datang menjawab pertanyaan dari Sukuna, gadis kecil itu mencari-cari kakak perempuannya. "Sampai jumpa," dia melambaikan tangan pada tiga orang laki-laki itu.
"Gojo?"
"Yap Gojo-sensei! dia guru yang luar biasa~" sahut Yuuji.
Sukuna membekap mulut Yuuji, lebih tepatnya mencengkeram kedua pipi gembul Yuuji. "Jangan memuji guru sinting itu didepan Nii-san."
"T-tapi itu kenyataan Nii-san!"
Sukuna cemberut, lalu melangkah pelan. "Oke, uang sakumu Nii-san ambil."
"Jangan dong!" Yuuji mengikuti kakaknya setelah mengucapkan selamat tinggal pada Toji.
Toji tidak peduli, dia masuk mencari-cari Megumi.
Kedatangannya membuat beberapa wali murid mulai berbisik, biasanya seorang ibu yang akan menjemput anaknya. Namun, Toji tetaplah Toji yang pura-pura tidak peduli.
"Yo Megumi."
"Ayaahhhh ...." Megumi berlari memeluk ayahnya, agak terisak kecil sambil menenteng tasnya.
"Ada apa?"
"Sensei memotretku," jari mungil itu menunjuk pada seseorang.
Toji melirik pada Satoru yang segera menyembunyikan ponsel kedalam saku. Tampilan guru muda itu sama seperti terakhir mereka bertemu, tentunya Satoru yang disini tidak tahu akan dirinya.
"Ah Gojo Satoru desu. Say--"
"Ayo pulang," Toji menggendong Megumi, membawanya pulang serta mengabaikan uluran tangan Satoru.
Hati kecil Satoru rapuh sesat. Dia yang biasa dipandang baik-baik oleh wali murid yang keseluruhannya perempuan--abaikan Sukuna yang dianggapnya ABG labil-- merasa ada yang sakit.
Dia kembali kekantor guru, kemudian berjalan cepat ke pojok dan merengek pada rekan kerjanya sekaligus teman sekolahnya dulu.
"Suguru, ada wali murid yang membenciku."
Geto Suguru tertawa kecil menanggapi curahan hati Satoru. "Satoru, akhirnya ada yang sadar jika kau menyebalkan."
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart
FanfictionFushiguro Toji terjerat pada jaring kaku takdir, kembali tersedot pada paralel dimana Fushiguro Megumi mengenalnya sebagai sosok Ayah. Megumi kecil, dan masa-masa yang Toji lewati kembali untuknya. Jujutsu Kaisen ©Gege Akutami