"Selamat pagi Fushiguro Toji-san!"Satoru berdehem, visual dibawah cahaya membuat Satoru merasa beribu-ribu kali lebih tampan. Setelan pakaian yang menarik terlihat seperti em ... dia ingin pamer ketampanan?
Hari itu tujuannya adalah meluluhkan hati ayah-anak untuk menerimanya sebagai guru yang baik, dia harus menjadi guru paling populer mengalahkan Geto Suguru bagaimanapun caranya.
Hohoho, saatnya menarik duo Fushiguro ke sisinya.
"Selamat pagi," Toji menggendong Megumi, anaknya memberontak kecil ingin diturunkan.
"Apa rencana kalian hari ini?"
Senyum cerah Satoru membuat Toji muak. Ayolah, pria berusia diatas 20 tahun tidak pantas untuk tersenyum seperti itu. Itu menggelikan, membuat Toji merinding.
"Jalan-jalan!" Megumi menarik ujung kaos longgar yang dipakai Toji. Binar mata Megumi terlihat senang, dia suka berjalan-jalan dengan ayahnya. Dia ingin melakukannya setiap hari, "dengan Itadori dan kakaknya juga."
Oh Toji lupa soal Sukuna, Si rambut pink uring-uringan ketika kerja kerasnya tidak menemukan hasil dan Toji menelepon hanya untuk merecoki, membuat darah Sukuna didih.
"Ide bagus!"
Dua Fushiguro menatap Satoru dengan kernyitan didahi.
Mereka tidak tahu rencana Satoru, yang kali ini berbeda. Istilahnya, sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui. Hari ini dia juga akan mendapatkan hati dari Itadori bersaudara. Ya walaupun dia sudah dekat dengan wali Itadori, tapi dia juga harus membuat Sukuna bertekuk lutut didepannya.
'Hohoho,' Satoru berusaha mengenyahkan pikirannya barusan, wajah yang semula berekspresi seperti penculik anak kini berubah tenang.
"Yap, makin banyak orang makin seru."
"Siapa yang berniat mengajakmu mata enam?"
"EHHHHHHH?!"
_______
"Hello, Gojo Satoru disini," Satoru kembali melambai-lambai menyapa, dia menggandeng tangan Yuuji dan meninggalkan Sukuna dibelakang. "Mari kita jalan-jalan pagi!""Itadori, kau mengajak Gojo-sensei?" Megumi terperangah ketika Satoru datang lagi setelah diusir, kerah baju gurunya itu kini sudah ditarik oleh Sukuna.
Yuuji mengangguk, "boleh ya, Paman?"
Magumi sedikit berbalik dan melihat ayahnya yang menghela napas, Toji tau betul jika hal ini akan terjadi. Dia cuma mengangguk ketika tatapan polos Megumi dan Yuuji tertangkap oleh pengelihatannya.
"Yey!!"
Sial, Gojo Satoru benar-benar licik.
Toji berjalan memisahkan dua orang yang kini bertengkar di belakang anak-anak.
Sukuna berdecak ketika bertemu Toji, dia sudah panik ketika tidak menemukan Megumi tetapi satu jam yang lalu Yuuji mengabari jika Megumi dan Ayahnya mengajak mereka untuk jalan-jalan. Pokoknya Sukuna sedang dalam mood yang buruk, ditambah Satoru yang seenak jidat mengambil adiknya.
"Halo lagi Fushi--"
"Diam."
Glup
Satoru menelan ludah, Sukuna dan Toji kompak menyuruhnya diam.
"Ho, jadi kau menyuruhku mencari Megumi padahal dia sudah bersamamu?"
"Oh, aku lupa mengabarimu." Toji melambai-lambai seolah ini masalah sepele, menyebabkan mood Sukuna kian turun.
"Nii-san! Sensei! ayo kita jalan-jalan," Yuuji memecah perang dingin diantara tiga pria yang rata-rata dewasa itu.
Toji memisahkan diri dari Satoru dan Sukuna, dia menghampiri Megumi dan menggendongnya. Yuuji menarik ujung baju Sukuna, tangannya terulur minta digendong.
"Nii-san gendong."
"Tidak, kamu berat."
"Aku tidak seberat barbel yang ingin Nii-san lempar ke kepala Fushiguro-san."
"Sama saja," sahut Sukuna.
Yuuji cemberut, dia kemudian mulai menarik ujung baju Toji. "Fushiguro-san bisa Anda menggendongku?"
"Ck," Sukuna meraih Yuuji dan mulai menggendong adiknya.
Dua orang yang sama-sama punya anggota keluarga yang masih anak-anak itu mulai berjalan disekitar taman, berbincang akrab, dan melakukan hal-hal menyenangkan.
Mereka lupa ada sosok lain yang terasing, Satoru cuma bisa pura-pura tenang dan memainkan ponsel, padahal dari tadi dia menyumpah serapahi dua orang yang mengabaikan kehadirannya cogan glowing, shinning dan 'baik hati' seperti dirinya.
Rasa-rasanya dia ingin menghilang.
'Suguru, aku dicuekin.'
Poor Satoru.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart
FanfictionFushiguro Toji terjerat pada jaring kaku takdir, kembali tersedot pada paralel dimana Fushiguro Megumi mengenalnya sebagai sosok Ayah. Megumi kecil, dan masa-masa yang Toji lewati kembali untuknya. Jujutsu Kaisen ©Gege Akutami