19 Desember 2020
Note : double up.. mohon dimaklumi untuk typo dan sebangsanya..
Setelah kebenaran mengenai jika Minhyung adalah putranyaㅡ Mark Jung. Banyak hal Jaehyun lakukan demi meluluhkan hati Taeyong, agar pria muda itu memikirkan lagi tentang keinginan Jaehyun untuk kembali menjadi orang yang memegang hak asuh Mark. Terkadang ia mengajak Taeyong dan Mark bepergian ke beberapa tempat, walau Jaehyun tahu akan ada sesuatu yang terjadi ke depannya. Karena menurutnya, Taeyong yang terkadang bersikap dingin membuatnya sedikit demi sedikit menyukai keberadaan sosok itu.
Melupakan tentang sosok Marlene, Jaehyun kerap mengunjungi tempat yang sama dengan Taeyong. Mereka bertemu hanya untuk membahas mengenai alasan mengapa Taeyong sampai melakukan hal tersebut. Kasih sayang yang Taeyong berikan kepada putranya membuat Jaehyun terharu. Jika diingat-ingat, Taeyong bukanlah siapa pun dalam hidup Mark. Namun pria muda itu menempati posisi tertinggi dalam hati Mark.
"Terkadang, aku berpikirㅡ apakah salah jika aku bertindak egois dan mengambil hak asuh atas Mark sendirian." Jaehyun tersenyum maklum. Perkataan Taeyong membuatnya mengerti, jika Taeyong memikirkan banyak hal untuk memantapkan hatinya mengambil hak asuh atas Mark secara tidak langsung.
"Kau orang yang pantas di panggil mom olehnya." Jaehyun menyadari kalimatnya, dan seketika telinganya merona. Berbanding terbalik dengan Taeyong yang tiba-tiba saja kebingungan.
"Maksudmu?"
Jaehyun kebingungan, lidahnya mendadak kelu untuk menjelaskan keadaan. Sementara itu, telinganya semakin memerah. Ada rasa yang tiba-tiba mengetuk pintu hatinya. Membisikan beberapa kalimat yang membuatnya berdebar tidak karuan.
Sejujurnya, semenjak pertama kali ia berhasil mencuri perhatian Minhyung. Jaehyun juga secara tidak langsung menaruh hati pada Taeyong. Namunㅡ ia terkadang tidak menyadarinya dan berpikir bahwa itu adalah sebuah hal yang biasa, ketika ia mengagumi seseorang yang menurutnya memberikan kesan bagus.
Hanya saja, ada seseorang yang sama sekali tak menyukai kedekatan mereka. Marlene yang beberapa kali mengetahui dan bahkan menemukan secara tidak langsung bahwa Jaehyun mulai berpaling darinya. Lantas menaruh rasa iri dan cemburu yang sangat besar pada sosok yang sebenarnya ia takuti. Lee Taeyongㅡ Marlene tak akan pernah berani menyentuh pria muda itu.
Marlene cemburu dan menyadari bahwa semua itu diakibatkan oleh kebenaran yang terkuak. Ia tahu, bahwa Minhyung yang sebenarnya adalah Mark Jung. Karena hal itulah yang membuat kerenggangan dalam rumah tangganya semakin memburuk. Marlene menyadari, bahwa alasan Jaehyun berpaling adalah karena Jaehyun berusaha mendekati Taeyong untuk mendapatkan Mark kembali. Namun, ia juga memiliki pandangan berbeda terhadap cara Jaehyun menatap Taeyong beberapa hari belakangan.
Marlene tak bisa menerima, bahwa kenyataan seburuk itu untuk dirinya.
***
Jaehyun tersenyum malu ketika Taeyong mengingatkannya pada sebuah adegan dimana Jaehyun memohon dengan tangisan untuk meminta hak asuh Mark kembali. Taeyong tertawa, sedangkan Jaehyun merasakan malu.
"Apakah kau senang melihatku seperti itu?" Jaehyun tak sadar bahwa ia menjadi cukup lancang. Ia pikir mungkin mereka cukup dekat untuk saling melemparkan candaan.
"Justru sebaliknya, aku kasihan terhadapmu."
Percayalah, ketika Taeyong mengatakannya. Ia benar-benar merasa kasihan terhadap Jaehyun.
"Aku benar-benar ingin Mark melihatku sebagai sosok ayahnyaㅡ ayah kandungnya." Jaehyun jelas ingin dirinya memiliki hak asuh atas putranya. Namun ketika ia tak mendapat jawaban dari Taeyong dan pemuda itu hanya memberi senyuman penuh arti. Jaehyun tahu bahwa ia harus berusaha lebih keras lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Ones | Jaeyong
Fanfiction"Putramu, adalah putraku juga." - Jaeyong. (Sinetron vibe edition) Start : 15 Des 2020 Jaeyong area Hurt-comfort + Family (Romance)