᭝᰷ฺ໋݊🖇️ᮁ᳟ࣳ : 14.Rumah Sakit

122 23 6
                                    

"Oh dikirain gw lu pacarnya farhan"
Tanya lita sambil mengertakan giginya

"Sejak kapan gue punya pacar, aneh-aneh aja lu, " Ucap farhan sambil serius

"Y-ya kan gue nanya doang, nggak usah ngegas kali"
Lita memang orangnya itu dibentak dikit nangis, mungkin ini saatnya.

"Ya lagian omongan lu itu aneh-aneh aja, kan kagak enak kalo ada orang yang denger,udah gitu seharusnya lu itu di kamar karena kondisi lu belum stabil! dan lu juga Alena ini rumah sakit seharusnya itu lu jaga sikap lu!"  

Lita tau Farhan menasehatinya tapi seharusnya farhan menasehati lita bukan dengan cara membesarkan suaranya maupun membentak-nya

Alena hanya meminta maaf tapi ia tidak tersinggung dengan ucapan farhan, sedangkan lita menahan air matanya yang sudah ingin menetes, karena farhan belum terlalu kenal dekat dengan lita jadi ia tidak tau, walaupun Alena sekarang yang kena marah oleh farhan, tetap saja lita merasa kasihan kepadanya.

Dan beberapa saat kemudian farhan menyadarinya bahwa ada yang blink-blink dimata gadis itu.

"Ya-yau-dah gue balik ke kamar dulu ya, gue pengen tidur aja lagi, maaf kalo gue ganggu kalian berdua"
Lita masih menahan air matanya, farhan merasa bersalah,lita sudah agak jauh dari farhan dan Alena barulah lita menggelap air matanya, tanpa banyak berfikir farhan langsung mengejar gadis itu.

"Farhan lu mau kemana?"-Alena
Farhan menatapnya dengan sinis, setelah itu ia pergi meninggalkan alena tanpa pamit.

Farhan memasuki Rawat inap Lita dengan raut wajah yang ketakutan, ketika ia memasuki Rawat inap Lita, ia mendapatkan
gadis itu yang sudah tertidur.

"Loh, kok udah tidur aja, oh iya yalloh
Inikan udah jam 1 malam"

Setwlah berbicara farhan menarik sebuat kursi, ia menempatkannya di sebelah ranjang lita, beberapa saat kemudian farhan mengambil sesuatu dari jaket hitamnya , ternyata itu sebuah jepit rambut berwarna merah muda, diwaktu yang sama ia memakaikannya ke kepala gadis itu, sesudah itu farhan mengelus-elus rambutnya ia menghirup ada aroma-aroma buah di rambutnya.

"Farhan?!"
Tiba-tiba saja lita tebangun dan terkejut.

"Yaampun kaget gue"

"Lagian lu ngapain Pegang-pegang rambut gue"

"Karena gue suka sama rambut lo"

"Ih" Ucapnya sambil memegang kepalanya
"Eh sebentar ini apa" Lanjutnya.

"Itu namanya jepit rambut"
Kata farhan sambil meranjak dari kursinya dan duduk lagi di ranjang bertepatan di sebelah gadis itu.

"Gue tau, cuman dari siapa"

"Dari gue emangnya kenapa"

Gadis itu reflek melihat ke arah farhan yang ada di sebelahnya.

"Buat apa?, padahal sebelumnya gue nggak minta"

"Buat mempercantik diri lu, ya buat permintaan maaf gue ke lu"

"Minta maaf apa?" Lita
Ujarnya yang pura-pura tidak tahu

"Ya soal yang tadi pas gue ngebentak lu, gue tau lu tadi pasti abis nangis kan"

"Kata siapa gue nangis"

"Tuh matalu merah"

"Kan abis bangun tidur farhan binti machmud"

"Eh... Eh... Nama bapak gue lu ssebut-sebut, oh iya btw sekali lagi maafin gue ya" Farhan

"Yaudah maaf, dan lagi nggak usah dibahas lagi kali cuman gitu di perpanjangan"

"Beneran?"
Ucapnya sambil memegang tangan gadis itu.

"Iya masa gue bo'ong, kan lu tau kalo bo'ong masuk...... "

"Neraka"

Mereka berdua saling berpelukan, ya beruntung sekali farhan mendapatkan teman yang sangat baik.

Dig.. Dag.. Dig.. Dug..
Eeh jantung gue kenapa ni~Farhan

"Han lu gakpapa? "

"Nggak papa kok"

"Oh iya udah pagi buta ini jam setengah 3an, tidur sana" Lita

Farhan tak mengeluarkan kata-kata, ia hanya melepaskan pelukannya,mencium pipinya, dan meninggalkannya, lita sebenarnya ingin marah tapi farhan mengalihkannya.

"Hayukk... Mau marah?, yang ada gue cium lagi lu, mau? "

"Idih anak ustadz machmud kok gini sih kondisinya lama-lama"

"Terus... Terus... Ngatain bapak gue lagi"

"Yaudah sana-sana"

Farhan mematikan lampunya dan ia tidur di atas sofa yang empuk dan lembut.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Pagi, lita belum terbangun juga, karena lita menikmati tidurnya di ranjang yang lembut disertai dengan hujan lebat di luar, ia juga sangat Menganggeni teman-teman lainnya, dan saat itu juga lita mendengar suara lelaki yang sedang membaca Al-Quran, ia berusaha membuka matanya untuk mengetahuinya dan ternyata lelaki itu adalah Farhan.

╚»ོⱽᵒᵗᵉ⁺ᴷᵒᵐᵉⁿོ«╝

☆*֎𝐓𝐡𝐚𝐧𝐤 𝐲𝐨𝐮֎*☆

Sorry for typo

You Better Run Run Run || Boy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang