"Nenekk!!!" Jungkook terjatuh dan meneteskan air matanya. Neneknya tidak bergerak sedikitpun. Jungkook memutuskan untuk berdiri dan berjalan ke arah neneknya, ia menaruh jari telunjuknya di depan lubang hidung neneknya.
Tidak ada hembusan nafas sama sekali.
Jungkook menemukan kertas yang berisi tulisan yang ia yakini itu tulisan neneknya.
Untuk Jungkook :
Cucu nenek yang paling nenek sayangi, maaf nenek telah berbohong selama ini kepadamu. Kau tahu kan kalau Nenek juga bukan Nenek kandungmu. Sebenarnya Nenek adalah penyihir, Jungkook. Nenek saat itu melihat beberapa orang di hutan dan tidak sengaja mendengarkan perkataan mereka. Mereka menyerahkan dirimu kepada seorang penjual. Dan saat Nenek mendengar bahwa mereka akan melakukan sesuatu yang jahat kepadamu Nenek tidak tega, Nenek berlari ke arah mereka dan mengubah mereka semua menjadi abu. Kau saat itu sedang pingsan dan masih tidak sadar. Nenek membawamu ke rumah nenek dan merawatmu, kau terus-terusan mencari keluargamu dan menangis setiap hari. Nenek saat itu belum bisa mencari keluargamu karena butuh beberapa bahan yang sedikit susah didapat, Nenek mencoba mengalihkan perhatianmu dengan mengajakmu bermain bersama. Kau dulu sangat menyukai sihir yang Nenek tunjukan. Beberapa minggu berlalu dan Nenek berhasil mendapatkan bahan-bahan untuk mencari keluargamu. Namun melihat kau yang sangat menyayangi Nenek dan tingkah lucu mu yang membuat hari-hari Nenek menjadi senang. Nenek memutuskan untuk menghapus ingatanmu tentang keluargamu. Dan Nenek mengajakmu kesini, mencoba berbaur dengan manusia tidak buruk juga haha. Tapi Jungkook hal-hal yang Nenek lakukan tadi juga ada hukumannya. Nenek telah membunuh beberapa orang saat menyelamatkanmu oleh karena itu Nenek juga akan meninggal dan menjadi abu pada tanggal dan jam yang sama. Tapi kau tidak perlu bersedih Jungkook, meskipun ingatanmu tidak kembali. Kau akan kembali ke keluargamu besok pagi. Nenek sangat bangga akan perjuanganmu selama ini. Maaf kalau Nenek selama ini merepotkanmu. Maaf kalau Nenek tidak bisa memberikan hal-hal yang Jungkook inginkan. Nenek benar-benar sangat menyangimu Jungkook, cucu Nenek. Baik-baik ya disana...
Sayang, Nenek.
"Hikkss.. huu.. Nenekk.. huhu.. maafkan Jungkookkkk!! Nenek tidak salah.. kenapa Nenek meninggal hikss.. Jungkook sayang Nenek.. Jungkook mau hidup bersama Nenek.. huhuu.." Jungkook menangis keras memeluk tubuh neneknya yang tergeletak dingin di tanah. Ia kaget saat orang tersayang yang dipeluknya perlahan menjadi abu.
"Nenekk??!! Kenapa kaki nenek menghilang?? Neneekkkk!!! Jangannn!! Jangan pergiii nek... hikss... Jangann!! Jungkook mau ikut Nenek! Hiksss.. kembalikan Nenek.. hikss.. uhuuhuu.. Nenek Jungkook mau ikut Nenek!!" Jungkook menyentuh wajah Nenek nya yang tersisa, Nenek nya meninggal dengan wajah yang bahagia tapi tidak dengan Jungkook sekarang. Ia hanya bisa memeluk abu Neneknya yang tersisa dan menangis keras. Ia tidak mempedulikan wajahnya yang kotor karena tanah. Ia terus menangis memanggil Neneknya, berharap Neneknya mendengar tangisannya dan kembali.
__________TBC__________
Sampe sini dulu ya, gua ampe mau nangis nulisnya anjir wkwkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Or Happy Ending?
Fiksi PenggemarBxB Seorang namja kecil yang imut terlahir dengan tubuh yang sehat tanpa cacat, ia lahir dengan teriakan, ia terlahir dengan normal. Tetapi kenapa orangtua bayi itu membuangnya? Karena mereka tidak punya uang? Ayah bayi itu memiliki banyak perusahaa...