░⃟⃜💚 8 ░⃟⃜💚

2.8K 289 24
                                    

*❀---❀---❀---❀---❀*
  ┃   ┃    ┃    ┃    ┃
  ┋   ┋    ┋    ┋    ┋
  │   │    │    │    ★
  ┆   ┆    ┆    ┆
  ┆   ┆    ┆    ┆
  ┆   ┆    ★   ✰
  ┆   ✰
  ┆
  ★

Hyera sedang berada di taman sekolah sendirian. Disaat kebanyakan murid pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka, Hyera lebih memilih menyendiri di taman. Awalnya teman-teman Hyera ingin menemaninya, namun gadis itu menolak dan menyuruh mereka untuk pergi ke kantin saja. Lagian Hyera sudah kenyang karena memakan bekal dari rumah.

Hyera duduk di sebuah bangku panjang. Kakinya diayunkan sembari menikmati lagu menggunakan earphone. Volumenya sengaja ia besarkan agar tidak bisa mendengar suara orang-orang di sekitarnya. Bibirnya bergerak melantunkan sebuah lagu yang mengalun di telinganya.

Hyera memejamkan mata saat angin berhembus menerpa wajahnya. Mungkin taman sekolah akan masuk ke dalam list tempat yang akan ia kunjungi jika sedang stress.

Hyera terlalu larut dalam alunan lagu hingga tidak sadar ada seseorang yang duduk di sebelahnya. Orang itu mencabut sebelah earphone Hyera lalu memasangkan di telinganya. Hyera yang tersadar pun menatap orang tersebut lalu mendengus kesal.

"Kayaknya kamu suka banget bikin aku kesel."

"Aku? Emang aku ngapain?" Tanya orang itu dengan muka polosnya. Hyera menghela nafas.

"Terserah, aku males debat sama ketua osis." Ya, orang itu adalah Renjun. Si ketua osis menyebelkan, menurut Hyera.

"Tumben kamu kesini? Selama ini aku gak pernah liat kamu ke taman ini."

"Terserah aku dong, emang ada larangannya seorang Na Hyera tidak diizinkan masuk ke taman ini?" Kini giliran Renjun yang mendengus.

"Lagian ngapain kamu kesini? Biasanya murid teladan kayak kamu diemnya di kelas, perpustakaan, sama ruang osis."

"Terserah aku dong, lagian gak ada tuh peraturan seorang ketua osis harus berada di kelas, perpustakaan, dan ruang osis." Jawaban Renjun terdengar seperti meledek Hyera.

"Dasar china jadi-jadian." Gumam Hyera.

"Aku denger, loh."

"Bagus lah kalau denger." Renjun memilih untuk diam.

"Sebentar lagi ulang tahun sekolah." Renjun membuka topik baru.

"Terus?"

"Kamu gak ada niatan mau nampilin bakat kamu?"

"Enggak."

"Kenapa?"

"Aku gak suka jadi perhatian orang banyak. Lagian ngapain sih nanya-nanya?"

"Aku mau ngajak kamu duet." Hyera terkejut.

"Hah? Kita berdua? Tampil di panggung?"

"Iya." Balas Renjun singkat.

"Kenapa gak sendiri aja? Ngapain juga ngajak aku?"

"Pingin aja ngajak kamu duet. Tapi kalau kamu gak mau tampil, aku juga gak akan tampil."

"Loh, kok gitu sih? Kan bisa cari pengganti yang lain."

"Gapapa." Untuk kesekian kalinya Hyera menghela nafas.

"Aku kasih kamu waktu buat pertimbangin ajakan aku sampai pulang sekolah nanti. Kita ketemu di parkiran." Hyera hanya mengangguk, terlalu malas menanggapi orang disebelahnya.

Kini mereka berdua sama-sama terdiam sambil menikmati lagu dari earphone Hyera. Sebenarnya Hyera penasaran dengan Renjun, banyak yang bilang jika Renjun sangat cuek dengan perempuan. Tapi kenapa Renjun banyak bicara jika didekatnya?

[✓] My Brother | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang