░⃟⃜💚 22 ░⃟⃜💚

2.5K 262 40
                                    

Alangkah baiknya kalian baca sambil dengerin lagu mellow, siapa tau ngefeel.
*❀---❀---❀---❀---❀*
┃ ┃ ┃ ┃ ┃
┋ ┋ ┋ ┋ ┋
│ │ │ │ ★
┆ ┆ ┆ ┆
┆ ┆ ┆ ┆
┆ ┆ ★ ✰
┆ ✰




Acara berjalan lancar, bahkan penampilan duet Hyera dengan Renjun mendapatkan sorakan kagum dari penonton.

Setelah Hyera dan Renjun membungkukkan badan sebagai tanda terima kasih, mereka berdua berjalan menuju belakang panggung. Hyera menghampiri teman-temannya sedangkan Renjun menghampiri anggota osis.

"Gila Ra suara kamu bagus banget!" Teriak Lami sambil mengguncang badan Hyera dengan tidak santai.

"Ih jangan diguncang gitu, kasian Rara." Jihan menarik Hyera dari Lami.

"Penampilan kalian keren banget, aku sampe cengo liatnya." Sahut Yuna yang hanya dibalas senyuman oleh Hyera.

"Ra, tadi hp kamu ada notifikasi pesan." Suara Wonyoung mengalihkan atensi Hyera.

"Mana sini." Wonyoung menyerahkan ponsel sekaligus tas Hyera.

Hyera mengambil tas dan ponselnya dari tangan Wonyoung. Setelah mengatakan terima kasih, ia menyalakan ponselnya. Ternyata itu pesan dari ayah. Hyera melunturkan senyumannya kala melihat isi pesan dari ayah.

"Jaemin siapa, Ra?" Tanya Wonyoung hati-hati. Bukannya menjawab, Hyera hanya diam sambil meremat ponselnya. Seketika suasana diantara mereka berubah menjadi dingin.

"Aku gak penting, ya?" Lirih Hyera.

"Ra, kamu gapapa?" Tanya Yuna sambil memegang pundak Hyera. Namun Hyera langsung menghempaskan tangan Yuna lalu berlari tanpa menghiraukan teriakan dari teman-temannya.

"Hyera kenapa?" Tanya Renjun ketika melihat Hyera berlari meninggalkan aula.

"Gak tau. Tadi abis liat pesan, wajah dia langsung berubah." Setelah mendengar penjelasan dari Jihan, Renjun langsung berlari mengejar Hyera. Untung saja Renjun bisa berlari dengan cepat, jadinya ia bisa mengejar Hyera dengan mudah.

"Ra!" Panggil Renjun, namun Hyera terus berlari.

"Hyera!" Renjun berhasil menangkap pergelangan tangan Hyera, lalu keduanya berhenti.

"Tinggalin aku sendiri, Jun." Kata Hyera lirih namun masih membelakangi Renjun.

"Aku temenin kamu." Hyera menoleh kearah Renjun.

"Please, untuk kali ini biarin aku sendiri." Renjun bisa melihat mata Hyera memerah seperti menahan tangis. Perlahan, Renjun melepaskan tangannya dari Hyera. Hyera pun kembali berlari meninggalkan Renjun yang masih diam menatap punggungnya yang kian menjauh.







▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦✦◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬






Hyera terus berlari tanpa tujuan. Setelah berlari cukup jauh, ia memutuskan untuk berjalan karena merasa lelah. Hyera terus melangkah dengan tatapan kosong. Biarkan kakinya terus berjalan, asalkan jangan pulang ke rumah.

Bahkan ketika langit berubah warna menjadi jingga, Hyera terus berjalan. Namun langkahnya terhenti saat dirinya menginjakkan kaki di sebuah taman yang asing baginya. Hyera menghela nafas kasar ketika menyadari dirinya tersesat. Ia pun memutuskan untuk duduk di sebuah bangku karena kakinya terasa sakit, apalagi ia sedang mengenakan sepatu hak membuat kakinya lecet. Hyera menatap kedepan dengan pandangan kosong.

"Seharusnya kamu jangan terlalu berharap, Ra. Mereka kan selalu ingkar janji." Gumam Hyera pada dirinya sendiri. Bukan hanya sekali orang tuanya berjanji, mereka sudah sering berjanji dan sering juga mengingkari. Itulah mengapa Hyera tidak suka jika orang tuanya berjanji suatu hal padanya.

[✓] My Brother | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang