░⃟⃜💚 21 ░⃟⃜💚

2.4K 260 30
                                    

*❀---❀---❀---❀---❀*
┃ ┃ ┃ ┃ ┃
┋ ┋ ┋ ┋ ┋
│ │ │ │ ★
┆ ┆ ┆ ┆
┆ ┆ ┆ ┆
┆ ┆ ★ ✰
┆ ✰








Pagi buta Hyera sudah bersiap-siap pergi ke sekolah. Seharusnya Hyera masih berada dalam mimpi, namun suara dering telepon berkali-kali membuatnya mau tak mau bangun dan bersiap-siap. Sudah tau kan siapa pelaku yang menelpon Hyera?

Jadi sekarang Hyera sudah siap dengan dress dan make up tipisnya. Kini Hyera sedang duduk termenung menghadap cermin. Untuk kesekian kalinya ia menghela nafas gugup.

"Ayo, Ra. Kamu pasti bisa." Gumam Hyera menyemangati diri sendiri. Hyera terkejut saat mendengar suara dering telepon dari ponselnya.

 Hyera terkejut saat mendengar suara dering telepon dari ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo."

"Aku di depan rumah." Hyera terkejut.

"Hah? Ngapain?"

"Ya berangkat bareng, lah."

"Kan aku udah bilang kalau aku berangkat sendiri."

"Gak boleh nolak, cepet keluar."

"Tapi aku belum sarapan."

"Kita sarapan diluar, aku juga belum sarapan." Hyera berdecak. Renjun selalu punya banyak cara agar Hyera tidak bisa menolak ajakannya.

"Yaudah bentar." Hyera langsung memutuskan panggilan lalu memasukkan ponselnya kedalam tas. Ia juga mengecek isi tas nya, memastikan tidak ada barang yang ketinggalan. Setelah itu, Hyera menyampirkan tas di bahu lalu melenggang pergi keluar kamar.

"Ayah bunda, Rara pergi dulu." Pamit Hyera pada ayah dan bunda yang sedang berada di dapur.

"Kok pagi banget? Sini sarapan dulu." Ajak ayah. Hyera menggeleng.

"Temen Rara udah nunggu di depan, dia juga ngajak sarapan bareng."

"Yaudah kalau gitu hati-hati ya, nak." Kata bunda yang sedang sibuk memasak. Hyera mengangguk setelah itu terdiam sebentar. Ayah yang baru saja akan menyesap kopinya pun tidak jadi ketika melihat Hyera masih diam di tempatnya.

"Kenapa, Ra?"

"Ayah sama bunda... jadi dateng, kan?" Ayah tersenyum.

"Iya dateng. Nanti siang kita berangkat." Hyera tersenyum lega.

"Yaudah Rara berangkat dulu." Hyera langsung berjalan keluar rumah.

Sesampainya di depan rumah, Hyera bingung karena Renjun bersandar pada mobil. Ia pun menghampiri Renjun yang sedang menunduk memainkan ponsel.

"Jun." Renjun mendongak lalu terdiam menatap Hyera. Hari ini Hyera tampak lebih menawan dengan dress selutut.

"Heh Jun kok malah bengong?" Hyera melambaikan tangan di depan wajah Renjun.

[✓] My Brother | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang