O5 : PAUSE

1.7K 390 74
                                    

Please listen to

🎶 Pause - GRACE 🎶

❝ 𝐌𝐚𝐲𝐛𝐞 𝐢𝐭'𝐬 𝐭𝐢𝐦𝐞 𝐟𝐨𝐫 𝐲𝐨𝐮
𝐓𝐨 𝐝𝐞𝐚𝐥 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐬𝐜𝐚𝐫
𝐌𝐚𝐲𝐛𝐞 𝐢𝐭'𝐬 𝐭𝐢𝐦𝐞 𝐟𝐨𝐫 𝐲𝐨𝐮
𝐓𝐨 𝐫𝐞𝐬𝐭𝐨𝐫𝐞 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐛𝐫𝐨𝐤𝐞𝐧 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭 ❞

❝ 𝐌𝐚𝐲𝐛𝐞 𝐢𝐭'𝐬 𝐭𝐢𝐦𝐞 𝐟𝐨𝐫 𝐲𝐨𝐮 𝐓𝐨 𝐝𝐞𝐚𝐥 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐬𝐜𝐚𝐫𝐌𝐚𝐲𝐛𝐞 𝐢𝐭'𝐬 𝐭𝐢𝐦𝐞 𝐟𝐨𝐫 𝐲𝐨𝐮 𝐓𝐨 𝐫𝐞𝐬𝐭𝐨𝐫𝐞 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐛𝐫𝐨𝐤𝐞𝐧 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭 ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana? Sedihnya udah ilang?" Jaehyun menoleh, menanti jawaban gadis disebelahnya yang sedang termenung, netranya menuju kearah pantai dihadapan mereka.

"Udah nggak." gadis itu tersenyum, "Makasih ya, Uta. Karna lo, gue jadi nggak ngerasa kalo gue sendiri, makasih juga karena lo bawa gue ketempat indah kaya gini."

"My pleasure."

Kemudian, keheningan kembali memeluk mereka berdua. Sang gadis kembali menikmati scenery dihadapannya dan Jaehyun yang entah sejak kapan, terhipnotis untuk terus memandangi wajah bulat gadis itu.

Hingga tak lama, gadis itu membuka suara. "It's been a week. Harusnya gue udah gak perlu sedih lagi, kan?"

"Kenapa gak perlu? Perasaan lo itu valid. Gak bisa diatur." bantah Jaehyun. "Kalo lo mau sedih, ya keluarin. Kalo lo mau nangis, ya tangisin. Kalo lo teriak, ya teriakin. Tapi kalo lo mau pelukan, bilang aja ke gue. Gue dengan senang hati kok ngasih ke lo hehe." tambahnya dengan nada jahil. Memang dasarnya Jaehyun itu tengil.

Gadis itu tertawa renyah, menampakkan deretan gigi dan gusinya. Manis. Terlalu manis untuk dilihat sampai buat Jaehyun tanpa sadar ikut tersenyum. "Dibanding pelukan, gue lebih mau mukul lo sih, Ta."

"Yaelah, Jahat bener."

Gadis itu mengubah fokusnya kearah Jaehyun, "Kalo gue baik, nanti lo suka. Bahaya." katanya.

Jaehyun menyeringai, "Iya, bahaya. Gue kalo suka sama orang, bakal bener-bener gue kejar sampe titik darah penghabisan soalnya."

"Duh, takutnya." sahut gadis itu, mengejek.

"Hahaha. Udah mau larut malem nih, gak mau balik?"

Gadis itu menggelengkan kepalanya. "Enggak."

"Oh, yaudah."

"Lo emang gak mau balik juga, Ta?"

"Enggak. Masih betah."

"Iya, kan? Disini rasanya tenang banget. Pantainya juga cantik."

Jaehyun mengangguk setuju. "Pantainya sama kaya orang disamping gue, cantik." Jaehyun menyampirkan helaian rambut gadis tersebut. "terlalu cantik." kemudian mengulas senyum tampannya. "Tapi, sayang.."

"Sayang kenapa?" tanya gadis itu.

"Gapapa kok sayang." Jaehyun tertawa konyol setelahnya, total hancurkan suasana mendebarkan diantara keduanya. Buat gadis itu mendengus entah untuk keberapa kali.

HELPLESSLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang