[ Taennie local fan fiction. PG - 15 myb? idk, rate can change according to the story ]
Mengutip dari perkataan Nathan, katanya, mantan itu manis di ingatan.
Dan seorang Taehyung Dhananjaya kini percaya akan hal itu.
Mantannya, masih sangat pekat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Taehyung ditanya, siapa yang paling ia cintai didunia? Ia pasti akan dengan lantang menjawab, bundanya.
Bundanya adalah malaikat yang diberi tuhan dalam hidupnya.
Bundanya adalah cinta pertamanya.
Bundanya adalah.. segalanya.
Ia bahkan rela menukar hidupnya demi hidup sang bunda. Ia bahkan rela memberi seluruh kebahagiaannya untuk melepas derita sang bunda.
Maka, saat Taehyung dengar suara bi Sarah yang bergetar diseberang dan mengatakan kalau kondisi Taeyeon, bundanya, kembali memburuk, Taehyung langsung panik dan tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya, ia mulai gemetar.
Jennie yang saat itu masih berada dihadapannya setelah berhasil memberi 'hadiah' yang cukup anarkis pada tulang keringnya, mulai merasa khawatir. "Ada apa?" tanyanya pelan.
Taehyung mengepalkan jarinya, lalu netra tajamnya menatap raut khawatir Jennie. "Bunda..." Taehyung tidak bisa melanjutkan kalimatnya, tenggorokannya seperti tercekat.
Namun, seakan mengerti, Jennie langsung menarik Taehyung untuk menuju rovernya. "Ayo, aku anter ke rumah bunda."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.