28#|what sould be done

75 5 0
                                    

Ketukan pintu dari pintu levi dan lisa terdengar, sedangkan levi semalam tidur sekamar dengan lisa, levi beranjak membuka pintu
"Oi! Mengganggu saja" levi membuka pintu dan dua prajuritnya memberi hormat menyernyit bingung kaptennya berada dikamar yang sama dengan panglima.
"Sample eksperimen! Keduanya terbunuh!" Lisa yang baru saja selesai memakai perlengkapan langsung menghadap dua prajuritnya.
"Sudah mengabari ketua regu hanji?" Tanya lisa sambil mengecek glove excaliburnya.
"Siap Sudah! panglima lisa, kapten levi kami pamit menuju TKP" lisa langsung memegang tangan satu prajurit itu dan juga levi yang memegang prajurit satunya.
"Kita akan Apparate" menghilang kedalam ketiadaan dan masuk kedalam tempat eksperimen hanji.

Dari berbagai resimen mengerumuni dua titan yang hangus tersisa tengkorak mereka saja, "apa yang terjadi erwin?" Tanya levi pada erwin yang kini berdiri disampingnya

Dikejauhan hanji histeris kehilangan teman barunya, sawney dan beane, lisa tau cerita itu dari ibunya selaku ia masih menjadi her royal highness, lisa mengamati para titan yang hangus dari dekat beberapa prajurit mencoba mendekatinya untuk tidak terlalu dekat dengan para titan meski mereka sudah mati.

Mengayunkan tongkatnya, mencari tau apa yang terjadi dengan mereka sebelum matahari terbit dengan mantra, lisa melihat mereka siapa yang membunuh kedua titan ini, namun wajah mereka samar samar tapi memiliki alat manuver segala arah.

Lisa berjalan mendekati tunangannya dan komandan erwin "aku tau siapa pelakunya" lisa menjelaskan bahwa para prajurit bilang kalau kedua titan ini terbunuh setelah matahari terbit, dan dia menggunakan kekuatannya untuk cari tau penyebabnya

"Mereka yang membunuh adalah salah satu dari resimen garnisun ataupun polisi militer, aku melihatnya dengan pesona memutar waktu" erwin cemas memegang bahuku.

"Kau mimisan! Kau terlalu banyak menggunakan kekuatanmu kalau begitu lisa!" benar semenjak lisa tiba di dimensi ini, ia tidak bisa menggunakan banyak kekuatannya meski dengan tongkat yang mengontrolnya

"Lisa! Kau istirahat saja ayo kita bicarakan didalam" levi membawa lisa kepelukannya membawanya kedalam istana bersama erwin. Setelah memasuki istana lisa bercerita apa yang dilihatnya,
"Menurutku ia berasal dari polisi militer, aku yakin" jelas lisa yakin
"Dan bagaimana kita tau itu benar?" Tanya erwin menyernyit bingung "karena itu yang kulihat," ucap lisa singkat.

"Baiklah" levi selesai mencerna perkataan tunangannya itu.
"Sampai kita tau siapa pelakunya kita harus diam dan mengingat bahwa kita mencurigai siapa"

Erwin menyernyit bingung, bukan karena ucapan lisa tentu saja dia paham tapi dengan sifat levi yang semakin memuja lisa dan lebih protektif, namun disisi lain lisa memilin-milin cincin yang baru dilihatnya pagi ini "kalian..-" kata erwin terputus, "kalian bertunangan?" Sambung erwin dengan tatapan ragu

Lisa mengangguk dan tersenyum lebar "maaf erwin kami mendahuluimu" erwin makin terbelalak macam tak bisa nafas "oi erwin tunggu jangan mati dulu kita belum selesai melawan para titan" ledek levi dan beranjak kesamping erwin menenangkan komandannya yang terserang batuk berdahak

"Selamat untuk kalian, haha aku tidak akan kalah darimu lagi levi, tunggu saja aku tidak akan punya" perkataannya membuat lisa terbahak-bahak
"Bagaimana tidak, kau tampan dan tinggi kau pasti digemari banyak perempuan diluar sana" lisa tidak terima komandan erwin yang sudah seperti kakaknya terus-terusan sendiri
"Bagaimana kau ku jodohkan dengan ibu mertuaku" ujar levi datar

"Hah!" Lisa yang tidak ngeh langsung kaget saat dia ingin menjodohkan ibunya dengan erwin.

"Ibuku terlalu tua untuknya levi," kata lisa sambil merokok, levi tidak masalah dengan itu yang penting lisa bersih dan kuman "Tetap saja dia cantik sepertimu" ucap levi mengaku
"Ya dia tidak pernah menua" erwin membayangkan wajah ibu lisa, "hmm lady diana windsor ya?" Ucapnya usil mengelus2 dagunya

ROYAL PUREBLOOD 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang