1. ABEY

511 379 502
                                    

"Morning sayang," ujar wanita cantik, yang terlihat masih muda, di depan meja makan tersebut.

"Morning mam," ucap Abey yang baru saja turun dari tangga, lalu duduk bersama mama dan papa nya di meja makan.

"Mau sarapan apa hari ini?" ucap Syahla ibu Abey.

Syahla Kanza Alamsyah adalah ibu Abey yang baru berumur 35th. Wanita cantik, masih terbilang muda, dan aktif di sosial media itu sering di sapa 'Syahla'. Syahla adalah istri dari Arshaq Dwi Alamsyah. Arshaq pengusaha terbesar di Indonesia yang memiliki perusahaan dimana mana. Arshaq yang berusia 37th itu lebih kalem dan termasuk laki laki yang cuek juga tampan, dia tidak suka eksis di dunia entertainment, tidak seperti istrinya.

"Roti aja ma," ucap Abey singkat, tetapi tetap sopan.

"Kamu nanti berangkat bareng papa aja, biar sekalian," ucap Arshaq ayah Abey.

"Iya." jawab Abey.

••••

Abey sampai di sekolah dengan rambut di kuncir satu memakai sepatu vans berwarna hitam, dan jam tangan putih di tangan kirinya serta gelang hitam di tangan kanan.

"Woi Bey," sapa Innes teman satu bangkunya.

Innes menghampiri Abey yang tengah berjalan menuju kelasnya.

Jovanka Innes Allan memiliki wajah putih bertubuh lebih tinggi di banding Abey. Jovanka Innes Allan sering di sapa Innes ataus Vanka. Innes satu satu nya teman dekat Abey di Sekolah ini. Innes memiliki wajah blasteran Indo dengan Philipina ini memang pas menjadikan dia perempuan cantik, ceria, dan banyak bicara.

"Woi anjirlah, gue lupa Bey bawa buku pr gue. Gue takut kena marah bu Silvi," ucap Innes.

"Anjim, gue lagi ngomong sama lo, lo denger ga si??" ucap cewe itu lagi.

Abey yang sudah bosan dengan alasan teman yang satunya ini hanya bergumam untuk menanggapi.

"Trus gimana dongg? punya temen kaya kulkas emang susah ye, gue ngomong panjang lebar cuma di bales 'hem' doang, kit ati gue," ucap Innes dramatis sambil memegang dadanya.

"Gue cape denger lo alesan mulu, setiap hari juga lo ngomong kalo buku pr lo selalu lupa lo bawa," ucap Abey yang sudah malas menanggapi hal tersebut dan hafal dengan sikap temannya ini.

"Hehehe, apa gunanya dong punya temen pinter plus rajin kaya lo kalo gue buat pr di rumah?" ucap innes sambil tertawa garing.

"Gue si bawa buku nya, tapi belom gue kerjain, nanti nyontek yaa Bey, lo kan temen gue satu satunya disini, emang lo ga kasian liat gue nanti di hukum? Kalo gue di hukum lo gaada temen lagi di kelas. Lo kan dingin kaya kulkas, gabisa ngajak orang ngobrol, tar garing hidup lo kalo gada gue, ya ga?" ucap cewe itu lagi sambil merayu temannya.

"Engga." ucap Abey singkat sambil melangkahkan kakinya lebih cepat, agar cepat sampai ke kelas.

"WOI BEYY PELIT AMAT LUU, NANTI GUE DI HUKUM GIMANA ANJIRR." ucap Innes sambil teriak hingga orang orang yang di lorong pun melihat dengan tatapan sinis.

"Napa lu liat liat? Ga seneng?" ucap Innes dengan nada orang menantang dan marah.

••••

Brukkk. Seseorang menabrak Abey membuat rok hitam putih kotak kotak itu basah.

"Punya mata ga lo?!" ucap Abey sambil menatap mata cowok itu lekat lekat.

A B E Y Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang