YM | USG

1.6K 115 0
                                    


Happy reading!

Kandungan Alena kini sudah memasuki fase tujuh bulan. Mereka akan mengadakan tujuh bulanan dirumah orang tua Alex.

Alena tengah ngeteh cantik sambil menunggu suami pulang didepan rumah. Perutnya yang sudah terlihat sangat jelas menjadi alesan Alena untuk homeschooling.

Ditemani dengan biskuit oreo menambah kesan plus untuk mood Alena siang hari ini.

Alex memilih untuk keluar dari apartemennya, ia merasa kasihan dengan Alena yang harus naik turun lift itu sih lebih baik, jika lift rusak? Ga kebayang untuk Alex.

Mereka tinggal diperumahan yang sudah dihadiahkan saat awal pernikahan dari papah Alena dan baru ditempati sekarang. Tak besar dan tak kecil, cukup untuk mereka dan anaknya nanti.

Memberikan elusan ringa pada perut besarnya dan memberikan ciuman pada media tangannya.

"nak mamah tumbuh sehat ya." mengelus lembut perut buncitnya.

"misi assalamualaikum." dapat dilihat abang kurir paket datang dengan dua kotak paket milik Alena.

"mba Alena ya?." Alena membayar paket itu lalu membawa masuk semuanya.

"akhirnya."

****

"assalamualaikum Alex pulang." baru saja masuk kedalam rumah Alex dikejutkan dengan banyaknya makanan yang berada diatas meja.

Alena yang sibuk memakan ramennya sambil menonton youtube kesukaannya Ria SW. Menabaikan Alex yang baru pulang sekolah.

"ga engap apa kamu?." Alex menyentuh perut besar itu dengan sentuhan perlahan. Alena hanya menggeleng dan menghabiskan makanan itu dengan lahap.

"kamu berisik ganggu." dumel Alena.

"suami pulang itu disambut bukan diomelin." Alex pergi kekamarnya yang ada dibawah, ia memilih untuk tidur dibawah agar tidak menyusahkan Alena.

"yang mau makan!." teriak Alex dari kamar. Alena bangkit dari kenyamanannya dan menggoreng ayam dan nugget.

"Lex aku mau USG." Alena yang menemani Alex makan sambil nyemil makanan korea. Alex mengangguk makan sambil mengelus perut Alena.

"dia kok ngirim poto gini sih!." dirinya merasa geram dengan foto monica yang berada di ponsel Alex. Begitu sexy dan menggoda saja.

"apus aja by, aku ga minta baca aja chatnya." Alex mencoba menenangkan Alena yang terus mengumpat kesal.

"aku ga tertarik." memeluk dari belakang setelah selesai mencuci piring bekas dirinya makan.

"yuk."

****

"anak anda aktif dan sehat ya bund." mereka menatap monitor yang memperlihatkan janin didalam perut Alena yang sudah lengkap anggotan tubuhnya.

Jenis kelamin anak mereka adalah perempuan. sebenarnya Alena mau merahasiakannya dulu namun si Alex katanya mati penasaran.

"wah anak saya didalem cakep banget ye dok, mulus bener." Alena menepuk jidatnya kala Alex memajukan wajahnya dekat sekali dengan monitor.

"jelas mak sama bapaknya aja cakep." jawab Alex sendiri. Dokter kirana hanya menggeleng memaklumin anak muda baru punya anak.

"By aku sekarang jadi damud, daddy muda."

Setelah selesai cek kandungan mereka langsung melimpir ke cafe milik Alex yang sudah buka beberapa hari lalu dan sudah masuk kategori cafe hits.

"kenapa ga dari awal kamu ajak aku kesinih! Baristanya bening." histeris Alena saat masuk kedalam dan melihat para cogan.

Ck salah kayanya gue bawa Alena kesinih.

Alex ditinggal sendiri dimeja dekat jendela yang khusus ia buat untuk para jomblovers. Dengan dekorasi yang nyaman untuk santai sambil mengobrol ringan.

"buset lagi bunting gede aja masih centil." Alena tengah tepetepe dengan Carlos, barista yang paling tampan mencolok.

"yampun harusnya kamu jangan lahir dulu Car, biar bisa saya jodohin sama anak saya." ucap Alena sambil mengelus perut besarnya itu mengundang tawa Carlos yang makin tampan.

"jangan ketawa, kamu nambah manis." jago bener gombalnya mbaaa.

"baguss besok besok kamu ga usah masuk aja Car." Carlos sebenarnya tidak salah hanya saja istri bosnya itu.

"maaf pak."

"kamu kok marahin Carlos sih!."

"ya lagian dianya centil." ucap Alex.

"bodoamat! Tidur diluar."

Mampus!.

TBC.

Young Merried [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang