Farhan tidak meninggal hanya saja kaki nya mengalami luka akibat tembakan dari polisi dan Farhan langsung ditahan oleh polisi tersebut, Vivian? dia hanya menangis sedari tadi walaupun polisi berusaha menenangkan dia namun nihil ya polisi-polisi tersebut tidak berhasil menenangkan Vivian.
"Sayang?" Panggil Andrian
"H-h-hiks a-Andrian" gw nangis dan akhirnya gw meluk Andrian dengan sangat erat soal tubuh gw itu sudah ditutup pakai sweater yang dikasih oleh polisi
"Shuttttt, udah jangan nangis di sini ada aku" ucap Andrian menenangkan Vivian sambil memeluk erat dan menepuk-nepuk punggung nya
"H-h-hiks a-aku t-takut" ucap Vivian setelah itu ia kehilangan kesadarannya (pingsan)
Andrian yang panik langsung membawa Vivian ke rumah sakit dan dokter mengatakan bahwa Vivian harus melakukan operasi karena luka yang di buat oleh Clara dan Andrian menyetujui apa yang dokter itu katakan tidak lupa juga ia memberi kabar kepada abangnya Vivian, Fadly yang mendengar itu langsung menuju ke rumah sakit yang Andrian maksud.
"Gimana?" Tanya Fadly dengan nada panik
"Dia harus dioperasi karena luka yang diakibatkan oleh Clara" jelas Andrian sambil menahan air matanya agar tidak menetes
"Kita berdoa aja yang terbaik untuk Vivian" ucap Fadly menenangkan Andrian, sebenarnya Fadly khawatir dengan kondisi Vivian tetapi ia yakin Vivian anak yang kuat.
Operasi pun berjalan dengan lancar lampu operasi dimatikan pertanda bahwa operasi sudah selesai
"Dok gimana keadaan pacar/adik saya" tanya mereka berdua
"Untuk sementara waktu pasien mengalami koma saya tidak tau pasti kapan pasien tersadar" ucap dokter itu
"Kalau begitu saya permisi dulu" kata dokter ituMereka berdua yang mendengar itu seketika langsung lemas bagaimana tidak seseorang yang sangat mereka sayangi sedang berbaring tak berdaya dengan luka di sekujur tubuhnya
"H-hiks fad" kata Andrian setelah itu ia pingsan
Fadly membawa Andrian pulang ke rumahnya agar ia istirahat dan sebenarnya 1 Minggu lagi acara kelulusan Andrian dan Fadly.
Fadly pun menghubungi kedua orang tuanya dan mengabarkan kondisi Vivian saat ini
Call on :
mah -kata Fadly sambil menangis tersedu-sedu
Kamu kenapa sayang? -Tanya mama panik
V-vivian mah -ucap Fadly
Iya sayang Vivian adek kamu kenapa? -Tanya mama
Vivian koma mah -ucap Fadly
Apa?! Besok mama sama papa pulang dan kasih tau dimana rumah sakitnya -mama
Fyi mama dan papanya fadly itu lagi ada bisnis di luar negeri halhasil mereka ketemu 3 bulan sekali itu pun gak lama
Iya ma - ucap Fadly
Setelahnya telefon pun terputus
Fadly masuk ke dalam ICU dimana Vivian berada dan ia menggenggam tangan Vivian sambil berkata
"Dek lu jangan lama-lama tidurnya gw kangen sama lu" ucap Fadly
"Mama sama papa besok pulang, katanya lu mau mama sama papa ada dirumah tapi kenapa lu begini dek?!" Tanya Fadly
Vivian Pov:
Ntah dimana keberadaan gw yang jelas gw gak tau saat ini gw dimana ,mah pah Vian takut hiks
Ucap gw sambil menangisTiba-tiba ada seseorang yang mengatakan "kembalilah ini bukan saatnya"
Dan perlahan-lahan gw terbangun melihat ada orang tua gw disana
"Mah pah" kata gw
"H-hiks sayang kok kamu lama banget bangunnya" kata mama gw sambil menangis
"Maksudnya gimana mah?" Tanya gw gak paham
"Kamu koma selama 1 bulan lebih hiks sayang" kata mama yang membuat gw syok
"Mama Abang mana?" Tanya gw
"Abang kerja sayang" jelas mama
"Hah kerja!?! Kan belum lulus mah masa udah kerja" ucap Vivian kebingungan
"Abang kamu dan Andrian sudah lulus 1 bulan yang lalu sayang" jelas mama dan gw cuma ber-oh
Pintu ruangannya Vivian terbuka
"H-hiks s-sayang" kata Andrian sambil memeluk gw erat banget sampai gw gak bisa napas
"L-lepasin ih! Lu mau bikin gw mati hah!?!" Ucap Vivian emosi
"Hehehe maaf sayang" ucap Andrian
"Adek!!!!" Panggil Abang gw
"Apaan sih njir berisik tau gak?!" Ucap Vivian
"Lu lama banget sih komanya" ucap Abang gw
"Mana gw tau bang kan gw koma" kata Vian
"Rada-rada emang Abang lu" kata Andrian
Jangan lupakan mamahnya Fadly dan Vivian, mamahnya yang melihat pertengkaran kecil antara mereka hanya menggeleng-gelengkan kepalanya
1 bulan berlalu akhirnya Vivian di perbolehkan untuk pulang
"Sayang sini aku bantuin" ucap Andrian dan Vivian hanya tersenyum
Sesampainya di rumah Andrian mengantarkan Vivian ke dalam kamarnya
"Kamu istirahat ya sayang" ucap Andrian mengecup kening Vivian dan muka Vivian memerah seperti tomat
"Cie-cie ada yang malu nih" ucap Andrian meledek Vivian
Dan Vivian mencubit perut nya Andrian dan berkata
"Apaan sih""Hehehe ya udah lu istirahat gw keluar dulu ya" kata Andrian
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tapi Cinta
Teen FictionSahabat Tapi Cinta Mohon maaf apa bila ada kata-kata kasar dan mohon untuk tidak di tiru ini hanya lah cerita fiksi