" Udah jangan sedih lagi biarin aja omongan mereka" Ucap Farhan menenangkan gw
" Hm, iya gw juga gak terlalu mikirin omongan mereka itu hak gw mau gw deket sama siapa mau itu lu ataupun Andrian ya walaupun Andrian dah punya tunangan" Vian
" Iya udah ntar jadi kan??" Farhan
" Hm, tapi gw belum izin sama Abang gw" Vian
" Masalah itu biar gw yang urus" Farhan
" Hm ok" VianSekolah pun berakhir dan sekarang Vivian lagi di parkiran menunggu Farhan
" Hai sorry nunggu lama" Farhan
" Hm iya mau kemana?" Vian
" Gimana kalo makan seblak dulu?" Farhan
" Boleh juga tuh ya udah ayok gw pengen makan seblak hehehe" Vian
" Pegangan biar kenceng gw mau ngebut soalnya" Farhan.Akhirnya gw pegangan di pinggangnya Farhan tiba-tiba aja Farhan narik tangan gw lalu Farhan pun memegang tangan Vian dan di peluk di pinggangnya.
"Pegangan itu kek gini" Farhan.Dan gw pun membulat kan mata gw atas kejadian barusan
"Dih lu apa-apaan sih!" Vian
"Dari pada lu jatoh terus gw disalahin sama Abang lu" Farhan
"Oh" gwSkip!
"Bang mesen seblak 2 ya disini" Farhan
"Pedes gak?" Abang tukang seblak
"Lu mau pedes gak?" Tanya Farhan ke gw
"Sedang aja gw" Vian
"Ya udah bang yang satu sedang yang satu lagi pedes" Farhan
"Oke tunggu ya" Abang tukang seblak.
"Lu bisa makan pedas?" Tanya Vian
"Bisa malah gw suka banget" Farhan
"Gak baik loh makan pedes mulu, lu mau lambung lu kenapa-kenapa?" Vian
"Enggak sih" Farhan
"Makanya jangan kebanyakan makan-makanan pedas" Vian
"Iya-iya makasih ya udah ingetin gw" Farhan
"Ya udah Sans" Vian
"Misi ini mba mas pesanannya" Abang tukang seblak
"Oh makasih ya bang" Farhan
"Iya sama-sama selamat menikmati mas mba" Abang tukang seblak
"Habis ini lu mau kemana?" Farhan
"Pulang aja gimana?" Vian
"Ya udah" Farhan.
"Bang jadi berapa?" Farhan
"Apa-apa mas?" Abang tukang seblak
"Seblak nya 2 terus air putihnya 2" Farhan
"33 rb mas" Abang tukang seblak
"Nah bang kembaliannya buat Abang aja" Farhan
"Makasih banyak ya mas" Abang tukang seblak
"Udah?" Vian
"Udah ayok kita pulang" Farhan
"Makasih ya udah traktir makan seblak" Vian
"Ah iya sama-sama Sans aja kali" Farhan
"Ya udah gw duluan ya" Farhan
"Iya hati-hati di jalan ya" Vian
"Iya makasih ya" Farhan"Ekhm,abis dari mana aja lu dek?" Tanya Abang gw mengintrogasi
"Makan seblak bang" Vian
"Kok gw gak dibeliin?" Abang
"Itu juga ditraktir sama Farhan bang" Vian
"Ouh yaudah lu masuk ganti baju habis itu makan" Abang
"Ok" Vian"Huft capek banget gw hari ini" Vian
Kring....kring....kring
"Ck, siapa sih yang telfon" Vian
Andrian call on:📱
Lu lagi ngapain?
Enggak lagi ngapa-ngapain
Besok mau anterin gw cari buku gak?
Kapan?Besok habis pulang sekolah bisa gak?
Liat besok aja gimana?
Ok
Gw tunggu yaKenapa gak minta ditemenin sama Clara?
Gak kenapa-kenapa sih lu kan tau gw dijodohin sama dia gw gak suka sama dia
Mau gimana pun dia tetep calon istri lu
Iya iya tapi kali ini gw mau ditemenin sama lu
Ya udah besok gw mauThank you Vivian
Call end📱
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tapi Cinta
Ficção AdolescenteSahabat Tapi Cinta Mohon maaf apa bila ada kata-kata kasar dan mohon untuk tidak di tiru ini hanya lah cerita fiksi