Happy reading guys, ini partnya panjang banget, semoga kalian gak bosen bacanya:)
Kamu terduduk didepan pintu kamar mandi sekolah sembari memeluk kakimu.
Kamu bingung harus apa, yang kamu lakukan sedari tadi hanya menangis, berharap ada orang yang datang menolongmu.
Ini sangat gelap dan hanya ada suara tetesan air yang jatuh ke dalam bak kamar mandi, membuat dirimu mengingat film horor yang pernah kamu tonton.
"Mih Pih, (y/n) mau pulang." Ucapmu sembari sesegukan menahan tangis yang terus saja keluar tanpa seijin.
Kamu memeluk kedua kakimu semakin erat. Di kondisi seperti sekarang membuat otakmu tidak bisa bekerja dengan benar.
"Jen tolong gue."
▪▪▪
Jeno baru saja selesai latihan basket, dirinya bersama Chenle dan Jaemin juga anak anak yang lain.
"Jen gue nebeng di elo ya." Ucap Jaemin pada Jeno
Jeno menoleh sekilas. "Ada Chenle, lo balik sama dia aja."
"Cih pelit." Gerutu Jaemin pada sahabatnya itu.
Jeno tidak memperdulikannya. Lalu beralih ke dalam kamar mandi laki laki sebelum pulang.
Jeno menyempatkan dirinya untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu.
Saat dirinya selesai berganti pakaian, samar samar Jeno mendengar suara tangisan dikamar mandi sebelahnya.
Yang mana kebetulan sekali kamar mandi laki laki bersebelahan dengan kamar mandi perempuan milik sekolah Sma Cempaka.
Jeno melirik ponselnya sebentar, tidak ada pesan darimu. Lalu melihat satu notif yang membuat sebelah alis cowok itu naik.
Mommy❤
| Jen udah pulang?
| Kamu lagi sama (y/n)?
| Mamih (y/n) bilang dia belum pulang
| Kamu sama dia gak? Kenapa gak ijin?
17.44
ReadJeno membaca pesan itu dengan sangat teliti. Dirinya terus langsung berpikir dimana kamu sekarang.
Detik berikutnya Jeno kembali mendengar suara tangisan itu hanya saja katanya seperti terdengar, "Jen tolongin gue."
Tanpa pikir panjang Jeno langsung berlari ke sebrang kamar mandi. Dirinya langsung masuk ke dalam kamar mandi perempuan.
Lagi pula ini sudah sepi dan tidak mungkin ada orang lain selain dirinya.
"(Y/n)!" Teriak Jeno dari luar.
Kamu yang mendengar suara Jeno langsung terkejut. "Jen itu elo kan?!" Balas mu sambil berteriak
"Ini gue Jeno, lo minggir dari pintu, biar gue dobrak." Suruh laki laki itu padamu.
Kamu yang sedari tadi menggigil ketakutan langsung menurut. Kamu menjauh dari pintu dan.
Brakkk
Pintu berhasil dibuka saat Jeno yang menendang pintu itu kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Boyfriend [Jeno X You]✔
Подростковая литература"Meeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control."ㅡLee Jeno. 🔱firasbluelight 08112020