Selesai kejadian kemarin, itu sungguh membuat dirimu hancur sekaligus kesal. Rasanya ingin sekali marah.
Andai kata takdir tidak mempertemukan kamu dengan Guanlin, mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi.
Siapa sangka sosok laki laki tampan dan sangat dipandang baik oleh semua orang justru memiliki sifat yang tidak manusiawi.
Guanlin memang manusia biasa, namun yang ada dalam hatinya justru sangat kosong.
Hanya laki laki brengsek yang berani melukai hati seorang gadis.
Bukankah jika dirinya berani menyakiti hati perempuan artinya sama saja dengan orang itu menyakiti ibunya secara tidak langsung.
Kamu baru saja sampai didalam kelasmu, duduk dikursi yang biasa kamu duduki bersama Jeno. Hanya saja hari ini sepertinya Jeno tidak sekolah.
"WOI NGAPA LO LIAT LIAT KELUAR!" Seru Mark yang ada dihadapanmu.
"Bisa gak si gak usah ngegas!" Kamu menatap Mark jengah, kenapa makhluk ini harus diciptakan sekaligus dengan sifat menyebalkannya.
"Ngaca! Situ ngegas gak?!"
"Astaghfirullah." Ucapmu sembari mengelus dada diikuti oleh Mark
"Tumbenan gak dateng sama soulmate," celetuk Mark pada mu
Kamu mendelik sebal, "lambe mu."
Mark terkekeh kecil. "Ngapa lo? kusut bener itu muka." Sindirnya.
"Gak papa." Jawabmu pelan.
Kamu membuka buku tulisan yang ada didepanmu, hanya membukanya. Tidak berminat membaca atau menulis sesuatu.
Kamu sedang tidak mood hari ini, ditambah Jeno yang tidak ada kabar dari semalam. Kira kira dia kenapa lagi kali ini? Sungguh tidak terpikir olehmu.
Kamu menoleh ke arah belakang yang mana ada Mark yang sedang menggambar dibuku tulisnya.
"Mark lo tauㅡ"
"Iya gue tau kok lo udah putus sama khong guan." Jawabnya cepat.
Braakk
Kamu menggebrak meja Mark kesal. Yang mana hanya membuat sang empunya meja tertawa puas karna melihat wajahmu yang memerah.
"Bukan itu!"
"Iya gue tau lo mau nanya Ojen kan? Dia sakit." Jawabnya enteng.
Kamu melohok tidak percaya. "Kok bisa?!" Ucapmu tak santai
"Padahal semalem dia masih sama gue." Lanjutmu lirih.
Mark yang melihat perubahan air wajahmu langsung berubah serius. "Lo gak tau?" Ucap Mark.
"Apa?"
"Semalem Jeno berantem sama Guanlin." Jawabnya.
"Serius? Kok bisa si?! Kapan mereka ketemu? Semalem kan gue masih sama Ojen."
"Abis pulang nganterin lo dia pergi ke tempat Guanlin nongkrong sama anak futsal." Jelas Mark gamblang.
![](https://img.wattpad.com/cover/246711859-288-k723625.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Boyfriend [Jeno X You]✔
Ficção Adolescente"Meeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control."ㅡLee Jeno. 🔱firasbluelight 08112020