20 - Pengumuman nilai

671 125 10
                                    

*Maafkan atas segala drama ini;'(wkwk semoga feelnya dapet ㅠㅠ

Kamu tengah duduk dikursi meja mu sembari membaca buku yang ada dihadapanmu, tanpa sadar seseorang tengah menghampiri dirimu.

Brakk

Kamu menatap Somi bingung, perempuan itu tiba tiba saja mengebrak mejamu lalu memarahi dirimu.

"Lo apa-apaan sih Som?" Ucapmu pada Somi.

"Gue tau lo pasti paham kan sama perasaan gue?" Ucap Somi namun kamu masih tidak mengerti apa yang dimaksud perempuan itu.

Somi berdecih. "Gue suka sama Jeno dan lo paham itu!" Ucapnya "gak usah sok pura pura bego deh (y/n)."

"Salah gue dimana?" Ujarmu padanya

"SALAH LO GAK JAUHIN JENO!" Serunya menggebu gebu.

"Apa hubungannya sama gue? Kalo lo cinta sama dia kenapa lo gak berjuang." Sarkasmu membuat perempuan yang ada dihadapanmu itu semakin marah.

"Percuma gue berjuang tapi lo terus terusan disamping dia!"

"Bukan salah gue kalo Jeno gak lihat perjuangan lo, inget ya Som, perasaan itu gak bisa dipaksa. Kalo lo udah berjuang tapi masih gagal itu berarti Jeno gak bisa buka hatinya buat lo," paparmu panjang lebar.

Sungguh, rasanya sulit sekali menghadapi perempuan keras kepala seperti Somi.

"Gak usah sok tau deh!"

Somi langsung menarik rambutmu kencang membuat dirimu meringis kesakitan.

"Akhh, Somi lepas!" Ucapmu sembari menarik tangan Somi namun nihil.

Kekuatan perempuan itu bahkan seperti orang yang sedang kesetanan saat ini.

"Lo udah gue kasih pelajaran masih aja deket sama Jeno! Kenapa si lo gak mati aja didalam kamar mandi!" Perempuan itu meluapkan emosinya sampai tidak sadar kata itu keluar dari mulutnya.

Kamu menarik lengan Somi sampai perempuan itu melepaskan tarikannya dirambutmu.

"Jadi lo yang ngurung gue dikamar mandi?" Ucapmu melihat wajah Somi yang merah padam. "Cih, pengecut lo."

Keadaan kelas pagi ini tidak terlalu ramai, karna kamu yang pergi terlalu pagi hari ini ke sekolah.

"EH KAMBING BILANG APA LO TADI!"

"Liat, sekarang aja lo kalah dari gue karna gak bisa dapetin Jeno," ujarmu tajam.

"ITU JUGA KARNA LO!" jawab Somi

Kamu memicingkan mata ke arah Somi. "Lo gak sadar? Gue cuman diem aja lo kalah, apalagi gue bertindak."

Tangan Somi terangkat untuk memukul wajahmu. Namun tidak jadi saat tangan Jeno yang menghalangi wajahmu.

"Somi?" Sebut Jeno yang ada dihadapan kalian.

Somi yang melihat keberadaan Jeno didepannya langsung berlaga lembut.

"J-jeno." Ucap Somi canggung

Jeno mendengus kecil. "Lo apain dia?" Tanyanya sembari menunjuk ke arahmu menggunakan wajahnya

"G-gak ngapa ngapain kok," jawab Somi gugup

"Yakin?" Ujar laki laki itu menatap Somi lekat

"I-iya kok, kan (y/n)." Ujarnya sembari mengedipkan mata ke arahmu

Jeno menoleh ke arahmu. "Diapain?"

"Rambut gue dijambak sama dia, tadi juga mau nampar gue." Jawab mu sengaja

Best Boyfriend [Jeno X You]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang