25 | PERJODOHAN

1.4K 220 28
                                    

Tempatnya masih sama. Tidak ada yang berubah, tetap bersih dan menyejukan.

Adira ingat saat masa-masa itu Gerry mengajaknya naik perahu, sementara dirinya takut terjatuh. Tapi karna Gerry meyakinkan bahwa tidak akan jatuh, maka Adira mempercayainya.

"Kalau dulu gua yakinin lu gak akan jatoh dari perahu itu, beda sama sekarang bahwa sekarang gua mau yakinin perasaan gua sepenuhnya buat lu" ungkap Gerry.

Keduanya saling bertatapan, Gerry meraih tangan Adira dan menciumnya.

Tak bisa di pungkiri bahwa keduanya saling mencintai.

Saat Gerry hendak mau mencium bibir Adira, Adira menahannya terlebih dahulu, "Nyosor mulu heran!" umpat Adira kesal

"Hehe" Pria itu malah cengengesan tak jelas.

Ya begitulah efek samping jika bertemu Adira, Gerry slalu ingin mencumbu-nya karna merasa kecanduan.

"Yuk naik perahu lagi" ajak Gerry yang langsung di angguki oleh Adira.

Perlahan Gerry menuntun Adira untuk naik ke atas perahu.

Sebenarnya Adira masih takut, tapi karna ia pernah mencobanya dan tidak terjatuh juga. Maka Adira memberanikan diri untuk naik ke atas perahu lagi.

Kini keduanya sudah duduk di atas perahu dan Gerry mendayung-nya pelan.

Saat sudah di pertengahan danau, Gerry menghentikan dayungannya.

Adira nampak bahagia, keduanya menghabiskan waktu bersama di danau itu. Dari mulai bercanda ria, mengobrol, bahkan bernyanyi-nyanyi.

Semenjak bersama Gerry, Adira slalu merasa dirinya bahagia.

"Inget gak dulu gua pernah bilang kalau ada yang berhasil bikin gua jatuh cinta?" tanya Gerry.

Adira sedang berfikir sejenak mengingat tentang perkataan Gerry dahulu saat pergi ke tempat yang sama bersamanya.

"Tapikan tempatnya kalau malem gelap ger?"

"Ya emang sih. Tapi gua gak takut sama suasananya karna pikiran gua lagi ancur banget"

"Hem tapikan sekarang Laila udah tenang. Dan gak perlu juga di bahas lagi?"

"Iya apalagi sekarang gua udah nemu orang yang berhasil bikin gua jatuh cinta sejatuh-jatuhnya"

"Hah siapa?"

"Ada"

"Kasih tau dong"

"Belum saatnya"

Ah iya, Adira ingat. Mungkin sekarang ia akan mendapatkan jawaban sesungguhnya, dan pengakuan langsung dari Gerry.

Saat itu Adira memang belum peka. Karna ia pikir Gerry sekedar menghiburnya saja, dan tidak ada perasaan sedikitpun terhadapnya.

Namun semakin lama, semuanya semakin terlihat jelas sampai di titik saat ini.

"Inget. Emang dulu siapa yang berhasil bikin lo jatuh cinta?" tanya Adira seraya berpura-pura tidak tahu.

"Ada. dia cantik, lucu, tapi galak"

"Hem! Masa sih galak? Siapa sih emang?"

Gerry berbisik di telinga Adira, "Adira namanya" lirihnya.

Ungkapan itu berhasil membuat pipi Adira merah seolah bersemu malu.

"Sekarang bukan cuman jatuh cinta, tapi udah bener-bener cinta. Gua mau nikah sama lu pokoknya" kata Gerry penuh keyakinan.

SIHIR 2 | DENDAM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang