08 | Mimpi buruk lagi

1.5K 236 58
                                    

"Adira"

"Adira"

Mendengar suara seseorang yang memanggil namanya, Adira terbangun dari tidurnya. Namun suara itu menghilang.

"Ly? Lilly?" Panggil Adira pada Lilly. Tapi Lilly masih membelakanginya tak mau menoleh.

"Ly kamu lagi ngapain?"

Adira melihat Lilly memakan ayam hitam yang masih hidup dengan rakusnya. "Ly akukan udah bilang jangan makan itu Ly!"

Darah kental dari ayam tersebut memenuhi lantai kamar Adira. Aroma busuknya-pun sangat menyengat pada indra pernafasan Adira.

"Ly" Adira perlahan mendekat ke arah Lilly.

Lilly menoleh ke arah Adira. Wajahnya berubah sangat menyeramkan dengan bola mata yang tiba-tiba menggelinding ke lantai.

Rupanya itu bukan Lilly!

Tapi Iblis jahat yang selama ini meneror Adira.

"JANGAN GANGGU GUA!!!!" teriak Adira

"Kau mempunyai dosa yang belum terbayarkan Adira"

"GUA GAK NGERASA DOSA KARNA UDAH NGILANGIN ILMU HITAM LO! JUSTRU GUA NYELAMATIN LU DARI MAUT!!!"

"Mari aku tunjukan bagaimana wajah seorang pendosa"

Iblis itu menarik wajahnya sendiri hingga darah meleleh dari sekitarnya. Baunya membusuk, dan terutama banyaknya belatung yang keluar dari wajah yang sudah benar-benar hancur itu.

"Seseorang bisa menyimpan dendam dalam hatinya karna rasa sakit hati yang terus mengelilingi pikirannya. Ku tunjukan wajah seorang pendendam. Ia nampak hancur seperti perasaannya, dan saat dendam itu melekat pada hatinya, disitulah tempatku bersarang HAHAHA"

"Desi. Kembali ke alam'mu. Dendammu itu hanya kutukan pada dirimu sendiri! Kembalilah dan jangan dengarkan pengaruh jahat itu!!"

"Aku masih berkuasa di muka bumi ini Adira. Bahkan saat aku sudah tiadapun masih banyak yang mempercayai kehadiranku. Mereka datang berlomba-lomba meminta pertolongan dengan banyak hal. Karna mereka mempercayai aku masih berkuasa!"

Iblis itu mendekat ke arah Adira. Semakin ia mendekat maka semakin tercium bau busuknya.

"PERGI!!!!"

Seketika Adira terbangun dari tidurnya. Nafasnya tak beraturan, ia nampak masih panik dengan mimpi buruk yang ia alami.

Mimpi itu seperti nyata.

"Adira kamu kenapa?" tanya Lilly yang melihat panik ke arah Adira.

"Ly? Ini beneran kamu?"

"Iya. Aku tadi sedang bermain dengan Lingling. Namun karna mendengarmu berteriak di kamar, aku segera kesini. Kamu bermimpi buruk lagi?"

"Ly aku takut. Dia gak main-main sama ucapannya. Aku pernah mendapatkan penglihatan soal benda pusaka yang terkubur di tempat Nyi Sihir waktu itu. Dan tadi iblis itu mengatakan bahwa di tempatnya masih banyak yang mempercayai keberadaan Nyi Sihir"

"Kalau begitu kamu harus menghancurkannya"

"Aku harus ke tempat itu lagi? Tapi dengan siapa?"

"Satya?"

"Dia sibuk sama kerjaannya. Aku juga gak ngerti kenapa belakangan ini, aku ngerasa dia lebih sibuk sama kerjaan. Bahkan buat hubungin aku aja udah jarang Ly"

"Apa kamu gak mau pergi ke kantornya saja besok?"

"Aku takut ganggu"

"Hanya untuk memastikan saja Adira"

SIHIR 2 | DENDAM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang