Setelah perjalanan mendaki gunung yang cukup melelahkan, serta mengambil waktu sehari untuk beristirahat, hari ini tubuh mereka bertiga kembali fit untuk melakukan trip. Walaupun hidung Xiaojun sedikit meler, namun hal itu bukanlah halangan.
"Aku ingin melakukan bungee jumping." Celetuk Yangyang saat hendak berangkat.
Mendengar itu membuat Hendery dan Xiaojun bertatap-tatapan. Bungee jumping ya, terdengar sangat seru, apalagi membayangkan bagaimana terjun bebas dengan tali pengaman yang mengikat kedua kaki.
Jadi baik Hendery ataupun Xiaojun, keduanya sama-sama setuju. Seumur hidup mereka belum pernah merasakan melakukan bungee jumping, walaupun kata orang-orang sedikit mengerikan, namun bagi mereka ini adalah tantangan yang seru!
"Kalau begitu kami juga ingin."
Yangyang berseru senang saat mendengar balasan Hendery. Setelah tidak ada yang dibicarakan lagi, mereka bertiga segera menuju lokasi. Kali ini Xiaojun berboncengan dengan Yangyang, karena hidungnya terasa gatal, jadi ia tidak nyaman jika berkendara.
Butuh waktu setengah jam bagi mereka untuk tiba di lokasi. Mulut mereka tidak henti-hentinya menggumamkan kata woah saat melihat salah satu orang yang berseru setelah ia diterjunkan dari ketinggian.
"Ayo kita kesana!" Ajak Yangyang bersemangat, namun ditahan oleh Hendery.
"Nanti dulu, tidak mungkin kan jika kita terjun bersamaan?" Hendery benar, tidak lucu jika ia dan kedua pria manis ini melompat dengan cara berpelukan.
"Suit saja kalau begitu, siapa yang menang, dia yang duluan." Usul Xiaojun yang kemudian disetujui oleh keduanya.
Mereka akhirnya melakukan suit sebanyak 4x, karena dari yang pertama hingga yang ketiga, hasilnya sama semua. Di suit terakhir, pemenangnya adalah Yangyang, tentu hal ini membuatnya berseru senang.
Dari bawah Xiaojun menyemangati Yangyang dengan meneriaki nama sahabatnya itu. Saat sahabatnya itu telah diterjunkan dari ketinggian, Xiaojun semakin tidak sabar untuk mencobanya. Sepertinya akan terasa sangat seru, tapi, pastinya lebih seru jika melakukannya bersama Hendery bukan?
"Hendery.."
"Hm?"
"Bagaimana jika kita melakukannya bersama-sama?" Tanya Xiaojun yang diakhiri dengan cengiran lebar.
Secara tidak sadar Xiaojun telah menunjukkan jika dirinya menyukai pria tampan ini. Entah Hendery menyadarinya atau tidak, pria itu tertawa. Hal inilah yang membuat Xiaojun mengerucutkan bibir, sepertinya di hari selanjutnya ia harus mengontrol diri dan juga mulutnya.
Melihat ekspresi Xiaojun membuat Hendery gemas dan mencubit hidungnya. "Itu curang namanya, tidak boleh seperti itu—lagipula kau tidak takut kan?"
Xiaojun menggigit bibir bawahnya pelan, ia merasa dirinya egois. Hendery memang benar, sangat benar, tidak adil jika Yangyang melakukan bungee jumping sendirian, sedangkan ia dan Hendery melakukannya berdua, demi kesenangan Xiaojun sendiri tentunya.
Hal ini akan membuat Yangyang tersinggung, pria mungil itu pasti bertanya-tanya, atau lebih tepatnya protes. Untuk apa melakukan suit jika pada akhirnya Xiaojun melakukan bungee jumping bersama Hendery?
"Yangyang sudah selesai, setelah ini kau ingin duluan atau—" ucapan Hendery terhenti saat melihat Xiaojun yang begitu fokus pada ponselnya, sepertinya Xiaojun sedang membaca pesan yang sangat penting.
"Xiaojun? Semuanya baik-baik saja kan?"
Xiaojun meresponnya dengan gelengan kepala, kedua matanya mulai berkaca-kaca. "Hendery.. Papaku masuk rumah sakit."
○—○—○
"Jantung?"
Seketika dunia Xiaojun terasa runtuh saat Taeyong—sang ibu mengangguki pertanyaannya. Ia sangat ingin melihat keadaan sang ayah saat ini, tapi Xiaojun tidak memiliki keberanian. Ia tidak ingin menangis di depan ayahnya, Xiaojun ingin terlihat kuat.
Xiaojun memutuskan untuk mencari kursi tunggu dan duduk disana, ia menggigit jari telunjuknya seraya menangis. Ayahnya mengalami kebocoran jantung, tentu hal ini membuat Xiaojun diselimuti rasa takut, takut kehilangan orang yang sangat ia sayangi.
Setelah merasa tenang, Xiaojun kembali menuju kamar dimana ayahnya dirawat. Di depan pintu kamar, Xiaojun menghela nafas, ia membuka pintu tersebut dan memperlihatkan Taeyong yang sedang menemani Jaehyun—ayahnya yang sedang terbaring lemah.
Di wajahnya yang pucat pria paruh baya itu tersenyum saat menyadari kehadiran putranya, tangan kanannya bergerak pelan, seakan meminta Xiaojun untuk mendekat.
"Papa merindukan wajah sangar ini." Jaehyun tertawa pelan seraya mengusap punggung tangan Xiaojun.
Hal ini membuat pertahanan Xiaojun runtuh, satu isakan berhasil lolos dari mulutnya, disusul dengan isakan lainnya. Jika Xiaojun masih bisa menahan tangis saat kepergian kakeknya, tapi tidak dengan ayahnya. Memang ayahnya belum pergi, tapi melihat betapa lemahnya keadaan Jaehyun saat ini benar-benar membuat hati Xiaojun sakit.
"Hehe, putra papa yang sangar ini bisa menangis ternyata." Disaat seperti ini Jaehyun masih sempat melontarkan candaan. Tentu ia melakukannya bukan tanpa alasan, ia tidak ingin putranya menangis karena dirinya.
"Maafkan aku pa.." Selain menggenggam tangan sang ayah, hanya ini yang bisa Xiaojun katakan.
Alis Jaehyun mengerut. "Untuk?"
"Maaf karena aku menjadi anak bandel, aku tidak pernah mendengarkan saat kau memberi nasehat, aku juga sering menghabiskan uang untuk hal yang tidak penting, maafkan aku pa." Ucap Xiaojun dengan suara lirih, karena ia merasa sang ayah sakit karena ulahnya.
Mendengar itu membuat Jaehyun tersenyum. "Ah, itu.. Baiklah, papa maafkan. Tapi ingat, setelah ini kau harus mengubah sifatmu."
"Tentu pa! Aku akan mengubah sifatku demi pa—"
"Bukan untuk papa, kau harus mengubah sifatmu untuk dirimu sendiri, demi masa depanmu, agar kau tidak menyesal belakangan." Potong Jaehyun seraya kembali mengusap punggung tangan Xiaojun.
Xiaojun hanya bisa mengangguk, ia merebahkan kepalanya disamping tubuh sang ayah, membiarkan jemari sang ayah mengusap rambutnya dengan lembut.
.
.
.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/248028493-288-k503419.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Your Kite •henxiao•
FanficXiaojun sangat bersyukur kepada tuhan karena telah mendatangkan Hendery dalam hidupnya, pemuda tampan itu berhasil membuatnya kembali ke jalan yang benar. BXB CONTENT! Don't like it? Then don't read it! Start : 16/11/2020 Finish : 02/01/2021