Bel pulang sekolah berbunyi, guru yang mengajar di kelas Kyra pun sudah keluar. Kyra dan Meyra membereskan buku-buku yang ada di atas meja ataupun laci meja.
Selesai membereskan buku, mereka keluar kelas menghampiri Ayla yang sudah ada di depan kelas mereka.
"Dari tadi, Ay?" tanya Kyra.
Ayla menggeleng sambil melangkah berjalan beriringan. "Gak, baru tadi kok."
"Kalian nanti di jemput, atau pulang sendiri?" tanya Kyra.
"Gue bawa mobil, kalo Meyra nanti numpang sama gue," jelas Ayla.
Kyra hanya ber-oh ria. Ia tidak kaget jika sahabatnya ini bisa mebgendarai mobil sendiri. Berbeda dengan dirinya yang belum bisa mengendarai mobil. Jangankan mobil, belajar motor saja ia dilarang. Mungkin nanti di waktu yang tepat ia akan meminta belajar mobil.
"Kalo lo pulang bareng siapa?" tanya Meyra.
Kyra berpikir sejenak, ia mengedikan bahunya. "Gak tau, liat aja nanti."
"Lah, lo gimana dah. Kalo gak tau nanti pulang sama siapa?" ucap Ayla.
"Tinggal kepeleset juga sampai Ay," jawab Kyra.
"Jangan ngadi-ngadi lo."
Kyra terkekeh. "Bercanda kali, serius banget."
"Ternyata lo polos kadang ngawur ya," ucap Ayla.
"Kyra gak polos ya, kalo polos itu kertas," ucap Kyra sarkas.
"Tuh kan, terserah lo dah," dengus Ayla.
Meyra yang sadari tadi hanya menyaksikan mereka menggeleng-gelengkan kepala.
"Dedek emes dateng nih. Kayaknya tadi mgobrolnya seru banget, ngobrol apaan sih?" kepo Gilang saat Kyra dkk sampai di parkiran.
Ayla menatap Gilang sinis. "Kepo lo kek Dora."
"Dih, gue bukan nanya lo ya. Terus gak usah sama-samain gue sama si Dora-Dorayaki itu," ucap Gilang.
"Ribut terus lo berdua," ucap Kenzi. Ka jengah dengan kedua insan yang selalu ribut jika bertemu.
"Udah lah, kuy pulang," lanjut Kenzi.
"Ayo, Princess," ajak Kenzo.
Baru saja Kenzo ingin menggapai tangan Kyra, tapi Kendrick lebih dulu menggapai tangan Kyra.
"Kyra bareng gue," ucap Kendrick datar.
Kenzo berdehem. "Anterin sampe rumah, jangan sampe lecet."
Kendrick hanya berdehem dan membawa Kyra ke tempat perkiran motor.
Kendrick memasangkan helm di kepala Kyra. Selesai memasangkan helm, ia menyodorkan jaket.
"Pake," ucapnya datar.
Kyra menerima jaket yang di sodorkan Kendrick dan mengikatnya di pinggang.
"Naik," tintah Kendrick mengulurksn tangan kirinya untuk membantu gadisnya naik.
Kyra menggengam tangan Kendrick dan di bantu dengan berpegangan pada bahu Kendrick.
"Udah," ucap Kyra.
Kendrick sedikit memainkan gas, resmnya sebelum melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata. Tidak lama Kendrick meninggalkan area sekolah, sahabatnya pun dan sahabat Kyra ikut meninggalkan area sekolah.
* * *
Kyra sadari tadi uring-uringan. Ia merasa bosan karena abang kembarnya tiba-tiba ada urusan mendadak di luar rumah saat pulang sekolah tadi, Bundanya tadi izin kebutik, Ayahnya yang memang pergi ke kantor dan abang pertamanya yang belum pulang ke Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [On Going]
Dla nastolatków(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) '40dayswith5p Adelard Kendrick, pemuda berparas bak dewa yunani yang kerap disapa Kendrick/ken oleh orang terdekat. Pemuda yang belum pernah merasakan jatuh hati kepada seorang perempuan, pemuda yang sangat kaku jika berhada...