ʟ ɪ ᴍ ᴀ

506 96 105
                                    

Kenzo menghela napas pelan ketika melihat Kyra yang duduk di seberangnya hanya menunduk. Adiknya ini tidak berani menatap dirinya dan Kenzi. Ia berusaha untuk mengontrol emosinya.

Kenzo menghampiri Kyra dan duduk di sebalahnya. Ia merangkul bahu Kyra ketika adiknya ini ingin menjauhi dirinya.

"Princess, tatap abang." Kenzo menangkup kedua pipi Kyra. "Abang seperti ini karena abang sayang sams princess."

"Kenapa gak bilang ke kita kalau princess mau ke minimarekat, hem?" Tanya Kenzo lembut.

Kyra kembali menunduk dan menggeleng.

"Princess, tatap bang Ken. Kalo orang lagi ngomong jangan nunduk," ucap Kenzo dingin. Ia menatap tajam Kyra yang masih menunduk.

Dengan cekatan, Kyra mendongak menatap Kenzo.

"Kamu tahu kan, kalo sampe bang Kenneth tahu ini. Dia pasti bakalan marah juga," sambung Kenzo.

Kyra mengangguk.

"Maaf," cicit Kyra.

Kenzo membawa tubuh mungil Kyra kepelukannya. "Lain kali jangan seperti ini princess, kita khawatir." Kenzo mengelus sayang surai panjang Kyra.

Kyra membalas pelukan Kenzo dengan erat. Di dalam pelukan Kenzo, Kyra mengangguk. "Iya, maafin Kyra."

Kenzi yang sadari tadi hanya melihat interaksi mereka, menghampiri mereka dan duduk di samping Kyra. Ia mengelus pucuk kepala Kyra, membuat Kyra melepaskan pelukan Kenzo dan beralih memeluk Kenzi.

"Jangan gitu lagi ya princess." Kenzi memeluk Kyra erat.

"Iya."

"Sekarang Kyra tidur ya," tintah Kenzi sambil sedikit merenggangkan pelukannya.

Kyra melepas pelukan Kenzi dan menganguk.

Sebelum ke kamar, Kyra menyempatkan mencium sekilas pipi twins. Begitupun twins yang juga mencium sekilas pucuk kepala Kyra.

"Good night bang," ucap Kyra.

"Night too princess."

* * *

Kyra turun dari mobil dan diikuti kedua abangnya. Mereka jalan beriringan dengan Kyra yang diampit kedua abang kembarnya.

"BABANG KENZO!! BABANG KENZII!! TUNGGUIN DEDEK GILANGG DONGG!!!"

Dengan terpaksa, Kenzo dan Kenzi menoleh ke balakang. Di sana ada sahabat gilanya, Gilang. Di belakangnya juga ada Kendrick dengan tampang cool-nya.

"Gak usah teriak-teriak! Kek orang utan lo," desis Kenzi.

"Yeu, lo mah jahat banget," ucap Gilang dengan nada dibuat imut dan muka merajuk.

"Geli!" Celetuk Kenzo pedas.

"Gak asik lo berdua. Males ah!"

"Eh ada dedek gemes. Pagi cantik," ucap Gilang kepada Kyra dengan nada menggoda.

Kyra hanya tersenyum tipis dan mengangguk. "Pagi kak."

"Ah, senyumnya manis banget neng." Gilang tersenyum menggoda.

Kyra terkekeh, membuatnya semakin cantik dan imut. Namun, tidak berlangsung lama. Karena tatapannya beradu dengan tatapan elang milik seseorang.

Kyra mengalihkan pandangannya. Rasanya ia ingin cepat-cepat sanpai kelas.

"Gak usah godain adek gue," ucap Kenzk datar.

"Ayo, ke kelas." Kenzo menggandeng tangan Kyra menuju kelas Kyra.

LIMERENCE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang