Prolog

998 71 1
                                    

Mark tertawa.

Ia melihat Haechan menggunakan gaun pengantin panjang berwarna hitam yang cantik menunjukkan bahu telanjangnya membalut tubuhnya menari-nari dengan bahagia.

Ayah Haechan menghampiri putrinya dan membisikkan sesuatu. Haechan berhenti menari dan melihat ke arah Mark.

Tatapan mereka beradu. Mark memberikan senyum terbaiknya pada Haechan.

Haechan menghampiri Mark, "aku sudah selesai menari dengan ayahku. Sekarang giliranmu." Ucapnya.

"Aku tidak melihatmu menari bersama ayahmu. Yang kau lakukan adalah menari seperti orang gila sendirian." Gurau Mark.

Haechan mengabaikan candaan Mark dan mengulurkan telapak tangannya. "Waltz," katanya. "Seperti masa-masa indah kita, Mark."

Mark menyambut uluran tangan Haechan. Berdiri dan merangkul tubuhnya.

"Aku mencintaimu. Selalu." Ucap Mark. Disela-sela tarian mereka.

Haechan mengeratkan pelukannya dipinggang Mark dan tertawa lebar. "Ya, aku tahu."

[]

6121

When I Was Your ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang