Di pagi hari ini terlihat kedua anak kecil yang lucu sedang bermain bersama di halaman belakang rumah mereka
"Yaaa, kamu tidak bisa begituu yeolgi-yaaa" ujar anak perempuan itu yg kesal karena temannya itu bermain curang
"Hahahahaaa, aku kira kamu gak bakal sadar chaengi-ya" ujar anak laki itu sambil tertawa terbahak² karena temannya itu merajuk
"Anak² ayo masuk, ada yang eomma mau sampaikan" ujar mamah dari anak perempuan itu sambil tersenyum
"Nee eommaaa/imoo" saut mereka bersama, dan segera masuk kedalam rumah tidak lupa mencuci tangan mereka dan bergegas ke tempat orangtua mereka
Dan akhirnya mereka berkumpul di ruang keluarga rumah ini, dan tidak ada salah satu dari orang dewasa ini yang berani membuka percakapan
"Ekhm" deheman itu berhasil ngambil alih perhatian kedua anak itu yang sedang asik bercanda
"Anak² sebenernya ada yang ingin kami sampaikan kebada kalian, dan appa harap..kalian tetap tenang ok?" ujar lelaki yang umurnya sudah memasuki kepala tiga itu, tetapi masih saja terlihat muda
Mereka berdua kompak menganggu kan kepala mereka, pemandangan seperti ini lah yang membuat empat orang dewasa ini tidak berani mengatakan apa yang ingin di sampaikan
"Jadi..ehm, chan.." suranya terlihat ragu untuk melanjutkan kata²nya itu
"Ada apa shamcon?" ujar anak lelaki itu dengan polos, dan wajahnya terlihat sangat penasaran
"Huft..ok, mungkin ini berat untuk kalian berdua..tapi, kalian harus berpisah untuk beberapa saat" ujar lelaki itu dengan berat
"Uhm? Memang kenapa appa?" anak perempuan itu bertanya, karna dia benar tidak mengerti, kenapa mereka harus di pisahkan?
"Chaeng..kita harus pindah ke australia karna pekerjaan appa" ujar wanita itu sambil mengusap surai hitam anak perempuannya dengan lembut
"A-ah..seperti itu ya" ujar anak perempuan itu lemas, dia ingin tetap tinggal di sini tetapi dia juga tidak bisa egois, ini menyangkut pekerjaan appa nya
"Apa harus keluar negri shamcon? Kenapa tidak di korea saja?" anak laki² itu tidak mau di pisahkan dari temannya ini, ah..bahkan mereka seperti sudah lebih dari teman, selalu kemana² bersama
"Maaf kan shamcon, tapi pekerjaan shamcon harus di tangani dari jarak dekat nak" ujar lelaki itu dengan nada yang bersalah, bagaimanapun dia memisahkan seseorang yang terus bersama apalagi dengan alasan 'pekerjaannya'
"Nak, tidak papa..nanti kita bisa main ke sana, atau chaeyoung bisa kesini kan?" bujuk eomma dari anak lelaki itu, tidak mau sampai anaknya tidak membiarkan temannya itu pergi
"Eomma, tetapi nanti aku gak bisa terus bersama chaengi lagi, aku gak mauu" ujar anak lelaki itu yang sudah mulai terisak
"Yeolgi-yaa, aku gak bakal pergi jauh kooo, pasti nanti kita bisa main lagi ok? Gak papa ya kalo aku pindah ke sana?" bujuk anak perempuan itu, dia tidak mau temannya itu sedih atas kepindahannya ini
"Hiks,a-arraseo, kamu jangan lupain aku ne? Aku bakal main ketempat kamu koo" ujar anak laki² itu dengan sedikit isakan kecilnya
"Ne! Aku janji!" ujar anak perempuan itu dengan nada gembira
|××××××××××|
Semoga ceritanya dapet feels nya yaa,
Baru pertama kali nulis, jd agak kaku..maaf yaaT B C ➤
![](https://img.wattpad.com/cover/251842248-288-k173730.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir • Waktu
Fanfiction'Kita berpisah karena Takdir, dan bertemu karena Waktu' aku merindukan mu chaeng- chanyeol sepertinya wajahnya tidak asing- rose