Sebelum membaca, yu budidayakan vote lebih dahulu :)
Happy reading all :))
|×××××|
"annyeonghaseyo" Rose membungkukan badannya dan menatap kepala sekolah dengan senyum manisnya
"Annyeong, rose-ssi" kepala sekolah itu membalas senyuman Rose dan mempersilahkannya duduk
Rose duduk dan memperhatikan ruangan itu, banyak piala-piala yang kelihatannya sudah ada sejak lama, bisa di lihat dari tahun di piala tersebut. Banyak juga sertifikat yang menempel pada dinding, terlihat semuanya terjaga dengan sangat baik
saat Rose sedang asik dengan kegiatannya, kepala sekolah berdehem. Deheman itu berhasil mengalihkan perhatian rose, Rose tersenyum canggung karna tertangkap basah sedang memperhatikan ruangan ini
"ah, joesonghabnida saya kagum dengan ruangan ini" Rose menundukan kepalanya merasa tidak enak karena melakukannya tanpa se izin yang punya ruangan
kepala sekolah tertawa mendengar penuturan Rose, padahal dia berdehem karena ada yang menyangkut di tenggorokannya
"ya tak apa rose-ssi" kepala sekolah tersenyum simpul melihat tingkah Rose, sungguh menggemaskan pikiranya
"Rose-ssi, ini seragam yang akan kamu kenakan, untuk hari ini kamu pakai yang ini, sisanya akan di jelaskan oleh ketua osis kita" jelas kepala sekolah dengan tenang, tak lupa dengan senyum yang menempel di wajahnya
"uhm, ketua osis?" Rose bertanya dengan hati-hati karena dia tidak terlalu yakin dengan apa yang dia pikirkan, siapa yang di maksud kepala sekolah? apa laki-laki yang duduk di sebelahnya ini? apa siapa?
"iya, Jung Jaehyun adalah ketua osis di sini" dengan intonasi yang sama tenangnya, kepala sekolah melihat ke arah jaehyun (laki-laki yang duduk di sebelah Rose)
okey, jadi sini Rose bakal banyak menghabiskan waktu bersama Jaehyun, sepertinya sehabis pulang sekolah Rose harus pergi ke rumah sakit, sepertinya ada yang tidak beres dengan jantungnya ini
"Nah Jaehyun-ssi, tolong antarkan rose-ssi ke kelasnya ya" sepertinya pak kepala sekolah ingin murid barunya ini mati di tempat, belum saja rose menetral kan detang jantungnya, dia sudah kembali di serang kembali oleh kepala sekolah
"Ne?" rose harus memastikan kembali apa yang pak kepala sekolah katakan, barangkali saat mengatakan itu, otak kepala sekolah barunya ini sedang mampet atau semacamnya
"Ada apa Rose-ssi?, kau merasa risih jika Jaehyun yang mengantar mu?" ujar kepala sekolah dengan muka tenang tanpa dosa, tapi disini Rose sendiri yang kalangkabut
"Ah, aniyoo aku hanya memastikan kembali saja" jawab Rose dengan tawa dan senyum canggungnya
Jaehyun sedari tadi hanya diam dan sesekali tertawa melihat tingkah Rose, Jaehyun tidak tahan dengan sikap Rose yang menggemaskan ini
"Gimana? Mau ke kelas sekarang rose-ssi? Jam pelajaran kedua akan segera di mulai loh" tanya jaehyun, dia mencoba menyelamatkan Rose dari situasi yang amat canggung ini
"Ne! Gajja!" Rose langsung bangun dari tempatnya dan membungkuk pamit kepada kepala sekolah, Rose langsung menuju pintu dia tidak peduli dengan Jaehyun yang tertinggal di belakang
Jaehyun tersenyum simpul melihat tinggal Rose, dia segera pamit dan menyusulu Rose yang sudah pergi duluan
"Igoo, mereka mengingatkan ku pada masa² muda ku eoh" Kepala sekolah tersenyum melihat tinggah murid²nya itu, dia seperti dibawa kembali ke masa mudanya dulu
| | | | |
Rose dan Jaehyun sedang menyusuri koridor menuju kelas Rose, Sepanjang jalan Jaehyun memberi tahunya banyak hal mengenai sekolah ini, cukup menarik pikir Rose
Jaehyun juga mengenalkan dirinya dengan benar, Rose terus tersenyum saat mendengar perkenalan resmi dari Jaehyun, Rose sangat suka semua yang berbau² kakak tingkatnya ini
Sepertinya benar, waktu akan terasa cepat jika kita menikmati waktu tersebut, sekarang Rose dan Jaehyun sudah berada di depan kelas Rose, Jaehyun sedang berbicara dengan wali kelas nya Rose
"Rose-ssi, ini wali kelas mu dia akan membantumu jika kau kesulitan sesuatu saat di kelas nanti, aku harus balik ke kelasku, belajar yang giat ne?" jelas Jaehyun dan tak lupa dengan senyum manisnya itu
"A-ah, ne sunbae, khamshamida" setelah mengatakan itu, Rose langsung membungkuk dengan tujuan lain untuk menutupi rona merah di wajahnya
|××××××××××|
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.