9'

80 8 0
                                        

|××××××××××|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|××××××××××|

Sudah satu minggu rose bersekolah di Biweldon, banyak kejadian² yang tak terduga olehnya

Seperti murid² yang awalnya menatapnya dengan sengit, berubah menjadi tatapan memuja entah karena apa tetapi yang dia dengar dari teman sekelasnya itu terjadi karena rose berhasil masuk ke circle paling tinggi di sekolah itu

Siapa lagi kalo bukan jennie, jisoo, dan lisa yang ternyata memiliki kasta paling tinggi di sini

Belum lagi dengan perlakuan salah satu kakak tingkatnya yang semakin tidak terduga, pernah suatu hari dia sedang berada di kantin bersama jennie, jisoo, dan lisa saat lg asik makan tiba² jaehyun datang sambil membawa salad buah dan tersenyum ke arah nya lalu pergi begitu saja

Sungguh tidak terduga semua yang jaehyun lakukan, sampai banyak rumor yang mengatakan kalo dia memiliki hubungan dengan jaehyun, rose selalu berusaha keras membantahnya tetapi sepertinya jaehyun tidak demikian

Tetapi hari ini dia bebas dari kejadian aneh di sekolahnya, karna ini adalah akhir pekan yang berarti dia bebas dari kewajibannya selama dua hari

Rose menikmati harinya dengan berleha leha di kamar sepanjang hari, ayolah siapa yang tidak sepertinya? Tiduran sepanjang hari itu bagai surga dunia kalian tau

Saat sedang asik menonton drama kesukaannya, papah rose memanggil rose untuk turun kebawah entah alasannya apa yang pasti dia harus turun

"Sayang, duduk disini ada yang dady ingin bicarakan" ujar papah rose yang melihat anak semata wayangnya menuruni tangga dengan lemas

Rose menuruti semua perintah papanya dia tidak memiliki alasan untuk membantah papanya kan? Masa iya dia bilang tidak karena masih ingin lanjut tiduran, sangat tidak elit

Saat setelah rose duduk papah nya masih meminum teh yang telah di sediakan dan rose masih setia menunggu papahnya itu berbicara

"Ekhm, nak sabtu depan kamu punya janji dengan seseorang?" tanya papanya dengan tenang

"Eum..kayaknya enggak ada dad, memang kenapa dad?" rose menjawab dengan raut wajah bingung, tidak biasanya papah nya ini bertanya demikian kecuali mereka memiliki acara

"Kalo tidak ada acara, kamu mau kan nemenin papa ke acara kolega bisnis papa?" tanya papanya tetapi kali ini dengan sedikit ragu karena rose jarang sekali ikut ke acara seperti itu

"Ehm..emang rose harus ikut ya dad? Biasanya kan dad sama mom doang yang pergi, kok tumben dad ajak rose" rose berusaha menolak ajakan papah nya dengan halus, bagaimanapun sopan santun yang harus di utamakan

tapi dia bingung juga kenapa dia diajak? Ok emang harusnya anak² nya ikut juga, tapi rose udah biasa gak ikut dan itu udah gak asing lagi

"Dad cuman pengen ngenalin kamu ke kolega² dady, kamu kan terakhir ikut umur 4 tahun..pasti mereka lupa kan gimana muka kamu sekarang" jelas papah rose terus berusaha meyakinkan rose agar anak satu² nya ini setuju dengan nya

"Lagian nanti pasti banyak temen sekolah mu juga yang dateng rose, jadi kamu gak perlu kawatir bosen atau gimana" sambung papah rose sambil mengusap puncuk kepala rose dan juga senyum hangatnya

Tetapi lain dengan reaksi rose, dia terkejut dengan penuturan papahnya barusan
Banyak teman sekolahnya? Oh tidak, bukannya merasa senang itu malah membuatnya semakin enggan pergi kesana

Tetapi karena dia tidak enak menolak permintaan papah nya, mau tidak mau dia harus mengiyakan nya
Terserah lah nanti mau bagai mana di sana dia tidak peduli sama sekali

| | | | |

Setelah pembicaraan singkatnya dengan papah nya, mood rose menurun secara drastis dia butuh udara segar untuk membangkitkan kembali susana hatinya

Dan disinilah dia sekarang, di taman kompleknya yang tidak terlalu besar padahal rumahnya sendiri memiliki taman yang cukup luas tetapi dia lebih suka taman kompleknya ini, karna menurutnya tawa anak² yang sedang bermain membuat suasana lebih hidup berkali kali lipat

Seperti saat ini, dia sedang duduk di ayunan sambil melihat anak² kecil di depannya sedang tertawa riang dan sesekali menjerit karena hampir tertangkap oleh ayah mereka

Rose tersenyum melihatnya, itu mengingatkannya pada masa kecilnya bersama papahnya tertawa tanpa ada rasa kawatir dan bebas terkadang dia sangat merindukan masa² itu, masa² dimana dia tidak memikirkan semua yang ada di dunia ini dan hanya bisa tertawa lepas semaunya

Rose menghembuskan nafasnya pelan, berat rasanya jika memikirkan semua bebannya secara bersamaan dia ingin menceritakan semua bebannya kepada orangtuanya tapi dia tau belum tentu di balik semua tawa mereka tersimpan semua kebahagiaan pasti ada luka yang mereka sembunyikan darinya

|××××××××××|

Part ter ngaco lah :'Sorry yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part ter ngaco lah :'
Sorry yaaa

Next bkl ada moment chanrose nih :'

Just that, see you

Dont forget to tap '✩' di sebelah kiri ok!

Nyongaann~

T B C➤

Takdir • WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang