halaman enam

98 26 0
                                    

Hei! Kita sudah lulus dari sma ini.
Oh bukan kita tapi aku dan yang lain tapi tidak dengan junkyu. Yaaa... Junkyu menyudahi sekolah nya dokter nya dan orang tua nya benar benar harus mengistirahat kan junkyu. Junkyu harus benar benar beristirahat tidak boleh banyak ber aktifitas.

Darah yang keluar dari hidung pun tak henti henti nya keluar dari lubang hidung. Menandakan bahawa penyakit tersebut terus berkerja keras menggrogoti tubuh junkyu.

Tapi junkyu sendiri tak kalah kuat,dia selalu menghibur orang tua nya aku dan orang orang yang yang sedang lewat pun dia bagi keceriaan nya.

Junkyu itu orang nya ceria, makan nya saat ada yang menyakitinya aku harus melindungi junkyu dan keceriaan nya agar tidak hilang,dan benar keceriaan nya itu tidak hilang.

Tapi sekarang malah tubuh junkyu sendiri yang menyakiti junkyu.

Tubuh junkyu mulai mengurus,kurus, tidak seperti junkyu yang dulu yang memiliki badan jangkung bak model. Kini junkyu hanya bisa terduduk di kursi roda, Wajah nya yang ceria kini terlihat pucat, tapi tidak meluntur kan keceriaan nya, junkyu selalu senyum,dan bahkan tertawa mendengar lelucon receh yang ku buat.

Ya tuhan saat itu aku benar benar ingin menangis melihat junkyu yang seperti itu.
Tapi aku tidak boleh menangis aku harus menghibur junkyu, dan meyakin kan junkyu sembuh dan bisa bersekolah di universitas jepang yang junkyu impikan sejak smp.


Aku memberikan amplop surat kepada junkyu,amplop itu isi nya surat bahwa aku dan junkyu di terima di universitas jepang, aku dan junkyu masuk jalur beasiswa, kerja keras aku dan junkyu tidak sia sia.

Saat aku memberikan nya aku melihat mata junkyu yang berbinar.dia menangis membuat secarik kertas yang dia pegang basah karena air mata nya.

Ah ya tuhan aku tau saat itu junkyu benar benar senang.aku memeluk tubuh junkyu dan dia membalas pelukan ku.

malam itu kita habis kan berbicara dan mengobrol, membayang kan bagai mana nanti kita di jepang,bagai mana kita berbicara menggunakan bahasa jepang,dan mendapat teman banyak.

Saat itu aku benar benar sakit sekaligus senang.
Karena junkyu banyak berbicara. Benar sekali junkyu itu selalu terlihat ceria seperti tidak ada apa apa yang terjadi.

diary book || kim junkyu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang