09. PAINFUL ( JODOH )

3.2K 429 279
                                    


   

      

      
Hallo😭 baru dua hari kan saya nggak update? 😭

Seperti biasa, saya mengalami syndrom galau karena detik2 ending chapter😭 beneran bikin pusing dan sangat mepengaruhi mood banget. Jadi untuk cahpter ini dan ending besok, tulisannya bener2 ala-kadarnya. Mianhae🙏🏼

Mungkin ada tulisan yang sangat cringe dan nggak srek di baca, di mohon pengertiannya 🙏🏼

 

  
Selamat membaca. Warning banyak typo❤

~~~~~

    

      

       

      

      

      
   
   
"Apa?" 

Elang menatap Rissa tidak percaya dengan wajah piasnya. Laki-laki itu buru-buru meraih tangan wanitanya untuk digenggam dengan erat. Kecupan-kecupan lembut Elang daratkan pada punggung tangan Rissa yang bebas dari tusukan jarum infus.

"Kamu -- nggak lagi becanda 'kan sayang?" Elang menggeleng dengan suara bergertar. "Kamu nggak serius 'kan?"

Rissa menggeleng lemah. "Aku nggak lagi becanda, 'kak! Pernikahan kita sepertinya memang harus bener-bener dibatalin"

"Nggak!" Elang menjawab cepat diiringi dengan gelengan kepala yang tidak berhenti. "Tinggal tiga puluh hari lagi, Sa. Jangan ngawur kamu!"

Rissa tersenyum tenang menanggapi reaksi Elang yang mulai tidak biasa. Pria itu tentu saja sudah tidak bisa lagi mengendalikan emosinya.

"Mending gitu 'kan kak. Tiga puluh hari jadi waktu yang lebih dari cukup untuk kita batalin semuanya. Satu bulan itu waktu yang sangat cukup, dari pada nanti kita menyesal buat ke depannya" Rissa menatap Elang sendu.

"Pernikahan bagi aku buat seumur hidup kak. Aku nggak mau nanti nyesel dan berakhir dengan kita yang akan berada di meja pengadilan" Rissa menggeleng risau seakan bisa merasakan ke khawatirannya sendiri. "Di masa depan, nggak menutup kemungkinan kak Elang akan mengulangi lagi kesalahan yang sama"

"Sayang ---"

"Aku nggak tau, gimana caranya harus bertahan kalau kak Elang akan selingkuh lagi nantinya" Rissa tidak membiarkan Elang bicara. Bahkan hanya untuk menyangkal dan membela diri.

"Lebih baik kita emang nggak meneruskan niat kita untuk melangkah lebih jauh lagi. Ini yang terbaik"

Elang menatap nanar wajah ayu Rissa yang masih nampak begitu mempesona dibalik wajah pucat nya. Hatinya sakit. Lelaki itu seakan di tikam oleh kalimat Rissa yang seakan-akan menuduhnya akan kembali mengkhianatinya lagi di masa depan.

Elang memang sakit hati. Tapi sisi lain dirinya bisa mengerti. Kesalahan yang sudah ia lakukan berdampak begitu besar untuk dirinya sendiri. Selain terancam akan kehilangan Rissa-nya, Elang sudah terlebih dulu kehilangan kepercayaan wanita itu.

LOVE THING  [ HUNLISA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang