4. Segala yg kau ucap bohong

19 3 31
                                    

~•~•~ Azeza ~•~•~

"Kenapa gue harus mencintai orang yg gak akan pernah mencintai gue! Kenapa? Apa gue gak pantes di cintai? Atau gue memang gak di takdir kan untuk di cintai?" dalam lamunannya Aza berpikir bahwa dia tidak pantas di cintai, membuat pikiran negatif nya timbul dan membuat Aza semakin terpuruk.

-------

"Aduh sih Aza kemana kok belum balik ke kelas? Apa gue susulin aja? Iya gw susulin aja ke UKS" Aze pergi meninggalkan kelas dan menuju ruang UKS, di perjalanan menuju UKS Aze bertemu dengan gang wacana yg di ketuai oleh Sonia.

"Oh God! Sungguh tidak beruntung gue hari ini kenapa bisa-bisanya ketemu sama gang cabe-cabe murah kayak mereka!"
Gumam Aze kecill sehingga tidak ada yg mendengar ucapanya itu.

"Sungguh beruntung kita ketemu sama calon penyanyi guyss!" ucap Sonia dengan nada mengejek.

"Gue yg gak beruntung ketemu kalian semua!"

"Ya ampun Aze jangan gitu dong, belum jadi penyanyi aja udah sombong amattt!" Ucap Sonia dan di sambung oleh temannya Rika. "Eh bentar-bentar gue gak melihat dan mencium aroma-aroma sih tengill Aza, kemana tu anak ilang bak di telan ikan paus?!" mereka pun tertawa. "Udah mati kalik, canda mati hahaha" membuat mereka semakin tertawa terbahak-bahak.

"Eh bangsatt minggir lo gue gak ada urusan ya sama kalian jadi lebih baik kalian semua minggir dari hadapan gue!" ucap Aze dan mendorong semua gang wacana, sampai Sonia dan Rika pun terjatuh.

"Aaww, bangsat sakitt woii Aze! Urusan kita belum selesai Sampe di sini lo ingat ituu!!" Saat itu Sonia meringiss kesakitan, tapi Aze tidak memperdulikan ancaman Sonia, karna baginya yg terpenting bisa menemukan Aza.
-
-
-
Aza terus saja menangis tak berhentii sejak tadi. kali ini hatinya bener-bener sakit, perlakuan Danial kepadanya membuat Aza trauma, membuat ia teringat saat Papa nya tempramen kepada Mama nya.

"Hiks hiks hiks..."

Terdengar suara tangisan di dalam Ruang UKS, membuat Aze sedikit takut tapi ia penasaran siapa yg menangis itu. Aze membuka pintu UKS dengan sangat perlahan dan penuh ke hati-hatian, saat membuka pintu Aze pun sangat shock karna melihat sang kakak nya menangis.

"Kakaaaa... Kenapa? Ada apa kak? Kenapa kaka menangisss?" Aze pun sangat binggung pasal nya Aza tidak pernah menangis sampai seperti ini tangisan pilu Aza membuat Aze semakin Binggung apalagi Aza hanya diam saja tanpa mengatakan sesuatu.

"Heii! Ada apa? Cerita kepada ku kak!" ucap Aze yg memeluk dan mencoba menenangkan Aza.

"Apa kakak mu ini tidak pantas di cintai ze? Kakak sekarang menyadari bahwa apa yg kamu katakan itu benar tidak ada satu pun yg mencintai kita dan menyayangi kita ze" Ucap Aza yg masih saja menangiss.

"Sutttt... Kakak ga boleh bilang kayak gitu, bukankah kakak selalu bilang ke Aze kalau tidak apa tidak ada orang yg mencintai kita, tapi kan kita berdua bisa saling mencintai satu sama lain. Kakak ingat kan? Aze gak mau denger kakak bilang kayak gitu lagi, gak boleh ya kakak" ucap Aze.

"Dengerin Aze, kakak nangis kenapa? Ada apa sebenarnya? kak harus cerita semuanya sama Aze kak!" dengan memengang pipi Aza, Aze pun terus berusaha memenangkan kakak nya itu.

Tiba-tiba Aza pun memeluk Aze dan terus menangis, kali ini tangisanya semakin menjadi.

"Hiks hiks hiks..."

"Tadi kakak bilang perasaan kakak ke Danial ze dan sikapnya membuat kakak sedih dan tersadar bahwa kakak tidak layak di cintai" Dengan sangat berat dan terbanta-banta Aza memberitahu semua nya kepada Aze.

Azeza Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang