~•~ Azeza ~•~
"Raka kak-"
"Raka? Kenapa Raka?"
"Gue benci Raka Gue bencii!!" dengan penuh emosi dan kekecewaan Aze membanting ponselnya sehingga ponselnya terjatuh di bawah kursi mobil.
"Ada apa ini? Kenapa Raka?!" tanya Aza yg semakin binggung dengan kembaranya itu, pasalnya Raka tidak tinggal di Jakarta. Membuat Aza semakin penasaran apa yg telah terjadi kepada kembaranya itu.
"Jadi gini kak-" Aze menghela nafasnya sembari menghapus air matanya. "Ok lo tenang Ze tenang" Ucapnya untuk menenangkan diri nya sendiri.
"Apa? Kamu mau minum dulu?" Tawar Aza sembari memberikan Air mineral. Aze pun meminumnya dan sedikit tenang.
"Jadi Gue ketemu Raka di dalem, dan- huh! Oke gak boleh nangis ze gak boleh, saat gue mau beli liptin gue liat Raka dan Zoya. Mereka pacaran kak, udah gue gak kuat Intinya Raka selingkuhin gue!" ucap Aze dan kembali menghapus air mata nya itu.
"Hah?! Bentar bukanya Raka di Yogyakarta? Dan si Zoya itu temen sebangku lo waktu SMP kan?" shock! seperti itu lah reaksi dari Aza dan membuat nya tidak menyangka bahwa Raka akan setega itu pada kembaranya.
"Gak kak dia pulang dari Yogyakarta. Dan Zoya temen sebangku gue dan sahabat gue. Gue bener-bener gak menyangka Zoya yg dulu nya pendiam dan sekarang ia menjelma bak orang yg tidak pandai membalas kebaikan orang lain. Disaat ia di bully siapa yg belain dia? Gue yg belain dia, tapi sekarang apa?! Dia juga tau kalo gue pacaran sama Raka bahkan tempat gue curhat tentang Raka ya dia selain kakak gak ada lagi hanya kakak dan dia tempat gue curhat" Aze meluapkan semua yg ia rasakan sekarang sampai Aza pun ikut meneteskan air mata karna ia tidak bisa melihat kembaranya itu bersedih.
"Uuu sini kakak pelukk" ucap Aza dan mereka pun berpelukan sembari Aza yg mengelus kepala Kembaranya itu. "Udah jangan sedih bukankah lo pernah bilang ke gue kalo setiap apa yg kita hadapin harus tetap tersenyum, sekarang tersenyum lah" ucap Aza dan membuat Aze tersenyum kecil. "Ayo senyum yg lebih lebar lagi" Aze pun tersenyum dan di iringin dengan tertawa. "Hahaha" mereka pun tertawa.
Setelah hampir setengah jam di mobil karna jalanan jakarta sangat macet mereka pun sampai di rumah.
Mereka berdua langsung masuk dan saat sampai di kamar, mereka pun menjatuhkan tubuh mereka di kasur.
"Sangat melelahkan hari ini" ucap Aze.
"Iya sangat melelahkan sekali" Balas Aza dan tersenyum melihat ke arah jendela.
Saat mereka memejamkan mata. Mereka berusaha untuk tidak mengingat kejadian yg telah terjadi hari ini. Namun terlihat dari mata mereka sedikit meneteskan air mata. Ada apa dengan mereka sampai meneteskan air mata? Mungkin hari ini sangat melelahkan dan menyakitkan sehingga tanpa mereka sadari air mata kembali menetes.
Tak lama dari itu, mereka membuka mata terlihat sosok laki-laki separuh baya yg sekarang berdiri di hadapan mereka berdua.
Sontak Aza dan Aze kaget melihat laki-laki yg berdiri di hadapan mereka itu papa nya.
"Hai sayang" ucap laki-laki itu yg tak lain papa dari Aza dan Aze.
"Hm-" ucap Aza dan Aze yg saling melihat satu sama lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Azeza Twins
Teen FictionKisah yg menceritakan dua gadis kembar, Azana Fricila Putri dan Azena Fricila Putri. Mereka kerap di sapa Azeza, yg artinya Aze dan Aza. Azana Fricila Putri anak yg cuek, dingin, dan tomboy. Berbeda dengan Azena Fricila Putri memiliki sifat yg ramah...