Apapun yang berhubungan dengan pulang, sama dengan tidak pernah lekang. Euforianya selalu penuh karena rumah, apapun bentuknya: bangunan beratap atau sekedar meongan kucing dari balik pintu, selalu menjadi comfort zone paling effortless. Hanya nyaman; tanpa dicari atau bisa dijelaskan. Jadi wajar jika tempat-tempat dengan titik pulang tidak pernah sepi. Stasiun, terminal, bandara, bahkan halte selalu penuh lalu lalang. Pun aromanya selalu membahagiakan. Tahu? Wangi orang kangen lalu tuntas. Membahagiakan.
Maka tidak heran ketika Garin menggeret keluar kopernya lalu menemui dua entitas familiar di sebalik pembatas, sabit seketika tercipta pada matanya. Terlebih saat satu diantara dua itu menyadari kehadirannya lantas ikut mengukir lengkung yang sama dari lima puluh meter jarak mereka. Bahkan masih ada lima puluh meter sebelum bersua tapi Garin sudah bisa mencium wangi pepermin juga pewangi laundry dari lelaki berflanel di sana.
Journey to home is never too long cause heart always arrives first before feet.
Dan saat lelaki itu melambai, Garin tahu dia sudah pulang dan nyaman.
益
◍ meet them ◍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
garini hatra paramitha: katanya wanita yang tangguh dalam peperangan, tapi garin berani jamin dia yang akan gugur pertama kali kalau beneran ada perang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
januarsa bijaksana: there's not much to say but ( .◜⌣◝ )
◍◍
today is 25 dec, less than a week to 2021 and i bring fresh story mwehehe. may this story can warm up the new year so it'll much better yet easier for every of us. teros, yg udah mampir dan baca, makasih banyaaaak (◠‿◕)
