Enigma • { 1 }

1.7K 88 1
                                    

Suara musik yang menggema dan hiruk pikuk orang berdansa adalah sesuatu yang terbaik untuk saat ini. Lihatlah betapa indahnya tubuh yang meliuk tak beraturan dan jangan lupakan dengan ekspresi yang dibuat penuh menggoda.

Seorang pemuda yang sedang menikmati cocktail merah miliknya kini tengah bersanding bersama gadis dengan berpakaian terbuka. Sang gadis mengarahkan tangan nakal nya ke dada dan meraba nya perlahan.

Sang pemuda hanya diam tak berekspresi. Matanya kini mengarah pada sudut ruangan. Terdapat seorang pria berjas hitam tengah berdiri menatapnya. Yang membuat suasana hatinya semakin buruk.

Tak mau kehabisan cara sang gadis menurunkan tangannya kedaerah sensitivitas miliknya. Namun sebelum itu terjamah sang pemuda itu segera menepisnya.

"Jangan mengotorinya" geram si pemuda lalu kembali menenggak kocktail di tangannya. Gadis itu terlihat kecawa.

"Oh... Ayolah, kali ini ayo kita bersenang senang. Aku pasti akan membuatmu puas. " tangannya kini mengelus surai coklat si pemuda. Dan menatapnya dengan pandangan menggoda.

"Kali ini... Apa kau tidak ingin mencobanya..." sang pemuda hanya meliriknya sekilas. Pandangannya kembali beralih pada sudut ruangan. Merasa mengerti apa yang di maksud. Sang empunya bergegas menghampiri si pemuda tersebut.

"Bisakah kau singkirkan jalang ini" ujar sang pemuda membuat gadis itu mengerutkan dahi nya.

Tanpa pikir panjang pria berjas hitam itu menarik paksa lengan sang gadis. Dia sempat memberontak, tapi kemudian dia pasrah saja.

"Bangsat" Gadis itu mengumpat dan pergi begitu saja.

Pria berjas hitam itu kini berdiri tepat di belakang sang pemuda. Menatapnya dengan pandangan yang tidak dapat diartikan.

"Jam berapa sekarang" tanya nya kepada sang pria yang dibelakangnya.

"Jam 10 malam tuan, sudah waktunya untuk pulang" ujar sang pria.

Pemuda bersurai coklat itu berdecak tak terima. Mengutuk waktu yang berjalan sangat cepat.

"Tunggu 15 menit, aku belum menyelesaikan bir ku"

"Baik tuan" sang pria kembali ketempatnya semula. Mengawasi tuan nya dari kejauhan.

Selang beberapa waktu bartender baru masuk kedalam meja bar. Berbincang sebentar dengan bartender lain. Matanya tak sengaja melihat pemuda surai coklat yang sedang menikmati cocktail sendirian.

Ia menghentikan pembicaraan nya lalu mengambil sebotol whisky dan menghampiri pemuda tersebut.

Tanpa rasa sopan santun bartender itu menuangkan whisky kedalam gelas kosong sang pemuda. Pemuda itu mengernyitkan wajahnya tak suka. Lihatlah wajahnya yang memerah pertanda dia sudah mabuk.

"Setengah gelas tidak akan membuat mabuk bukan" bartender itu mengangkat sebelah alisnya. Pemuda bersurai coklat itu mendengus.

"Kau ingin aku menghabiskan tiga botol whisky" ujarnya sambil tersenyum miring.

"Wow... Hanya segitu" bartender itu terkekeh. Merasa diremehkan pemuda surai coklat itu menenggak habis bir yang dituangkan bartender itu.

"Bawakan dua botol whisky"

"Aku hanya bercanda, kau mudah sekali dipengaruhi " pria bartender itu menatapnya lekat. Merasa risih akan hal itu, pemuda bersurai coklat itu memiringkan kepalanya.

"Pegawai baru" entah pertanyaan atau pernyataan yang dilontarkan si pemuda tersebut. Namun bartender itu mengangguk dan mengulurkan tangannya.

"Kang Taehyun"

ENIGMA || TAEGYU || TAEHYUN X BEOMGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang