✔️It's Never Too Late (VMIN)

dua puluh enam

1 bulan kemudian Jimin sudah kembali ke Korea bersama Taemin dan Jennie. Sedangkan pencarian pelaku penghancuran butiknya masih terus dilakukan oleh Jackson, Bambam dan Yugyeom

Setelah melakukan perjalanan cukup panjang, akhirnya mereka sampai juga di Incheon International Airport

Taemin tertidur di gendongan Jennie, sedangkan Jimin sibuk mengurus barang mereka dan juga menelpon supir keluarganya

Mereka berjalan keluar airport

"Akhirnya aku kembali lagi kesini" gumam Jimin

Mata Jimin mencari supir keluarganya diantara banyaknya orang yang sedang menjemput penumpang, ia teliti satu persatu, tapi bukan wajah supir keluarganya yang ia temukan melainkan ia menemukan sosok namja dengan senyuman kotak yang merekah diwajahnya

Taehyung melambaikan tangannya untuk memberitahu Jimin bahwa dia ada disana, setelah itu dengan cepat Jimin jalan ke arah Taehyung dan langsung menubrukkan badannya ke badan Taehyung

"Aku kangen" ucap Jimin lalu semakin menduselkan wajahnya, Taehyung hanya terkekeh melihat kekasihnya begitu

"Heyy, apa kau tak malu banyak orang disini" lalu Jimin menggelengkan kepalanya yang masih rapat dengan dada bidang Taehyung

"Ada Taemin dan Jennie?" Sontak Jimin teringat bahwa ia pulang dengan Taemin dan juga Jennie yang pasti melihat adegan itu dari awal, seketika wajahnya memerah seperti tomat

"Maaf Jennie, saya lupa" ucap Jimin kepada Jennie yang masih setia menggendong Taemin yang terlelap

"Tidak masalah Tuan, saya mengerti" ucap Jennie sambil tersenyum

Melihat itu Taehyung menahan mati-matian tawanya agar tak pecah dihadapan Jimin

Setelah itu Jennie memberikan Taemin dari gendongannya ke gendongan Jimin, karena mereka akan berpisah. Jennie akan pulang ke apartemennya dan Jimin serta Taehyung akan pulang ke rumah mereka, rumah mereka masih sebelahan omong-omong, kalo kalian lupa

***

"Ahhhh akhirnyaa" ucap Jimin menjatuhkan badannya di sofa rumahnya setelah menidurkan Taemin di kamar yang sudah disiapkan sebelumnya

"Capek heum?" Ucap Taehyung sambil membawa Jimin dalam dekapannya, Jimin pun menganggukkan kepalanya

"Yasudah, istirahat yaa, aku pulang ya, nanti kalo perlu apa-apa telpon aku atau langsung ke sebelah aja" ucap Taehyung yang lagi-lagi dibalas anggukan oleh Jimin

Taehyung pun meninggalkan rumah Jimin dan kembali kerumahnya

Setelah Taehyung pergi, Jimin segera menuju kamarnya dan membersihkan diri lalu langsung terlelap

***

Hari ini Jimin pergi meninjau tempat baru untuk ia jadikan butiknya, ia pergi bersama Jennie

Setelah pergi meninjau, ia pergi ke kantor Taehyung dan pergi ke resepsionis

"Bisa saya tau ruangan Taehyung?" Ucap Jimin sopan

"Maaf, apa anda sudah membuat janji?" Ucap sang resepsionis ketus dan memandang remeh Jimin

"Katakan saja Park Jimin datang" ucap Jimin

"Lebih baik anda pergi saja, sajangnim sedang tak bisa diganggu, dia sibuk" ucap resepsionis itu sangat ketus

"Kau akan menyesal mengatakan itu" ucap Jimin tak kalah ketus

Jimin baru saja akan menelpon Taehyung, lalu Taehyung dan rombongan klien berjalan melaluinya

Tarhyung yang awalnya fokus mengobrol pada kliennya tiba-tiba berhenti dan membuat semua rombongan klien itu juga berhenti

"Loh sayang kesini kok gak bilang-bilang? Lagian kenapa berdiri disini? Kenapa tak langsung ke ruanganku?" Tanya Taehyung

"Satu-satu kali tanya nyaa, aku kesini soalnya tadi abis tinjau lokasi butik deket sini, jadi sekalian aja kesini, terus kenapa aku disini karena aku gak tau ruangan kamu dimana, dan resepsionis kamu malah ngusir akuu" ucap Jimin sambil menatap sinis resepsionis itu

"Yasudah sayang kamu ke ruanganku duluan ya, aku akan mengantar klien dulu, oke?" Ucap Taehyung lalu mengecup kening Jimin didepan seluruh karyawan yang ada disitu sekaligus didepan kliennya. Jimin pun pergi ke ruangan yang ditunjuk Taehyung

"Dan kau, urusanku denganmu belum selesai" ucap Taehyung sambil menatap tajam resepsionis itu, yang ditatap pun menunduk takut

Taehyung kembali berbincang ringan dengan kliennya di lobby kantornya itu sampai mobil kliennya itu datang

TBC