(Chapter ini isinya POV dari Jimin)
Aku termenung memikirkan segalanya
Aku terngiang-ngiang dengan yang hoseok hyung katakan tadi
Apa memang aku mencintai Taehyung juga?
Aku terduduk di lantai kamar Taehyung, masih dengan surat dan juga foto-foto kenangan kami
Aku memang sedih karena Jungkook sudah mengkhianatiku
Tapi kenapa rasanya aku lebih sakit saat ditinggal Taehyung ke Jerman?
Sudah satu jam aku berdiam diri di kanar Taehyung, lantas aku keluar dari sana
Aku menuju rumah kayu yang aku dan Taehyung buat dulu
Rasanya banyak sekali kenangan aku dan Taehyung di rumah kayu ini
Aku masuk ke rumah kayu itu, ukurannya tak besar mungkin hanya 2x3 meter saja
Tapi aku nyaman berada disini
Aku duduk diam menyender disudut rumah kayu itu
Aku menatap seisi ruangan
Memori itu semua muncul
Memori aku bersama Taehyung
Memori itu berputar di kepalaku seperti film
Memori yang sangat indah
Tanpa aku sadari air mataku sudah jatuh membasahi pipiku
Tanpa aku sadari "Aku mencintaimu" kalimat itu terucap dari mulutku
Aku tersadar bahwa aku juga mencintainya
Aku mulai menangis
Aku merutuki kebodohanku selama ini
Aku merutuki karena aku telah menyakitinya
Padahal ia selalu ada untukku
Bahkan disaat aku sudah menyakitinya
Maafkan aku Tae
TBC
Maaf yaa hari ini sedikit..
Oya aku mau buat juga POV Taehyung
Mending buat apa nggk yaa??
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️It's Never Too Late (VMIN)
Fiksi PenggemarKatakanlah aku ini memang bodoh Seharusnya aku mengatakan itu dari dulu Tapi aku terlalu pengecut Ff boyxboy Bagi yang gak nyaman langsung close yaa 😊 Jimin (bottom) Taehyung (top) Sama seperti cerita sebelumnya, author akan berusaha upload seti...