🌺 Happy Reading 🌺🍂🍂🍂
_________________________________________
Luluk segera melajukan mobilnya setelah Andri masuk kedalam mobilnya.
Sekitar 30 menit,sampailah mereka kerumah keluarga Bahctiar Dewangga,ayah Luluk.
Mobil sengaja hanya diparkir didepan rumah dan mereka pun segera masuk kedalam rumah."Assalamu'alaikum ma..."mereka mengucap salam bebarengan.Andri memang terbiasa memanggil orangtua Luluk dengan sebutan mama dan papa,mengingat dia telah dianggap seperti anak sendiri oleh kedua orangtua Luluk.
"Wa'alaikumsalam...kok sudah pulang?"tanya Mama Ranti,ibunda Luluk.
"Iya ma,mau takziah...ada bapaknya temen yang meninggal"jawab Andri,sementara Luluk sudah menghilang masuk dalam kamarnya.
"Innalilahi wa inailaihi roji'un"ucap Mama Ranti.
"Andri mau ganti baju dulu ma,terus mau takziah bersama Luluk"lanjut Andri.
"Ya...pergilah,mandilah Ndri,supaya segar..."titah Mama Ranti
"Siap ma..."Andri berlalu sambil mengacungkan jempolnya keatas.
45 menit kemudian Luluk dan Andri sudah siap berangkat.
"Maaammm...kami berangkat dulu...Assalamu'alaikum" Luluk pamit dengan sedikit berteriak karna dia tak melihat sosok sang mama.Tanpa menunggu jawaban mamanya,keduanya berjalan keluar dan langsung menuju mobilnya.
Dalam sekejap mobilpun melaju menuju kerumah Angel.
"Wa'alaikumsalam..."
Mama Ranti terlihat kebingungan mencari anak-anaknya yang pamit tadi,karna mereka keburu menghilang tanpa dia melihat kepergian mereka.Mama Ranti hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka.
Rumah Angel
Rumah mewah bercat abu-abu itu terlihat ramai oleh para takziah. Luluk memarkir mobil agak jauh dari rumah itu,sesaat kemudian Luluk dan Andri pun turun dari mobilnya dan berjalan menuju rumah Angel.Dengan baju serta celana warna hitam dan ditambah kacamata hitam,Luluk tampak gagah dan tampan.Hampir semua takziah mengalihkan perhatian mereka padanya.Tampak teman-teman sekolah dan guru-guru mereka sudah berada disana.Tapi tak terlihat Tami,Yuli dan Indri diantara mereka...mungkin mereka ada didalam rumah duka menemani Angel.
Sebelum bergabung dengan teman-teman sekolah dan guru-guru mereka,Luluk dan Andri berjalan menyalami keluarga Almarhum.Sesekali mata Luluk mengitari sekitar rumah itu,seperti mencari seseorang.Yah...siapa lagi yang dicari selain Angel,tapi sayangnya dia tidak menemukannya.Angel tak terlihat diantara saudara-saudaranya yang menyambut tamu.Dengan langkah lesu dan rasa kecewa akhirnya Luluk pun pasrah menuju teman-teman sekolah dan guru-guru mereka berada.
Sekitar 15 menit kemudian upacara pemakaman dimulai.Tampak jenazah dibawa keluar rumah,diikuti oleh seluruh keluarga.Tampak ibunda Angel dipapah oleh kedua adiknya.Tami,Yuli dan Indri pun ada diantara mereka.Tapi yang lebih menyita perhatian Luluk dan sanggup membuat dia mengeraskan rahangnya adalah ketika dia melihat Angel keluar rumah dalam dekapan tunangannya,kepalanya terus bersandar dibahu laki-laki itu.Wajahnya terlihat sayu,matanya sembab,mungkin karna dia terlalu banyak menangis.
Tanpa sadar Luluk sedikit menggeser kakinya,rasanya ingin dia memeluk Angel dan memukul laki-laki itu karna terus menerus memeluk Angel,bahkan sesekali tangannya mengusap air mata Angel yang mengalir dipipi mulusnya.Dan tanpa rasa malu,laki-laki itu berkali-kali menciumi pucuk kepala Angel.
"Cuih...sangat menyebalkan sekali"bathin Luluk.Dia benar-benar terbakar api cemburu.
Sadar akan ada gerakan Luluk,Andri segera memegang tangan Luluk dengan erat,sambil berbisik,"Mau kemana,diam disini saja???"
Andri tau betul apa yang akan terjadi jika dia membiarkan Luluk melanjutkan gerakannya.Luluk mendengus dan membuang napas kasar..."Harusnya aku yang disana"kata Luluk dengan nada kesal.
Andri menggelengkan kepalanya..."Hadeeh...pacar aja bukan tapi posesifnya nggak ketulungan"bathin Andri.
Acara pemakaman selesai,jenazah pun diberangkatkan menuju ketempat peristirahatan terakhirnya. Luluk yang tadinya ingin ikut ke makam dilarang oleh Andri.
"Kita pulang saja...aku takut kamu tak lagi bisa mengontrol rasa cemburumu"ucap Andri.
Luluk tak bisa berbuat apa-apa.Dia hanya diam saja ketika Andri menarik tangannya untuk mengajaknya pulang.Luluk terpaksa menurut walau sebenarnya dia sangat ingin ikut mengantar jenazah Almarhum Bapaknya Angel ke makam keluarga Angel,dia juga tak ingin mempermalukan dirinya didepan kerabat Angel yang ada disana.
Tak lama kemudian Luluk dan Andri pun berjalan menuju mobilnya untuk pulang ke kediamannya.
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGELICAPH DIA MILIKKU [ON GOING]
Novela JuvenilKadang sesuatu yang kita anggap sesuai dan baik menurut kita,belum tentu sesuai dan baik menurut kehendak Allah SWT. Memutuskan bertunangan dimasa muda memang tidak mudah,tapi karna cinta dan keyakinan bahwa dia yang paling sesuai dan yang terbaik,A...