sayang

1.3K 185 31
                                    


.
.
.

"Ayah, ini Kuroo."

Perlu beberapa saat sebelum terdengar jawaban angkuh dari seberang sana.

"Apa? Uang lagi?"

Kuroo meremas hoodie nya sendiri.

"A-aku akan segera ujian akhir." Jawab Kuro. Dari seberang terdengar suara anak kecil sedang memanggil ayah nya.

"Iya sayang, sebentar ya, ayah bicara dulu di telepon."

Sakit.

Tidak-Tidak ada rasa bahagia menyelip di hati nya.

"Lalu? Kau butuh uang kan? Nanti saya kirim."

"Tidak- bukan itu yah." Potong Kuroo.

"Saat kelulusan, bisakah ayah pulang?" Pinta nya penuh harap.

"Tidak."

Satu kata yg sering kuro dengar. Penolakan kesekian kali nya.

Tahun ini juga, ia harus merayakan kelulusan sendiri.

"A-ah baiklah. Maaf mengganggu waktu nya. Salam untuk ibu tiri dan adik tiri ku. Ayah jaga kesehatan jgn lupa—"

Tut

Tepat saat panggilan terputus. Kuroo merebahkan diri di kasur nya dan memejamkan mata.


Aku sayang ayah. Ayah adalah ayah terbaik ku.

Gumam nya dalam hati.
Ia menanamkan kata-kata itu dalam dirinya.

Aku tidak membenci ayah, aku sayang ayah.

Kuro menutup mata dengan lengan nya. Dia tidak ingin menangis, dia kuat.

Saking larutnya, dia tak sadar bahwa pintu kamar nya terbuka.

Kenma berlari ke arah kuroo dan memeluknya.

"Ehh!" Kuroo terkejut.

Kenma langsung duduk di pangkuan kuroo dan membuka mata kuroo.

"Apa kau menangis? Aku salah ya? Jgn nangis ..." Ujar kenma.

Dia kembali memeluk kuroo. Kuroo pun mengusap-usap rambut kenma.

"Aku tidak menangis..." kekehnya pelan

"Tapi kau terlihat sangat sedih. Jika terjadi sesuatu beri tahu aku. Aku akan ada untuk mu." Ujar kenma.

Setidak nya ada Kenma  di sini
Batin kuroo sambil melihat tingkah kenma yg manja.

💜

"Aku mau jalan-jalan." Pinta kenma

"Hm? Mau kemana? Nanti kau kelelahan." Jawab Kuroo sambil menatap mata kenma yg berbinar.

"Kan ada kamu. Hehe. Ibu juga pasti mengijinkan. Ayolahhhh." Bujuk kenma.

"Hahh baiklah. Ayo pergi mumpung masih pagi." Ujar Kuroo mengalah.

"Yeyy!" Sorak kenma. Dia langsung keluar rumah Kuro dan lari ke rumah nya untuk ganti baju.

Kuroo juga segera berganti baju dan mengambil dompet nya.

Hahh untung sudah gajian~

Kuro melangkah keluar rumah dan mengunci pintu nya.

"Permisi bi," salam nya pada ibu kenma yg sedang nonton tv.

"Ah Kuroo. Iya silahkan. Mau kemana? Sepertinya kenma bersemangat sekali." Tanya ibu kenma

"Saya mau ajak jalan-jalan bi, boleh?" Ijin Kuroo.

"Ohh ya sudah. Jaga dia ya. Kalo ada apa2 kabarin bibi. "
Kuro pun mengangguk.

.

.

.

.

Sudah 1 jam mereka berkeliling di aquarium raksasa ini. Dan kenma terlihat lelah.

"Kuro aku lelahh..." rengek nya.


"Ku gendong sampai keluar." Ujar nya. Kenma pun mengangguk dan mulai menaiki punggung Kuroo.

"Kenapa akhir2 kau sangat manja sihh ..."

"Hee? Apakah tidak boleh? Baiklah turunkan aku." Balas kenma dengan ngambek mode on.

"Ish dasar tukang ngambek."

Sampai di luar, kuroo lantas mencari tempat makan.

"Kita makan di sini ya," ujar nya sambil menurunkan kenma di kursi.

"Aku sayang Kuroo." Ujar kenma tiba-tiba.

"Aku lebih sayang kamu." Jawab Kuroo sambil menggigit tangan kenma.

"Ittai yo,"
"Hehe gemesh"

"Mau pesan apa?," ucap Kuroo. Kali ini sambil mencium tangan putih pucat itu.

"Mau pie apel." Jawab kenma.
"Baiklah."kuro pun segera memesan makanan.

Saat kuro kembali, dia terlihat menyipit sambil memandangi kenma.
"Kenma kau terlihat cantik dari sini"

"Kuroo aku lelaki. Humph."

"Benar kah? Tapi kenapa warna kulitmu putih sekali seperti wanita. Apalagi dengan badan mu yang mungil"

"Huh kau mengejek ku lagi." Ujar kenma cemberut

Kuro hanya membalas nya dgn usapan di rambut kenma sambil cengengesan.

Tuhan jagalah senyum itu agar tetap menjadi miliknya,

💜

Garing🤧
Isinya bucin doang ini mah🚮
3 part dulu aje ya

daijobu [kuroken]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang