daijobu [kuroken]

awal mula

.

.

.

Kuro terbaring di kamar nya sekarang. Dengan kenma yang berkutat di dapur. Setelah hampir 6 jam kuroo pingsan di sekolah, dia pun di antar pulang ke rumah untuk istirahat.

"Kuroo makan," ujar Kenma.

"Nah kan kau terlalu memforsir tenaga mu. Sekarang aku baru sembuh malah gantian kau yang sakit." Sungut kenma sambil cemberut.

"Hehe aku baik-baik saja kok. Nanti juga sembuh." Hibur Kuro agar tidak menjadi beban pikiran kenma.

Kenma menyuapi Kuroo dan Kuro pun menurut.
"Habis ini aku ada janji dengan shoyo, tak apa kan?" Ijin kenma

Kuroo hanya mengangguk.

Selesai makan, kenma langsung mencuci piring dan pergi bertemu shoyo.

.

.

"Alisa san, maaf, kemarin aku lupa mampir. Bisakah kau datang ke rumah ku saja?"

"......"

"Ya nanti aku kirim alamat nya. Terima kasih dan maaf merepotkan."

"....."

Setelah itu panggilan terputus.

Kuroo menunggu Alisa di dalam kamar nya. Dia pikir ini saat yg tepat agar tidak ketauan kenma. Krn kalau harus keluar ia tidak akan sanggup.

Setelah 20 menit datanglah perempuan 19 taunan itu. Langsung saja kuroo menyuruhnya masuk.

"Maaf membuat mu harus kemari." Ujar Kuro.

"Tidak apa-apa. Makanya lain kali bilang kalau obat nya sudah mau habis," omel si dokter cantik itu sambil memeriksa Kuro.

"Gomen alisa san."

Seketika alisa menghentikan pemeriksaan nya.

"Kuroo mumpung masih awal, terima tawaran ku?" Pinta Alisa dengan wajah sendu.

Kuro hanya tersenyum.

"Saya tidak tidak bisa, Alisa san,"

"Kau masih muda Kuro," sanggah nya.

"Aku menyayangi mu, Jgn seperti ini Kuroo," ujar Alisa sambil memeluk Kuroo.

Tanpa mereka berdua tau, ada seorang di balik pintu yg sudah meneteskan air mata nya. Dia baru saja datang dan di kejutkan dgn pernyataan cinta Alisa. Badan nya sudah luruh di lantai sambil memegangi dada nya.

Barang bawaan nya sudah jatuh ke lantai.

Niat nya untuk membelikan kejutan untuk pacar nya malah kandas.

Kuroo
........

Batin nya. Ia tak ingin mendengarkan apapun lagi, dia keluar dari rumah Kuroo dan masuk ke kamar nya.