Bisikan kebenaran

1.2K 168 4
                                    

"Menyakiti Mione , sama dengan menyakitiku , bersembunyi lah dariku , sampai kemarahan ku ini  mereda , jika tidak , bersiap untuk mendapatkan perawatan medis selama seminggu" ucapku dingin lalu segera pergi menyusul Mione

Mione berlari ke arah kamar mandi perempuan , sedangkan aku malah pergi ke common room Gryffindor , tapi aku tak menemukan Mione dimana mana ,lalu aku bertanya pada twins patil, Dimana Mione , mereka menjawab jika Mione  mengunci dirinya di kamar mandi tersebut , dan menangis , aish anak itu , maka aku kembali turun dan pergi menuju kamar mandi perempuan , disana ada suara tangis yg cukup keras di salah satu bilik kamar mandi , aku yakin jika itu adalah Mione , lalu aku segera mengetuk pintu itu

"Mione , keluar lah , aku disini, jangan pedulikan Ron , dia sangat tidak berguna jika seperti itu tadi" ucapku sambil mengetuk pintunya , tak lama kemudian Mione membukanya

"Hiks , aku sangat sakit hati padanya , hiks , apakah aku seburuk itu?" Tanya Mione padaku , lalu langsung kupeluk

"Tidak , kau yg terbaik , kau segalanya" ucapku sambil menenangkan nya

"Ayo kita ke great hall , nanti kita ketinggalan makan malam" ucapku sambil mengajak Mione

"Baiklah ,Aku akan mencuci muka terlebih dahulu , lalu kita ke great hall" ucap Mione dengan suara serak , lalu saat Mione mencuci muka , aku mendengar ada suara bisikan itu lagi




"Dia datang , trol yg sengaja dilepaskan itu datang , Dia datang , trol yg sengaja dilepaskan itu datang , Dia datang , trol yg sengaja dilepaskan itu datang" tiba tiba suara bisikan itu menghilang , dan disambut bau busuk , atau jangan jangan ini bau trol itu? , Aku tersadar dari lamunanku karena teriakan Mione

"AAAA , Siapa pun tolong kami" ucap Mione sambil bersembunyi di salah satu bilik kamar mandi, aku segera melihat ke arah trol itu , aku menatap matanya , lalu berkata

"Hey , apa yg kau lakukan disini? , Kembalilah , tak ada apa apa disini , jika kau lapar , nanti akan aku bawakan makanan , sekarang pergilah" ucapku dengan cukup lantang , kemudian trol itu mulai melunak dan diam , tapi disaat dia mulai tenang ada suara Yg sangat familiar

"Y/N , Mione , Menyingkirlah!"ucap Harry sambil mengambil beberapa kayu kayu kecil , sembari melemparkan kayu kecil itu kepada trol , begitu pula dengan Ron , pandangan trol yg awalnya padaku dan Mione berpindah pada Ron dan Harry karena Ron meneriakinya

"Hey , otak kacang" teriak Ron , yg membuat trol mengalihkan perhatiannya pada Ron , kesempatan itu ku gunakan untuk berpindah tempat bersama Mione , kami bersembunyi di bawah wastafel , beberapa detik kemudian , trol itu malah menghancurkan wastafel tempat sembunyi kami

"AAAA , HELP!!!"Seruku Dan Mione bersamaan , lalu kulihat Harry berlari ke arah trol , dan berpegangan pada ujung Pentungan(?) Milik trol , yg membuatnya terangkat dan dia sekarang duduk di belakang kepala trol , dan ewh , Harry menusuk lubang hidung trol menggunakan tongkat miliknya , sangat menjijikkan , tapi itu malah membuat trol semakin marah.

Salah satu kaki milik Harry dipegang oleh trol itu , dan Harry di ayun²kan seperti barang

"Lakukan sesuatu!!" Teriak Harry , yg ku yakin ia tujukan pada Ron

"Lakukan apa??" Tanya Ron sambil melihat ke arah sekitarnya

"Apa saja , cepatlah" balas Harry , lalu Ron pun mengambil tongkat miliknya

"Lambai dan kejut" ucap Hermione pada Ron , agar dia tidak salah melakukannya

"Wingardium Leviosa" ucap Ron sambil mengayunkan tongkat nya , dia berhasil , Pentungan milik trol itu terangkat , dan jatuh tepat di atas kepalanya , Harry pun segera menghindar , agar dia tidak kejatuhan Trol besar dan bau itu.

Tak lama kemudian , aku dan Mione keluar dari tempat persembunyian kita , kami mulai berjalan menuju pintu

"Apakah dia mati?" Tanyaku

"Tidak kurasa , dia hanya pingsan" jawab Harry

"Sebaiknya kita segera pergi agar tidak mendapatkan masa— ucapanku  terpotong karena Profesor Mcgonagall, Profesor Snape, Profesor Quirrel datang dan tatapan profesor Mcgonagall sangat mengerikan, mungkin kalian perlu tau, rasanya bahkan lebih parah dari kebahagianmu disedot oleh Dementor

"Bisa kalian jelaskan apa yg terjadi?" Tanya profesor Mcgonagall dengan wajah kagetnya

"Yah mungkin perlu kau tau prof, bahwa-" jawabku lagi² terpotong,kenapa orng² pada suka memotong ucapanku? Hal itu membuatku sangat kesal, lalu aku tak mendengarkan suara profesor Mcgonagall ataupun Mione, otakku ingin meledak karena bisikan tadi membuatku bingung, huft kurasa aku ingin pulang ke Rumah nenek saja, disana enak bgt tau, biasanya aku duduk di sofa dekat jendela kamarku yg berada di lantai 3, Rumah nenek sangat besar, saat pagi atau sore aku akan duduk di sofa dekat jendela sambil membaca buku cerita fantasi yg judulnya Narnia, cerita itu sangat seru, yeah tapi aku blm sempat menyelesaikan semua ceritanya, aku baru sampai di cerita ke 3 huhh, sangat menyebalkan


Saat aku masih asik dengan memoriku,tiba² Harry menepuk pundakku agar aku tersadar dari lamunanku


"Lima poin diambil dari Gryffindor,karena ulah Ms.Granger dan untuk kalian bertiga kuberi 5 poin masing² untuk diri kalian, semata mata hanya untuk keberuntungan kalian saja" ucap profesor Mcgonagall lalu bergegas pergi bersama profesor Snape

Lalu sekarang tinggal kami berempat dan profesor Quirrel, tak lama kemudian kami segera kembali ke asrama, selama di perjalanan aku tak terlalu memperhatikan apa yg mereka ucapkan,aku terlalu mengantuk untuk memikirkan sesuatu




Bersambung

Maafin aks yg baru update,karena beberapa hari ini aks lagi ga enak badan

〘 𝔸ℕ𝕆𝕋ℍ𝔼ℝ 𝔾ℝ𝔸ℕ𝔾𝔼ℝ 〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang