Chapter 8 - Skenario

924 24 10
                                    

Makasih ya, buat yang nyempet-nyempetin baca cerita aku. ^-^

Oh ya, coba deh baca sambil denger lagu dari luna f(x) buat soundtrack drama alice. Lagunya imut, nggak tau aja ngerasa cocok buat adegan Il Sung sama Dira.

***

Il Sung POV

Aku keluar dari kamar sambil mengusap-usap mataku. Masih terlalu lengket, mungkin efek aku tidur terlalu malam. Aku bisa mendengar suara TV dari ruang tengah. Anak itu pasti nonton drama lagi. Aku langsung menuju dapur untuk membuat sarapan, anak itu pasti belum makan.

"Dira-ssi, kau juga mau sarapan?" tanyaku sambil mengeluarkan telur dan sayuran dari kulkas.

"Dira-ssi?" tanyaku lagi tapi dia tetap tidak merespon.

Anak itu pasti sedang terlalu asik menonton. Aku pun memutuskan untuk memasak omlet untuknya dan untukku.

Kalau dipikir-pikir lagi, sepertinya aku sudah terlalu jauh melangkah hanya untuk Eun Mi. Aku menghela nafas berat yang kesekian kalinya setiap aku mengingat kata-kata anak itu saat Eun Mi bersama aktor yang sok tampan itu.

Aku meletakkan makanan yang telah jadi di meja makan.

"Dira-ssi, ayo makan dulu," kataku, namun dia tetap tidak merespon. Aku berjalan mendekat ke arahnya, mungkin dia terlalu fokus menonton.

Senyumku langsung mengembang melihatnya tertidur pulas dengan posisi duduk di sofa sambil memegang remot DVD. Aku berjalan mendekat ke arahnya lalu duduk di dekatnya hingga aku bisa melihat wajahnya lebih dekat. Kalau dia tidur dia lebih cantik. Aku menyingkirkan rambut yang menghalangi wajahnya. Sepertinya, kalau kau mengatakan padaku untuk berhenti dari semua ini, aku akan berhenti. Kalau kau mengatakan, aku harus melupakan Eun Mi, sepertinya aku benar-benar akan melupakannya. Aku bahkan merasa aku bisa terjun dari lantai 20 dan akan tetap hidup, jika kau berkata aku tidak akan apa-apa jika melompat dari lantai 20. Aku lagi-lagi hanya bisa tersenyum melihatnya yang tertidur.

Aku berjalan ke kamarnya lalu mengambil bantal dan selimut. Aku membenarkan posisinya menjadi berbaring, kalau dia tertidur dalam posisi ini, lehernya akan sakit. Aku menyelimutinya lalu mematikan TV. Andai kau bisa bersikap sedikit manis. Aku membelai kepalanya lalu menuju ruang makan dan menghabiskan makananku lalu menaruh note kecil di sebelah piring Dira.

***

Dira POV

Brak, setelah aku mendengar suara pintu ditutup aku pun terduduk sambil mengambil nafas dalam-dalam. Aku mencoba mengontrol detak jantungku yang berdebar tidak karuan.Aku memegang keningku, aku tidak sedang demam, tapi kenapa aku merasa suhu tubuhku mulai meningkat. Badanku tidak berhenti gemetar dari tadi.

Aku berjalan perlahan menuju meja makan dan melihat omlet di atas meja. Aku duduk di meja makan sambil melihat omlet yang ada di hadapnku. Ada apa dengan ku?

Ting.. Tong.. Tiba-tiba bel apartemen berbunyi, aku berjalan menuju pintu dengan terburu-buru. Aku perlu bicara dengan Il Sung.

Aku membuka pintu dan berkata, "Il Su.." Aku berhenti saat melihat sosok yang ada di hadapanku.

"Ada apa?" tanyaku pada Dong Min. Aku sedikit kecewa, karena yang aku harapkan aku melihat Il Sung yang ada di hadapanku saat ini.

"Kau tidak mempersilahkanku masuk dulu?" tanyanya sambil tersenyum. Aku terdiam sejenak saat melihat senyumnya.

"Kau menyukai Eun Mi ya?" tanyaku. Dia tertawa.

"Kau bicara apa?"

"Senyummu palsu. Beda seperti saat di lokasi shooting," kataku lalu dia terdiam kemudian tersenyum lagi. Namun senyum yang kali ini beda dengan senyumnya yang tadi.

After That NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang