°jaemin°

4.5K 592 86
                                    

🐰jaemin🐰

•anak baru, masuk nggak lama dari sungchan shotaro

•sering dipanggil iqbal kw

•kerjaannya di perpustakaan, kalo nggak ya di kelas tidur, jarang banget yang namanya interaksi sama temen

•suara jaemin itu berat.

•you as y/n


°°°

"kamu mau susu pisang? aku bawa dua," tawarmu pada jaemin. siswa baru itu menggeleng tanda dia menolak tawaranmu barusan.

"okay." kamu menarik lagi uluran susu pisang itu, "karena kamu nolak susu pisang nya. aku anggep aja kita sekarang temen, terlebih lagi kita sekarang sebangku jadi kalo ada yang mau di tanyain jangan sungkan ya jaem."

jaemin hanya mengangguk kembali, matanya tertuju pada buku yang sedang ia baca. buku novel dengan genre romantis, jarang ada cowo yang menyukai novel genre romantis seperti jaemin.

"kamu suka baca novel romantis?!" jeritmu kesenangan, jaemin yang melihat pun jadi bingung sendiri lalu mengangguk ragu.

"sama dong!!! ini mah aku udah tamat 2 kali saking serunya, kamu mau spoiler nggak? nanti si tokoh utama cewe ketemu sama mantannya, dari situ mulai muncul konflikㅡ"

kalimatmu terpotong lantaran jari telunjuk jaemin yang mendarat tepat di bibir ranum milikmu, "jangan spoiler."

wajahmu memerah, senyum kikuk terpatri di wajahmu lalu tanpa sadar tangan kirimu menggaruk tengkuk lehermu yang bahkan tidak gatal sama sekali, hanya sekedar untuk mengurangi rasa gugup bercampur malu.

"aku berisik banget ya orangnya? maaf," ujarmu. jaemin menggeleng.

tubuh jaemin tiba-tiba mendekat membuat jarak antara kalian terkikis, menyisakan satu kepal ruang tersisa. "lo lucu, gue suka," ucapnya lalu mengusak puncak kepalamu gemas.

bayangkan, jaemin bicara seperti itu dengan jarak yang sangat dekat bahkan kamu bisa mencium parfume nya sangat jelas, di tambah suara berat yang jarang cowo marga Na ini keluarkan. jaemin itu jarang bicara, sekalinya bicara, orang yang mendengarnya terutama cewe pasti akan terpanah.

sekian detik jaemin menegakkan tubuhnya kembali seperti semula, sedangkan matanya masih menatap wajahmu. tangan besarnya terulur mengusap pipi kananmu lembut, membuat semburat merah lagi-lagi hinggap disana.

"gue baru pertama kali ngerasain perasaan kayak gini, itu buat gue bingung. setiap liat lo rasanya kayak ada sesuatu yang ganjel disini," ujar jaemin seraya tangan satunya bebas menuntun tanganmu untuk memegang dada kirinya.

"..."

kamu diam, tidak tau mau bilang apa. detak jantung jaemin sangat tidak karuan, jantungnya berdegup sangat kencang seolah ingin keluar dari tempatnya. sebenarnya apa ini?

"jaem.."

"hm?"

perlahan, kamu menarik tanganmu yang tadi di tahan jaemin lalu segera pergi dari kelas. masa' bodo' bagaimana dengan kelas selanjutnya, yang penting sekarang kamu harus bisa netralin jantung dulu.

semua ini, terlalu mendadak. jaemin bahkan baru saja pindah satu minggu lalu, dan sekarang he's have crush on you?!

.
.
.

satu bulan berlalu, semua kembali seperti biasa. jaemin? dia kembali jadi jaemin awal, jaemin yang jarang bicara, jaemin yang jarang bersosialisasi. ralat, khusus ke kamu, dia sering kasih perhatian penuh ya walaupun dengan cara dia sendiri.

contohnya sekarang.

"makan."

kotak bekal polos berwarna biru seperti sulap sudah tertata di meja mu lengkap dengan minumnya. lantas kamu menatap jaemin, yang ditatap hanya acuh tak acuh dan lanjut mendengarkan musik dari airpod putih miliknya.

kamu menghela nafas pelan lalu membuka kotak bekal yang diberikan jaemin tadi, terdapat beberapa potongan kimbab dan potongan buah apel disana.

dan saat jam olahraga.

"tembus tuh air terjun, ke uks dulu sana daripada tambah banyak entar ni lapangan banjir kan bahaya," kata haechan menyenggol bahumu.

"eh serius! duh gawat, chan pinjem jaket kamu dulu boleh ya?"

haechan mengangguk, baru ingin mengambil jaketnya, pergerakan haechan di tahan oleh cowo yang akhir-akhir sangat meresahkan bagimu.

"ga perlu, gue aja yang anter," ucap jaemin.

sekenanya jaemin menarikmu agak menjauh dari sana, lalu memakaikan jaket nya di pinggang mu dengan telaten. setelah itu, netra matanya menatap matamu lekat tak lama dapat kamu rasakan tubuhmu yang terangkat.

"LOH JAEM! TURUNIN!!!"

"sstt, mending gini daripada jalan. perut lo pasti sakit kan?" tanyanya.

"y-ya tapi diliatin anak-anak..."

jaemin terkekeh, ide jahil muncul di otaknya secara tiba-tiba. saat melewati lorong kelas sepuluh yang tengah ramai-ramainya, cowo pemilik senyum manis itu sengaja mencium keningmu.

kamu yang diperlakukan seperti tadi bahkan tidak bisa melakukan apa-apa, jika kamu meronta akan jatuh dan pasti lebih malu lagi. toh, kamu juga suka jaemin bersikap seperti ini. hanya untuk kamu, bukan yang lain.

sorak sorai seperti di stadion bola serta bisik-bisik mulai terdengar setelahnya, kamu menunduk dalam menenggelamkan wajahmu di dada bidang jaemin.

"mulai sekarang, y/n cuma punya jaemin. nggak ada yang lain, oke?" bisiknya.

rona merah kembali hinggap di pipi tirus mu, tanganmu meremas baju olahraga cowo Na itu kuat. malu sekaligus senang.

"jaem.."

"hm? apa sayang?" godanya yang sontak menambah kesan merah di wajahmu lebih banyak.

"jangan gitu, nggak baik buat jantung.."

jaemin terkekeh, "tadi kening udah, sekarang boleh kan kecup yang dibawah hidung?"

"jaem!!"

"iya-iya, gemes banget anak orannggg."

meskipun begitu, tetap saja jaemin melakukan apa yang ia tanyakan tadi tanpa adanya jawaban.

- end -


Hai, kangen banget huhuuuu

Next mau series apa?

Bad husband or teacher?
Atau yang lain??
Terus kalian cast nya mau siapa aja?

Votment janlup luv♡

Bonus.

Bonus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
i m a g i n e || nct ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang