°yuta°

4.2K 554 8
                                    


🍃유타🍃

•tsundere husband

•yuta itu susah dijelasin, kadang dia bisa buat kamu terbang sampe langit ketujuh tapi juga bisa bawa kamu ke inti bumi

• "lo bukan bocil  yang kalo nangis harus gue kasih permen."

•luarnya harimau, dalemnya kelinci

•you as y/n

•••

"dah diem. takdirnya dia mati di tabrak, terima aja," kata yuta lalu duduk di kursi depan rumah disamping kamu.

kamu masih terisak, tanganmu bertumpu pada lutut. "nggak rela pokoknya! liat aja orang yang nabrak kena karma mobilnya nabrak pohon!" ucapmu disela-sela isakan.

yuta tertawa, "mulutnya pait amat. entar tu sumpah balik ke lo lagi, mau?"

kamu menggeleng lemah, lalu menatap sendu yuta disamping, bibirmu melengkung kebawah membentuk  huruf u. "kak..." lirihmu.

suami mu itu menghela nafas pelan, tangannya menarik kursimu mendekat lalu merangkul tubuhmu dari samping. "lo bukan bocil  yang kalo nangis harus gue kasih permen, jadi gantinya peluk gratis aja," ujarnya.

"beli kucing baru lagi, ya?" pinta kamu memelas.

"apaanㅡ"

"assalamualaikum kak y/n, kak yuta."

sebelum yuta menyelesaikan kalimatnya, jisung datang membawa tupperware. jisung ini anaknya ansos, tapi ansosnya jisung itu bukan sesuatu yang akut.

jisung jalan mendekat ke kamu dan yuta. "bunda buat bolu tadi," katanya seraya menyerahkan tupperware padamu.

senyum mu merekah, "wah! makasih ya omongin bunda, kebetulan lagi pengen banget bolu."

"kenapa nggak ngomong sama gue aja," gumam yuta.

"kalo gitu jisung pamit ya," pamit jisung dengan senyuman tipis. jisung kalo senyum ganteng nya itu loh over!

"eh eh tunggu sung!"

sontak jisung sama yuta noleh ke kamu, ekspresi yuta seakan 'ngapain lagi sih dipanggil?!'

kamu menaruh tupperware tadi di paha yuta, lalu berjalan mendekat ke arah jisung. tangan mu tergerak membentuk bibir jisung ke atas, "gini dong senyum kan gantengnya nambah."

jisung tampak tersipu malu, telinga nya memerah. "ah i-iya, eum itu kak jisung dipanggil bunda," ucap jisung gugup.

"dah~~"

saat kamu berbalik badan, aura tegang menyelimuti yuta. matanya mendelik tajam dan menatap tak suka padamu. setelah selesai menatapmu tajam, yuta masuk gitu aja ke rumah tanpa ngomong apa-apa. ekspresi nya itu loh yang buat nggak enak.

di ruang tamu kamu tidak menemukan keberadaan yuta, begitu juga di tempat gym dan ruang musik nya.

"kak yuta!!!" teriak kamu. masalahnya rumah yang dibeli yuta ini lumayan besar, jadi susah kalo mau nyariin yuta ke satu-satu ruangan.

i m a g i n e || nct ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang